Dosa tanggung masing2, dosa gua udah banyak bgt sumpah. Gasampe r18 si. Mepet doang.
---------------------"Bob udah, lo udah mabok."
Bobby yang sudah mabuk parah mendelik. "Mau satu gelas lagi.."
"Nggak anjir, balik ayok."
"... Satu gelas lagiii"
Mino dan seunghoon menghela nafas berbarengan liat bobby yang udah mabuk parah. Mereka ga nyangka bobby bakal semabuk ini. Sebenarnya mereka belum mau pulang tapi bobby sudah sakaratul maut. Mino hampir memaksa bobby ke mobil untuk mengantarkan dia pulang. Sebelum seorang perempuan mendekati mereka.
"Permisi, kalian yang tadi di toko ya?" tanya perempuan itu ramah ke mino dan seunghoon.
"Eh, iya? Siapa?" tanya mino.
"Aku yang tadi belanja pas kalian lagi ribut, namaku Jennie." ucapnya memperkenalkan diri. "Ehm aku tertarik dengan bobby, boleh-"
"Oh mau gituan sama bobby?" tanya hoon to the point. Mino hampir menjatuhkan bobby karena kaget.
"Hmm tadinya aku cuma mau minta nomor, tapi boleh juga tawarannya. Aku bawa mobil sih.. Dia-" ucapnya malu-malu.
"Bobby bisex." potong hoon.
Jennie terkekeh kecil. "aku mau tanya tinggalnya dimana, dan apa dia udah punya pacar?" akhirnya hoon jawab dengan gelengan dan memberikan alamat bobby.
"Kalo pacaran, gue gatau si. Tapi kalo gituan, dia mah ayok. Ya ga bob?" tanya mino, lalu berbisik. "rejeki gaboleh ditolak."
Bobby memutar bola malas, masih sangat mabuk. Dia masih menatap bingung saat jennie memberi nomor telpon dan kartu identitas ke hoon yang protektif. Dan ia tak ambil pusing seruan Hoon dan Mino yang menyuruhnya semangat saat ia masuk mobil jennie.
Mino dan Hoon kembali kedalam club untuk melanjutkan malam yang panjang. Hoon mencari orang berdansa, dan mino... Ia tak mau kalah dengan bobby.
Dasar trio anak dajal.
_____
Mereka memasuki apartemen bobby dengan tergesa, dengan bibir yang masih berpangutan dengan panas dan satu persatu kancing bobby di buka bertahap.
Bobby menyandarkan pinggulnya di tepi meja makan saat jennie mengulum miliknya. Semua berjalan lancar sampai tiba-tiba bobby sadar dan merasa ini salah, yang didepannya ini bukan hanbin.
Dengan tergesa ia menghindar dari jennie dan jatuh terduduk, lalu menatap jennie yang menatapnya bingung.
"Maaf– gue gabisa. Maafin gue, maaf" bisik bobby pelan dan merasa bersalah.
Jennie yang tampaknya mengerti, mengangguk paham. Lalu merapihkan pakaiannya yang belum terlepas dari badannya. Dalam diam dia meninggalkan apartemen itu, setelah memberi senyuman mengerti namun terkesan sedih.
Meninggalkan bobby yang merasa bersalah, kenapa di pertengahan dia malah memikirkan hanbin. Yang dia tak tau berada dimana. Bobby mengerang frustasi.
Beberapa menit berlalu bobby tenggelam dalam pikirannya, sebelum ia menyadari miliknya yang belum tertuntaskan. Bobby mendengus kesal, mau tak mau dia akan menyelesaikan ini di kamar mandi. Dia berdiri dan menyalakan lampu apartemennya.
"AAAAAAA GOBLOK, MALING YA LO?!" teriak bobby panik lalu melempar botol air saat melihat ada orang lain di sofa depan tv.
"Aw!" rengek orang itu saat terkena lemparan. Bobby terdiam memastikan siapa orang asing itu.
"H- Hanbin?"
––
TBC
––Nah loh. Anyway bobby dan hanbin kaya gini ya kira-kira. Ya allah. Kangen hanbin...
Btw jangan lupa tinggalin jejak, biar gue semangat lanjutinnya guyz:( vote-comment frenzzzz💞
[3 april 2020]
KAMU SEDANG MEMBACA
MINUTIAE || Double B / Bobby x Hanbin
FanfictionBobby hanya anak kuliahan biasa yang tinggal jauh dari keluarganya. Bertemu hanbin yang melarikan diri karena muak dengan kehidupannya selama ini. Thats pretty much it.