14| Blooming

12.7K 1.8K 741
                                    

Gimana cover terbarunya Arcane?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana cover terbarunya Arcane?

Kalau komennya rame, aku kasih hadiah momen.... di part depan hiyahiyahiya
Momen apaya kira-kira? 🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚

Voter keberapa nih?





           Elena lupa kapan terakhir kali dia bisa menikmati secangkir latte dengan perasaan tenang. Bahkan, Jackson yang membawanya pergi ke kedai kopi kesukaannya pun tidak memberikan dampak yang berarti pada suasana hatinya. Suara gemerincing lonceng pintu terdengar sebelum seorang pelayan berseru tentang pesanan yang siap diantar. Memorinya terlalu sibuk untuk memeta apa yang ia bicarakan bersama bosnya beberapa hari lalu. Bukan hal yang baik tentu saja, dan tujuan Elena semakin semu saja dari hari ke hari. Jackson jelas memahami hal itu dan ia tidak kalah muak melihatnya.

            "Aku mendengar sedikit percakapan Lucy denganmu," kata Jack saat ia mengaduk kopi hitamnya hanya untuk menemani pembicaraan yang cenderung serius, "Apa kalian memang tidak pernah bisa berbaikan?"

            Barangkali ini bukanlah sebuah isu yang bisa ditutup-tutupi begitu saja. Nyaris semua orang dalam Sword mengetahui seberapa tidak baik hubungan mereka berdua. Jackson tidak bisa mengatakan pemicu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi semua itu terasa semakin memburuk ketika ia juga mengetahui Lucy mengenal Namjoon. Bukan hal susah bagi Jack untuk mencari informasi yang sama tentang mereka bertiga.

            Elena tersenyum sangsi, kedua matanya terlihat sulit untuk dijabarkan, "Apa kau pikir kertas yang sudah robek bisa kembali sempurna seperti sedia kala, Jack?" tanyanya bersamaan berpangku sebelah tangan, sekelibat memori lama mendadak hadir dalam ingatannya. Memori cairan merah pekat anyir, teriakan, tangisan dan penyesalan yang merangsek masuk memenuhi relungnya, seakan mampu membuat dadanya sesak, "Aku tidak menyalahkannya, itu hak Lucy untuk menganggap dan memandangku seperti apa." Kali ini Elena menatap Jack dengan air muka yang semakin tenang,  "Karena aku juga memiliki pendapatku sendiri mengenai dirinya."

            "Jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri, El." Jackson terlihat mengembuskan napas panjang di sana, "Semua orang tahu jika—"

            "Bagaimana dengan misimu akhir-akhir ini?" potong Elena begitu saja sebelum menyesap kopi perpaduan creamer bersamaan mengalihkan tatapannya ke arah dinding kaca.

            Keheningan menggempur Jackson untuk beberapa detik. Tentu ia tahu jika Elena tidak ingin membahas hal itu lebih jauh. Tetapi, Jack juga tidak bisa menahan dirinya untuk tidak khawatir kepada Elena—tidak ada seorangpun yang bisa memprediksi apa yang tengha Elena pikirkan dan sembunyikan di balik ekspresi tenangnya.

            "Baik," kata Jackson pada akhirnya, ia mengulas sedikit senyum dan berusaha mengalah untuk tidak membas permasalahan ini semakin jauh, "Tapi menyelesaikan misi denganmu memang terasa lebih baik dan lebih cepat."

Arcane | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang