Chapter 11

4.5K 387 11
                                    

"Ummhhh..."

Entah bagaimana bisa berakhir seperti ini. Jungkook tertidur dengan nyeyak di bawah kukungan Taehyung. Tidurnya tak terusik sama sekali, meskipun Taehyung sedari tadi sibuk memeta setiap inci tubuhnya. Semburat merah dari pipi hingga telinganya menambah kesan imut nan menggoda. Terlebih peluh yang mengalir di pelipisnya. Shit, ini sangat sexy.

Taehyung menghisap niple pink yang dari tadi menggodanya untuk dijamah. Lidah dan tangannya juga ikut ambil tugas dalam memanjakan setiap titik sensitif di tubuh Jungkook.
"Unghhh...ahh...."

Lidah Taehyung bergerak liar di atas niple pink itu. Tangan kirinya melesak kedalam celana tidur Jungkook. Meraba sesuatu yang mulai nengeras di bawah sana.
"Aakkhh.....T-taehh....."

T-tunggu...

Apa barusan tadi Jungkook mendesahkan nama Taehyung?!

"Ada apa, hm? Aku di sini sayang" bisiknya pelan di telinga Jungkook. Sial, Taehyung ingin lebih!

Taehyung menurunkan celana Jungkook.
"Pfftt- mungilnya~"

.

#Jk POV

Ughhh-

Sesuatu sangat nikmat di atas tubuhku.

Cukup! Sungguh aku tak tahan, ini sangat menggelitik.

Aku membuka mataku perlahan. Retina mataku menangkap basah Taehyung yang tengah asik menjamah tubuhku.

"Akkhhh- T-Taehhh"

Shit! Selalu ini, mimpi yang sama. Mimpi di mana aku dan Taehyung melakukan itu. Melakukan kegiatan panas bersama di atas ranjang. Ini bukan pertama kalinya, sudah hampir tiga kali aku mengalami mimpi ini. Itu semua dimulai saat kejadian pada Game center tempo hari. Di mana Taehyung menciumku tepat di bibir. Sejak saat itu imajinasiku tentang Taehyung mulai liar.

"Aahhh.... do-don't stophhh" ya, aku tidak ingin dikatai munafik jika menolak ini. Ini sekedar mimpi, bukan? Tidak ada yang salah menikmatinya, walau hanya di alam mimpi. Ehehe.

"Sorry. I can't hold it, Kook"

"Sorry, for what? Tidak usah meminta maaf, ini bukan pertama kalinya untuk kita" aku menatapnya dengan mata sayu. Tanganku mengusap lembut pipi hingga rahang tirusnya, sedikit memuji di dalam hati jika wajahnya tampak seperti pahatan Dewa. Kusibak sebagian poni yang menutupi dahinya. Oh Tuhan, coba katakan siapa yang bisa menolak pemandangan ini?! Sangat memabukkan mata.
"Are you ready, Dear?"

Blush!

Semburat merah menjalar dari pipi hingga telingaku. Kupastikan bahwa sekarang wajahku bak tomat merah segar.

"Y-yes..."

Perlahan namun pasti, ia menempatkan miliknya tepat di hadapan holeku. Dengan sekali hentakan, miliknya sepenuhnya tertanam di bawah sana.

"Aakkhhhh-!!"

God! Ini sangat perih, namun di sisi lain ini sangat nikmat.

"Ughh, sempit" Lenguhan Taehyung sempat terdengar samar di telingaku. Taehyung menghujam lubangku perlahan demi perlahan dan ia mempercepat temponya. Tak dapatku pungkiri, bahwa rasa nikmatnya telah mengambil seluruh atensiku. Pikiranku hanya menginginkan ini.

"Ughhh- Taehh.... fasterhhh.. pleasehh-"

"As you wish, kook"

-

-

-


"Eungghh-"

Lenguhan terdengar dari belahan bibir Jungkook. Ia terbangun kala cahaya matahari telah menembus kamarnya. Perlahan, Jungkook mengerjapkan kedua matanya untuk mengembalikan kesadaran. Ia sedikit bangkit dan menyandarkan punggungnya pada ranjang kasur.

