INGET YA DOSA TANGGUNG MASING-MASING, DOSAKU DAH BANYAK KAK, KASIHANI AK.
-------------"Ehm, itu.. Biasa.. reaksi biologis pada pagi hari yang indah emang suka gitu tapi biasanya sih ga gini banget, ini mungkin karena faktor lain atau gatau ya, bin. Jangan mikir yang macem-macem dulu, ibob bukan penjahat seksual, kita harus tenang dan pikirkan dengan kepala dingin jangan-"
"Mau yang kaya kemarin?" tanya hanbin tiba-tiba memotong omongan bobby yang melantur karena panik.
Bobby yang masih kikuk, bingung harus merespon apa. "M-maksudnya?"
"Itu loh yang cewe kemaren kepalanya di situ." hanbin menunjuk bagian bawah bobby. Lalu berbicara dengan biasa. "Pas ibob nyender meja makan. Apasih gatau namanya.."
Bobby mau meledak, lidahnya tercekat. 'hanbin liat gua di blowjob? Apa maksudnya nanya-nanya gini? Ya tuhan kenapa mukanya ga ada ekspresi.' Tapi yang keluar dengan ragu dari mulutnya malah, "Blowjob?"
"Oh.. Blowbob."
"Apa, bin?"
"Apanya apa?" tanya hanbin balik.
"Tadi.."
"Blowbob kan namanya?"
"Bukan.." bobby masih kikuk. Mencoba melihat kearah lain, asal tidak ke hanbin. "Blowjob."
"Jelek ah namanya mendingan Blowbob." ucap hanbin sambil meraih karet celana bobby. "Abin buka ya."
Eitsss, main mau buka aja lo.
Bobby panik langsung ngehindar, dua-duanya diam, hanbin natap bobby heran yang makin lama malah terlihat sedih tapi berusaha ditutupi.
"Ibob gamau?"
"dikmmarmndi."
"Ha?"
"kmarmndi"
"Apasi?"
"kmar mandi"
"Kok mandi?"
"KAMAR MANDI" bobby tiba-tiba teriak terus ke kamar mandi duluan.
-------
"BiN LUDAHIN DULU, NTAR LECET"
Hanbin yang ga ngerti, bingung harus apa akhirnya diarahin bobby. Tapi hanbin masih ga ngerti. Kenapa bobby tadi minta pelan terus tiba-tiba minta cepet, hanbin megangnya longgar minta kencengin, tapi teriak pas dikencengin.
"Udah bin.. Ntar- aNJRIT." ucapannya terpotong saat hanbin tiba-tiba mengulum setengah miliknya. Hanbin masih diam di posisinya selama beberapa saat. Bingung harus apa.
"Bin?" panggil bobby
"Hmm?" tanyanya masih dengan milik bobby di mulutnya. Bobby hanya bisa mengerang tertahan saat merasakan getaran di mulut hanbin. Dia berusaha membuka matanya dan melihat hanbin yang terlihat berpikir.
Saat bobby mau bicara, hanbin tiba-tiba mulai mengulum miliknya seperti permen. Kulum, lepas, kulum lagi. Akhirnya bobby hanya bisa mengeluarkan suara erangan yang berusaha ia kendalikan.
Hanbin melihat bobby yang terlihat menikmati terus melakukannya sampai beberapa waktu. Bobby mengerang berat saat dia hampir sampai, hanbin penasaran dan mencoba memasukan semua milik bobby sampai ujungnya.
"ERGH-!!" Yang akhirnya membuat dia tersedak dan terbatuk karena sok tahu.
Bobby yang panik melukai hanbin reflek melepaskan miliknya lalu menggenggam tangan hanbin. "Bin? Sakit?"
Hanbin hanya diam, masih berlutut dibawah bobby yang duduk di toilet. Lalu menatap tangannya yang digenggam. Lalu menatap bobby lagi dan mempererat genggamannya dan tersenyum manis.
Bobby merasa terbutakan dengan senyuman hanbin, sebelum tersadar saat hanbin bicara, "Abin blowbob lagi ya kapan-kapan, pas udah bisa." lalu ia meludahi tangannya dan mulai bergerak di milik bobby lagi.
"Sekarang pake tangan dulu." ucap hanbin sambil menatap bobby tanpa menghentikan kegiatannya hingga bobby keluar. Dengan nada bicara dan ekspresi polos.
Padahal yang dia lalukan jauh dari kata polos.
-------
TBC
-------Heheh hehehehheheheh hehheheh
Kayanya 1 chapter lagi tamat guyz dah ketemu merekaaa, lgsg aj jdAR.Jd gmna hehe ini chapter jangan lupa jejak kaya comment atau vote gt hey Hehehehhe👉👈
02:02am anjay
[11 April 2020]
KAMU SEDANG MEMBACA
MINUTIAE || Double B / Bobby x Hanbin
Fiksi PenggemarBobby hanya anak kuliahan biasa yang tinggal jauh dari keluarganya. Bertemu hanbin yang melarikan diri karena muak dengan kehidupannya selama ini. Thats pretty much it.