8: Time Flies

1.1K 166 28
                                    

Hari kian hari terus berlalu, tak terasa bulan ini sudah bulan ketiga mereka tinggal bersama. Keduanya saling terbiasa dengan satu sama lain.

Setiap harinya bobby yang bangun dahulu memasak sarapan, setelah sarapan bersama bobby berangkat kuliah, sedangkan hanbin merapihkan apartemen mereka dan berangkat kerja pukul 10. Hanbin sekarang sudah mendapat pekerjaan sampingan, menggantikan salah satu pekerja di café depan toko seunghoon.

Bobby yang masih kerja di toko seunghoon, setelah selesai ia menunggu hanbin yang jam kerjanya selesai setengah jam setelahnya. Lalu pulang bersama.

Terus seperti itu, tanpa sadar keduanya mulai semakin dekat dan nyaman satu sama lain. Tak jarang teman-teman bobby yang sudah mengetahui orientasi seksualnya mengira mereka hanbin adalah pacarnya.

Bahkan bobby sudah mulai menyadari ketertarikannya ke hanbin dan bercerita pada teman-temannya. Tapi tidak ke hanbin. Karena hanbin tak terlihat 'lain' sepertinya.

Bobby tak ingin membuat orang yang normal menjadi berorientasi salah sepertinya. Dia masih ingat betapa tak diterimanya dia saat mengakui orientasi seksualnya. Bobby tak ingin hanbin menjadi 'salah'. Terlebih lagi hanbin bilang tak pernah berpacaran dan sebagainya.

Bobby tak ingin dia menjadi perusak hanbin. Itu hal yang paling hindari. Hanbin bahkan belum bisa hidup sendiri, dia baru lepas dari penjaranya. Ia ingin membantu hanbin tau dunia tak sekejam yang selama ini hanbin pikirkan.

Jadi bobby berkeputusan untuk memendam.

Tak sadar sudah melamun terlalu lama bobby, tak menyadari hanbin yang duduk di depannya. Memanggilnya berkali-kali.

Terdengar sekali lagi panggilan dari hanbin, tersirat rasa khawatirnya melihat bobby yang tak kunjung menjawab.

"Ya?"

"Gamau pulang? Abin udah selesai.."

"Oh yaudah, ayo." ajak bobby lalu berdiri dari duduknya dan berjalan duluan keluar cafe.

Setelah hanbin berpamitan ke pekerja lainnya, ia menghampiri bobby yang menunggunya di depan. Melamun lagi.

Bahkan tepukan halus hanbin di pundak membuatnya berjengit kaget. Hal pertama yang bobby lihat ialah raut khawatir hanbin.

"Bob? Kenapa??"

"Hah? Apanya kenapa?"

"Ibob ngelamun lagi.. Ada apa?" hanbin ingin menggapai pundak bobby.

Salah satu kebiasaan hanbin yang lengket dengan orang lain membuat bobby takut salah paham. Hanbin hanya terdiam saat bobby menepis tangannya dan menjelaskan soal masalah kampus -yang hanbin tau itu bohong dari gerak geriknya.

Keduanya berjalan dalam diam. Bobby sibuk memainkan handphonenya, sedangkan hanbin tak henti-hentinya memikirkan bobby yang menghindar.

Hanbin ingin mengucapkan selamat malam seperti biasa,

"Night, bin." -sebelum bobby mengatakannya duluan tanpa melepas pandangannya dari handphone dan langsung pergi kekamarnya.

Meninggalkan hanbin dengan perasaan campur aduk.

--
T B C
--
-

MAAP YA LGSG SKIP TIME AJAA WKWK LUPA PLOT DI PERTENGAHANNYA GUAA, YA ALLAH HEHE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAAP YA LGSG SKIP TIME AJAA WKWK LUPA PLOT DI PERTENGAHANNYA GUAA, YA ALLAH HEHE. Sebagai permintaan maap gua anggurin ini fanfic, ini gua up cepet hehe. JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK MAKANYA BIAR AK ADA MOTIVASI BEBBB, HHEHEHE LOVE YOU ALL, makasih loh masi setia nunggu ni ff maafin ak gez ak lupa plot tengah. ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

[23 September 2019]

MINUTIAE  || Double B / Bobby x HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang