9: Voice Note

989 153 15
                                    

Hanbin yang tak tahu alasan bobby mendiamkannya terus memikirkan segala kemungkinan. Yang tentu saja berakhir pada kesalahpahaman. Ia merasa mungkin bobby membencinya karena bobby mengetahui tentang sisi gelapnya sebagai pembunuh.

Selama berhari-hari bobby terus menghindarinya. Berbicara seadanya dan entah kenapa terlihat gugup saat melihat hanbin.

Hanbin menangkapnya sebagai rasa takut. Karena jujur hanbin pun sebenarnya takut dengan dirinya sendiri yang kenyataannya sudah menghabisi ratusan nyawa orang sejak dia dididik menjadi pembunuh seperti sekarang.

Sehari sebelumnya hanbin mendapat pekerjaan lagi, dan hanbin menolak. Dia ingin berhenti menjadi pembunuh. Dah berkehidupan normal. Tapi mereka tahu tentang bobby. Mereka licik. Mereka mengancam hanbin agar kembali menjadi pembunuh, kembali menjadi boneka mereka.

Dan juga mengatakan hanbin agar tidak usah berharap hidup normal, dengan mengungkit nyawa yang hanbin habisi walaupun itu dengan suruhan mereka.

Akhirnya hanbin setuju. Mereka menang lagi. Hanbin rela kembali agar mereka tak menyentuh bobby.

Dan hanbin paham, dia patut dibenci. Dia memilih untuk pergi tanpa pamit. Sebelum membuat mereka semakin mengancam bobby.

Setelah menyiapkan segala barangnya sejak dini hari, dia menyiapkan rekaman suara yang dia rekam dan dia masukan ke dalam mp3 player yang pernah bobby berikan.

Hanbin berpamitan ke tempat kerja lamanya, sebelum menitipkan mp3 player ke tempat kerja bobby. Ia tak berani untuk memberikannya langsung.

Dalam mobil yang sudah disiapkan untuk mengantarkannya ke 'rumah'nya dulu, hanbin menikmati kekosongannya.

Ia menarik nafas panjang terakhir sebelum meninggalkan kota ini.

--

"Bob nih titipan dari hanbin, katanya dia mau pergi dulu." ucap mino sambil memberikan mp3 playernya.

"Lo udah dengerin ya?" sinis bobby.

"Et kaga, di password anjir. Suudzon mulu lu. Tai." ketus mino.

"Lah yaudah, santai aja dong."

"Bacot ah. Sono dengerin katanya penting"

"Lah siapa lo nyuruh-nyuruh gua?"

"Ngapa ga mati aja kek lu bob." jawab mino yang hanya disahuti dengan tawanya bobby sambil memasang headset dan bersiap mendengarkan.

.

"Ibob??" Mendengar suara hanbin memanggil namanya, bobby auto terdiam.

"Maafin abin.."

Bobby menaikkan satu alisnya tanda tak mengerti.

"Abin cuma mau ibob tau, abin ngerti kalo ibob ngerasa ga nyaman satu rumah sama abin semenjak abin pulang dengan darah."

Bobby masih mencoba mencerna semua perkataan hanbin. Oh ya, bulan lalu hanbin pulang dengan penuh darah yang katanya dia habis nolongin orang

"Abin bohong. Abin bukan menolong orang, justru abin membunuh orang karena itu pekerjaan abin. Abin bohong karena abin gamau ibob takut. Ga mau dijauhin ibob. Dan nyatanya ibob udah ngejauhin abin dan abin ngerti kenapa."

Bobby yang kaget mem-pause sebentar, apa hanbin tau gua demen sama dia? Apa jangan-jangan dia jijik? gua bakal dibunuh? sebelum melanjutkan lagi.

"Abin pun takut sama diri abin sendiri. Tapi abin pengen ibob tau, abin ga mau jadi pembunuh... Abin minta maaf. Udah bikin ibob kenal dan tinggal serumah sama pembunuh." ada jeda sebelum hanbin terdengar menghela nafas. "Tapi abin ga tau jalan keluar lain. Membunuh satu-satunya cara yang abin kuasai karena itu yang selalu ditanamkan 'mereka' di diri abin."

Bobby menghela nafas, sebenernya bobby udah tau dari pertama ketemu kalo hanbin udah pernah bunuh orang dilihat dari cara dia ngancem bobby. Tapi perlahan bobby udah ga takut. Malah mau merangkul hanbin. Supaya hanbin hidup normal.

Lidah bobby kembali kelu untuk mengucapkan semua perkataan yang tersendat tak tersampaikan.

"Tapi abin sayang sama ibob.. Abin minta maaf kalo udah ngerepotin ibob. Cuma ibob yang abin punya selain 'mereka'. Abin punya harapan bisa terus sama ibob. Tapi abin tau diri, abin ga pantes dapet kehidupan normal dengan banyak nyawa yang hilang dengan tangan abin."

"Maaf ga bisa pamitan langsung, tapi setelah bobby pulang nanti. Abin udah ga dirumah kok. Ibob bisa lebih tenang sekarang."

"Mereka udah tau soal ibob, tapi tenang aja. Abin udah setuju jadi boneka mereka lagi. Supaya ibob tetep aman."

"Abin mau ngucapin maaf dan terimakasih banyak. Terimakasih ibob udah ngajarin abin banyak hal. Maaf belom bisa bales jasa ibob."

"Ibob bakal tetep jadi orang kesayangan abin. Walaupun abin jauh dari ibob."

"Ibob jangan lupa makan yang bener, jangan ngerokok terus, jangan minum-minum terus. Ibob harus jaga kesehatan, jangan kerja-kuliah-kerja-kuliah terus. Abin ga suka kalo ibob sakit."

"Ibob jangan lupa cari hiburan. Supaya ga kesepian. Ibob jangan lupa kasih makan Bakpau, kucing yang abin baru beliin supaya ibob ada yang nemenin."

"Oh iya di kulkas udah abin siapin makanan yang cukup buat sebulan kedepan. Gaji bulan ini buat seneng-seneng aja."

"Abin pergi dulu ya." ada nada sedih di dalam suara hanbin. Tapi bobby masih mendengarkan dengan seksama kata demi kata yang hanbin lontarkan.

"Kata dilan 'Jangan rindu, berat. Biar abin aja.' Ini kalo bobby lg didepan abin pasti udah dikatain soalnya abin rewel banget. Makanya abin bikin voice note aja." guraunya.

"Yaudah deh, udah cukup kayanya. Pengen bilanh see u next time, tapi abin sendiri ga yakin." dalam jeda terdengar hanbin sedang memainkan kukunya. Kebiasaan saat dia gugup. Dan bobby mengenalinya dalam sekejap.

Cukup lama, dan beberapa helaan nafas terdengar dari rekaman hanbin.

"goodbye, bobby-sshi."

Tit.

-TBC-

Ga kerasa ya udh dua bulan ae ini ff di kacangin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ga kerasa ya udh dua bulan ae ini ff di kacangin. Kalo buku beneran mah udah bedebu kayanya ya. Yaudalah maapin yak, sibuk kuliah atuh pusink:(((. Tambah lg writerblock jd gatau lg buset.

Karena merasa bersala gua panjangin ini chapt haha dikit sih tp yaudah lah capek ceunah.

See u at next chapter sissy

Jangan lupa vote dan comment guyzz.

Btw hari ini hanbin bernapas gez mau bikin lagu gila gua excited bgt, 😭😭😭😭😭😭😭

[28 November 2019]

MINUTIAE  || Double B / Bobby x HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang