Chapter 6

6.1K 444 9
                                    

Hari ini adalah hari Kamis. Memang bukan hari libur untuk Jungkook, namun ia memilih meliburkan diri untuk menghabiskan waktunya bersama putra kecilnya. Jungkook sedang menonton TV sambil mencemili beberapa jenis makanan yang ada di dalam toples. Tak lupa pula ia terus mengawasi Hyungki yang sedang bermain di atas karpet berbulunya dengan mainan robot serta boneka yang tersebar acak di atas karpet itu. Sesekali ia terkekeh pelan saat melihat Hyungki memerankan perannya sebagai superhero yang mengalahkan musuhnya, dengan gaya bak pahlawan sungguhan pembela kebenaran.
"Hiyaaa! Pergi kamu jahat monster!!" teriak Hyungki penuh semangat.

Menit berganti menit. 2 jam berlalu, Jungkook menatap bosan TV yang sendari tadi tidak menayangkan acara yang menarik di matanya. Hanya ada drama membosankan yang menunjukkan tokoh protagonis yang hidupnya sangat suram karna perlakuan dari tokoh antagonis. Atau, suami yang tega menyakiti istrinya demi wanita penggoda murahan, atau lebih tepatnya seorang pelacur. Bagaimana tidak? Wanita itu senang sekali bermain dengan banyak pria beruang. Jungkook jadi kesal sendiri. Sebab itulah ia tidak akan membiarkan anaknya menonton tv sendiri tanpa pengawasannya atau babysisternya.
"Ck, tayangan jaman sekarang memang sangat buruk" gerutunya.

Seketika sebuah ide melintas di otaknya.
"Hyungki, mau jalan-jalan tidak?" Tanya Jungkook pada putranya, Hyungki yang merasa ditanyai pun menoleh kepada mommy-nya.
"Kemana jalan-jalan, Mommy?" Tanya Hyungki yang lebih memilih asik dengan mainannya. "Eum? Bagaimana jika Game Center?" Mata Hyungki berbinar kala salah satu tempat favoritnya disebut, ia berlari menuju Jungkook dan langsung mendudukan dirinya di pangkuan sang ibu.
"Let's go, mommy! Hyungki is ready!" Ucap Hyungki sangat bersemangat.

Jungkook menggendong Hyungki menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Mereka harus bersiap dulu ketika ingin bepergian. Jungkook memakaikan Hyungki hoodie hitam serta celana jeans putih selutut, Jungkook juga tak lupa menyisir rambut Hyungki agar lebih rapi. Hyungki telah selesai bersiap, kini gilirannya untuk bersiap pula. Jungkook memilih memakai hoodie maroon dengan celana jeans hitam panjang. Jungkook juga sedikit memoleskan lip bamb pada bibir cerry-nya. Setelah selesai, Jungkook mengambil kunci mobil juga menggandeng tangan Hyungki menuju ke garasi. Dan tak lama kemudian, mobil Jungkook melesat meninggalkan mansion keluarga Jeon.

;

Setelah membeli tiket masuk, Jungkook menggandeng tangan Hyungki untuk masuk ke dalam wahana permainan. Tidak begitu ramai karna hari ini bukan hari libur. Hyungki sangat bersemangat menunjuk-nunjuk permainan yang akan dia mainkan, dan pada akhirnya Jungkook mengikuti apa yang Hyungki ingin mainkan.

3 jam berlalu...

Hyungki berkata 'lelah' dan Jungkook langsung menggiring Hyungki untuk duduk di salah satu bangku panjang yang sudah tersedia di sana.
"Mommy, i'm thirsty" Adu Hyungki kala tenggorokannya terasa sangat kering. "Hyungki tunggu di sini dan jangan kemana-mana. Mommy carikan minum dulu" Hyungki hanya merespon dengan anggukan. Hyungki duduk sendirian di kursi, ia sesekali menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri guna mencari game yang belum ia sentuh.

;

Taehyung sedang ingin melepas kejenuhannya. Ia lelah akan tugas-tugas berat yang selalu membuatnya harus turun ke lapangan, dan semua ini salah si kecap hitam itu!

Taehyung memikirkan tempat mana yang akan ia gunakan untuk melapas stres beratnya, dan ia menemukan sebuah tempat yang pasti akan sangat amat mengasyikan baginya.

Sepuluh menit yang lalu Taehyung telah sampai pada tujuannya, yaitu Game Center. Tempat di mana banyak manusia yang tak kenal umur datang ke sini, selain itu tempat ini adalah pusat permainan game terbesar yang ada di Seoul, Korea Selatan. Jika dilihat dari keseluruhan tempat ini cukup luas, bermacam-macam permainan game yang disediakan di sini, menjadikan si pengunjung sangat ketagihan bila sudah berada di dalamnya.

Taehyung memakan permen batang yang ia selipkan di antara belahan bibirnya. Ia sedang mencari game yang sedang tidak dimainkan, namun sudah 10 menit yang lalu ia mencoba mencari dan hasilnya, nihil jika ada permainan yang kosong. Taehyung mengedarkan pandangannya dari ujung sudut ke sudut lainnya. Dan sampai matanya menyapa seorang anak kecil yang sedang duduk termenung disebuah kursi panjang yang telah disediakan. Entah kenapa Taehyung sangat familiar dengan anak kecil itu, hati kecilnya mengatakan bahwa ia harus berjalan mendekat ke arah bocah 3 tahunan itu.

"Sedang apa kau sendiri di sini? Mana orang tuamu? Apakah mereka membuangmu?" Pertanyaan beruntun itu keluar kala Taehyung telah mendaratkan bagian belakangnya di atas kursi tepat di sebelah bocah kecil itu duduk. "Uncle? Sama ngomong siapa? Uncle culik mau Hyungki, ya? Awas nanti uncle pukul di mommy loh.." Lemot, sebuah kata yang cocok untuk otak Taehyung saat menerjemahkan perkataan bocah kecil itu.

'Apa orang tuanya tidak mengurusnya dengan baik, sehingga bocah ini memiliki kelainan dalam pengucapan?'  Taehyung membatin prihatin pada bocah itu, tunggu bukannya ia tadi menyebut namanya? Hyungki? Itukah namanya?

"Di mana rumahmu, bocah?"

"Uncle ndak boleh tanya-tanya, nanti mommy marah Hyungki"

"Aish! Orang tua mana yang sudah membuang—"

"Heh! Mau kau apakan anakku, mesum?!"







Taetae sebelum brngkt ke Game Center!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taetae sebelum brngkt ke Game Center!

KinnderJOY

_____________________________
TBC

미안해, 정국 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang