15: Next Day

1K 119 27
                                    

"H-Hanbin?"

'Ketiduran dimana ni gue? Meja makan kali.' batin bobby.

Tapi dia masih menatap hanbin. Rambutnya memanjang, kulitnya bersih juga terlihat halus, dia memakai setelan serba putih... damn hanbin sangat indah dimatanya.

Bobby yang masih mabuk menghampiri hanbin dan menatapnya, "Bin, gue sayang lo.." ucap bobby setengah merengek. Ia melihat wajah hanbin yang memasang ekspresi kaget.

Tanpa berpikir, bobby mencium hanbin. Sebelum akhirnya beranjak menjauh dari hanbin dan menuju kamarnya.

-------

Bobby merasa sedih saat ia terbangun sendiri. Menghela nafas seakan itu bisa mengangkat perasaan berat yang ia rasakan. 

"Bisa-bisanya gua mimpiin hanbin anjir lah, mana cakep banget dia...." bobby menghentikan keluhannya karena merasa tidak nyaman dibawah sana, "Masih pagi udah siap tempur." omelnya pada miliknya yang keras, mungkin karena semalam tidak dituruti, miliknya memberontak.

Setelah mengetext jennie karena merasa tak enak. Dia berniat kembali tidur sebelum menyadari ada yang aneh. Bobby berjalan sempoyongan, ia merasa badannya remuk tapi rasa penasarannya membuncah.

Dia terhenti di depam pintu saat mendengar suara pin untuk masuk ke apartemennya. 'perampokan?!' pikirnya.

Ia membulatkan matanya saat melihat siapa yang datang. Orang itu acuh lalu masuk dan membawa belanjaan ke dapur.

Bobby masih diam ditempatnya. "Hanbin..?"

"hm?" tanyanya, sibuk dengan belanjaannya.

"Hanbin?"

Hanbin yang merasa namanya dipanggil lagi, menoleh ke bobby dan menunggu bobby lanjut bicara. Dia masih kesal. Bobby mendekat dan meraba tangan hanbin dari sisi lain meja. Hanbin masih diam di tempat.

".. Abin?" panggil bobby lagi.

Tak ada sahutan. Hanbin masih mengacuhkan bobby. Bobby memanggilnya lagi. "Bin?"

Akhirnya dia menyahut dengan omelan. Belum melihat bobby. "Abin gasuka ya bobby semalem gitu, itu siapa?!!"

Hanbin menengok ke bobby yang diam mematung. Hanbin mendekat ke bobby saat menyadari bobby matanya berkaca-kaca. "bob?"

Bobby malah nangis. Hanbin reflek memeluk bobby. Apa hanbin sudah kelewatan?. Keduanya diposisi itu cukup lama sampai bobby melepaskan pelukannya.

Bobby menangkup pipi hanbin. "lo beneran disini... gue gak mimpi...hhh.. bin lo balik... akhirnya.... lo balik..." ucapnya masih segukan karena masih nangis. Bobby menunggu? Bobby lega dia balik? Dan berarti bobby beneran sayang sama hanbin?!.

Ia tiba-tiba terdiam saat bobby mengelap air matanya dan tersenyum tulus. Merasa bersalah pada bobby, tapi disisi lain ia juga bahagia karena bobby menunggunya. Hanbin baru kembali, bukannya marah bobby malah bahagia. bobby benar-benar menunggunya.

Hanbin kehabisan kata-kata dan cuma bisa memeluk bobby dan menelusupkan kepalanya di ceruk leher bobby. "Maafin abin.."

Bobby yang mendengar isakan halus berniat melepaskan pelukan mereka, ingin melihat wajah hanbin. Tapi hanbin malah mempererat pelukannya, tak mau menunjukkan wajahnya.

Jadi bobby memilih untuk memeluk hanbin dan mengusap rambut hanbin. Hanbin masih diposisinya seusai menangis, merasa nyaman.

Hanbin akhirnya melepaskan pelukannya dan tersenyum ke bobby. "Bob." panggilnya.

Setelah bobby menatap balik, hanbin berucap menggantung "Semalem bobby udah tidur sih..,"

Eh apanih, bobby panik. Apa yang... OH IYA FAK ya ampun bobby baru inget MAIN NYOSOR AJA DIA. Saking paniknya bobby sampai gelagapan. "Maaf–"

"abin juga sayang sama ibob.. Tapi abin gasuka ibob gitu kemaren." ucapnya lembut, bobby mengangguk mengerti.

HANBIN JEALOUS, BRO.

"ibob gaakan gitu lagi ke orang lain." ulang bobby. 'kan udah ada hanbin' batinnya ambigu, namun segera ia tangkis mengingat hanbin polos.

Setelah diam cukup lama, hanbin mencium bobby. Tidak seperti ciuman sebelumnya. Kali ini bibir mereka berdua saling melumat.

'YA TUHAN NIKMAT MANA LAGI YANG KUDUSTAKAN' batin bobby heboh saat mereka saling tatap, masih berpelukan.

Sampai hanbin mengernyit karena merasa ada yang aneh. "Bob?"

"Ya?" jawab bobby melembut.

"Kok itu nyembul?" tanya hanbin heran sambil menunjuk ke milik bobby.

Udah. Tamat. Bobby yang tamat.

'aww malu banget!'. Bobby cuma bisa tersenyum kikuk, ia benar-benar lupa dengan adik kecilnya dibawah sana. Miliknya memberontak dengan menghancurkan momen indah seperti ini.

Brengsex! Bobby malu banget!!!

-------
TBC
-------

VOTE – COMMENT nya bundaa biar makin semangat lanjut ini ff, semakin banyak jejak semakin cepat ak bekerja!!!!!!!, insyaallah hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE – COMMENT nya bundaa biar makin semangat lanjut ini ff, semakin banyak jejak semakin cepat ak bekerja!!!!!!!, insyaallah hehe

Btw fotonya dari AU di twitterr, bukan aku yang edit wkwkwkwk.

[6 April 2020]

MINUTIAE  || Double B / Bobby x HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang