Bobby menunggu dengan gelisah didalam bis yang sedang menuju toko tempat dia bekerja. Jam menunjukkan pukul 02:40pm. Shift dia seharusnya mulai sejak setengah jam yang lalu. Walaupun pemilik minimarketnya kakak kelasnya dulu, bobby merasa tidak enak.
Segera setelah bis berhenti bobby langsung turun dengan terburu-buru. Dan berlari menuju tokonya.
"Maaf telat, Hoon."
"Lupa ya gue lebih tua?"
"Gue belom dipecat kan?"
"Segera. Ga punya adab soalnya." ucap seunghoon bercanda. "Lo ada tambahan kelas?"
"Yup. soalnya minggu depan dosennya pergi. Kelas ditambah ke minggu ini."
"Oalah, yaudah sana kerja, keburu dipecat tau rasa lo". Seunghoon memberi seragam minimarket yang baru ke bobby. "Nih seragam baru. Udah seragam lo buluk, muka lo buluk. Nanti gak ada yang beli lagi."
"Menusuk sekali, hyung. Mantap. Aku suka." balas bobby sarkas.
"Hahaha, mau bilang bercanda tapi bener. Gua pergi dulu mau ngapel. Bye!"
"Yoo hati-hati, hyung!"
.
.Hujan deras membuat bobby merasa senang. Bobby sangat menyukai hujan, entah karena apa. Walaupun menghalangi orang yang seharusnya saja datang ketokonya ataupun sering kali hujan menghalangi bobby berpergian, bobby tetap menyukai hujan.
Saat merapihkan meja dan berjalan keluar, bobby melihat seseorang dengan pakaian serba hitam meringkuk kedinginan. Sepertinya seumuran dia, tapi kenapa orang itu tidak masuk saja kedalam? setidaknya lebih nyaman daripada duduk meringkuk dilantai seperti yang dia lihat.
Orang itu yang ternyata sedang tertidur, bobby mendekat dan menepuk pundaknya perlahan. "Mas, bangun mas. Nanti masuk angin."
Orang itu terbangun dan reflek karena kaget, dia langsung memutar dan mengunci tangan bobby yang menepuk pundaknya.
Bobby melihat orang itu menodong pisau lipat kelehernya, mengira dia sedang di rampok. "Bunuh aja mas, saya ga punya duit. Beneran."
Orang didepannya mengernyit dan berucap dengan nada dinginnya. "Aku tak butuh duit. Kau siapa? Siapa tuanmu?"
"Saya bobby, pekerja disini. Saya kristen, mas." jawab bobby seadanya.
"Aku bilang 'tuan', bukan 'tuhan'."
"Ya tuan saya tuhan, mas."
Keduanya terdiam. Jawaban bobby tidak salah, tapi membuat orang di depannya bingung dan kikuk karena tak biasa mendapat respon seperti itu. Sedangkan bobby diam karena tak tahu harus apa.
Setelah beberapa waktu berlalu, orang itu melepaskan todongan pisaunya ke bobby yang dirasa tidak mengancam dirinya. Bobby masih diem aja otaknya menelaah. Tadinya dia ingin protes tapi melihat orang itu menggigil karena bajunya yang basah, bobby berinisiatif menawarkan bantuan.
"Mas, mau pake baju saya? Daripada nanti sakit pake baju basah-basahan kaya gitu." tawar bobby sambil mengeluarkan sweater dan celana trainingnya.
Orang itu menatap bingung ke bobby. "Kenapa?" tanyanya pelan seperti bicara sendiri.
"Saya pernah masuk angin mas gara-gara pake baju basah, meriang itu ga enak mas."
"Oh.." ucap orang itu meski tidak mengerti apa yang diucapkan bobby. Dia menarik nafas sebelum berbicara lagi. "Hanbin."
"Maaf?"
"Namaku Hanbin. Salam kenal."
.
.
.
.
.
.
.
TBCKritik saran boleh dikomen aja yaaa, maaf ni author newbie soalnya biasanya ini akun buat baca doang wkwkwkw.
21:00
[21 juli 2019]
KAMU SEDANG MEMBACA
MINUTIAE || Double B / Bobby x Hanbin
FanfictionBobby hanya anak kuliahan biasa yang tinggal jauh dari keluarganya. Bertemu hanbin yang melarikan diri karena muak dengan kehidupannya selama ini. Thats pretty much it.