Ia sedang memikirkan sesuatu, sesuatu yang di mimpikannya malam tadi. Memang hanya mimpi, namun mengapa sentuhannya begitu nyata? Bahkan holenya serasa sakit entah mengapa, sebegitu inginnya kah dirinya dijamah Taehyung? Jungkook menggelengkan kepalanya dengan kuat, apa yang telah ia pikirkan. Mimpi hanyalah bunga tidur, tak ada hubungannya dengan dunia atas sadar.

Ia beranjak dari singgahsananya. Merenggangkan ototnya yang terasa kaku.
"Ouch! Kenapa hole ku terasa perih?"
Jungkook mengindahkannya. Bau sedap makanan menyapa indra penciumannya pagi itu. Ia memutuskan untuk mencari dimana bau itu berasal.


Di ruang tengah ada Hyungki yang sedang asik menonton kartun favoritnya di pagi hari. Menyadari ada atensi lain, Hyungki memindahkan atensinya dari TV.

"Good morning mommy!" Jungkook terhuyung ketika Hyungki Tiba-tiba memeluknya. Ia menggendong buah hatinya itu, dan mencium gemas pipi dan hidung bangir anaknya.


"Mommy, sini ayo! Daddy sedang memasak sarapan"

Huh? Daddy? Apa semalam Taehyung tidak pulang?

Jungkook menghampiri Taehyung yang sedang sibuk bergelut dengan panci wajan serta teman-temannya, setelah Hyungki turun dari gendongannya dan memilih untuk melanjutkan acara menonton tv-nya.
"Kau bisa memasak?" ucapnya gamblang.

"Oh. Morning, bae"

"Hm, morn"

"Mau?" Taehyung menyodorkan sesendok nasi goreng buatannya, yang diterima Jungkook dengan senang hati. Rasanya tidak buruk juga.
"Kau tidak pulang tadi malam?" tanya Jungkook dengan mulut menggembung penuh nasi. Taehyung sangat gemas dibuatnya.
"Bagaimana aku bisa pulang saat kau terus memanggil namaku di dalam mimpimu dengan wajah merah seperti tomat begitu? Aku khawatir kau demam, sebab itu aku memutuskan untuk menginap saja" jelaS Taehyung panjang dengan tangan yang masih sibuk meracik bumbu bumbu dapur.

Blush!

Semburat merah muda samar terbentuk dari pipi hingga telingan Jungkook. Sial... Bayangan mimpinya itu kembali terputar dalam pikirannya. Di mana ia mendesahkan nama Taehyung dan meminta namja jangkung itu untuk tidak berhenti memanjakannya. Ah Jungkook jadi memikirkan yang iya iya saja.

Taehyung itu peka, dan Taehyung paham kenapa Jungkook membeku dikarenakan ucapannya barusan. Ia mengulum senyum tampannya dan perlahan mendekatkan wajahnya dan wajah namja manis di sebelahnya ini.

Taehyung mengecup ringan ujung bibir Jungkook. Memakan sebulir nasi yang tersemat diantara bilah bibir semanis cerry itu.

Morning kiss untuk si manis.

"Kau manis saat menyerukan namaku" ada kekehan diakir kalimatnya.

"Huh?" Jungkook kembali blank dibuatnya. Otaknya terlalu lambat untuk memikirkan kalimat yang keluar dari mulut namja yang lebih tua darinya itu.

.
.
.
.
.
.
.
TBC


So, hello guys. Disini bersama joy (ps. Bkn joy rv :> )
Setelah sekian lama menghilang di telan bumi.G
Sempet ngestuck dan lupa alur mknya lama ga up :'>
Tp diriku dan hana slalu ngecek wp kok walau ga ngapa ngapain :v
Seneng banget waktu yg vote udh 1k lbih. Pling seneng kalo bacain komen kalian.

Kirain dulu ff nya bakal ga laku, soalnya kek ngebosenin gitu lho :')
Taunya mayan ada yg suka hikd. Terhura aku tu. Banyakin vote dan coment ya gaid supaya diriku bersama Alze semangat.

Alzeo;
Maaf dan terimakasih.

미안해, 정국 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang