Chapter 7

5.6K 430 8
                                    

"Dimana rumahmu, bocah?"

"Uncle ndak boleh tanya-tanya, nanti mommy marah Hyungki"

"Aish! Orang tua mana yang sudah membuang—"

"Heh! Mau kau apakan anakku, mesum?!"

"Mommy!" Hyungki berteriak dan sedikit berlari menuju ke arah Jungkook yang datang dengan membawakan susu pisang dingin favoritnya. Jungkook tersenyum dan segera menggendong Hyungki saat Hyungki berdiri di depannya. Taehyung hanya memperhatikan interaksi ibu dan anak di depannya ini, dan entah mengapa hatinya menghangat. Apa? Menghangat?! Tidak! Ini salah! Jungkook hanya sasarannya. Taehyung langsung menggelengkan kepala membuang jauh pikirannya itu.

"Dasar bodoh! Pergi kau! Jangan ganggu kami!" bentaknya saat melihat Taehyung menggelengkan kepalanya secara tiba-tiba.

"Siapa ya—"

"Mommy, hyung kenapa itu seragam pake?" Ucapan Taehyung terpotong kala mendengar Hyungki mengatakan sesuatu. Taehyung dan Jungkook melihat ke arah telunjuk mungil Hyungki menunjuk. Segerombol anak SMU yang sedang bermain menggunakan pakaian seragam sekolah mereka, dan itu berhasil mengundang atensi Hyungki. "Karna mereka baru pulang sekolah, makanya mereka menggunakan seragam" Jungkook menjelaskan dengan sangat amat dimengerti oleh bayi-nya. Hyungki mangut-mangut dan sesekali menyeruput susu pisangnya yang sisa setengah. "Sekolah itu apa?" Sepertinya keingin tahuan Hyungki sangat tinggi kali ini, ia belum puas mendengarkan penjelasan Jungkook.

"Sekolah it—"

"Yak! Duduklah dan jelaskan padanya dengan perlahan! Otaknya takkan mampu memproses dengan tepat kala usianya masih dibawa 4 tahun" celetuk Taehyung dari sana. Ia merasa terabaikan di sini. Jungkook duduk memangku Hyungki di sebelah Taehyung. Ia menjawab pertanyaan putranya itu dengan sesederhana mungkin agar putranya mengerti. Taehyung menatap interaksi ibu dan anak itu. Tidak, lebih tepatnya hanya memandang wajah Jungkook. Bagaimana wajah manis itu menatap putranya dengan manik berkilauan yang indah. Bibir cerry mungil yang terus bergerak saat si empu berbicara. Dan rambut malam yang sesekali bergoyang saat disapu angin sore. Sungguh, Taehyung terpana sesaat. Yang di depannya ini manusia atau malaikat? Kenapa bisa sesempurna ini?

"Kau lihat apa?" Taehyung tersentak saat tiba-tiba Jungkook menengok kearahnya. Ia kalang kabut sendiri tak tau harus mengatakan apa. Dia blank. Oh ayolah Taehyung, kemana otak pintar berIQ 198 itu. Hanya ditegur sedikit masa langsung blank? Ayolah, jatuh cinta boleh, bodoh jangan.

Tunggu dulu....

Taehyung.........











............. jatuh cinta?








"Ti-tidak, aku cuma melihat penjual es krim di sebelah sana" tunjuk Taehyung. Jungkook menyipitkan matanya menatap lekat mata Taehyung. Mencoba mencari kejanggalan disana. Tapi nihil, Taehyung pintar menyembunyikan perasaannya yang sesungguhnya. Jungkook mengedikkan bahunya tak peduli. Ia menatap Taehyung yang beranjak dari tempat duduknya menuju penjual es krim yang tak terlalu jauh dari sana.

Taehyung membeli dua eskrim rasa vanila dan chocolate. Tiba-tiba seorang anak perempuan seumuran Hyungki mendekat. Entah apa yang anak itu katakan, Jungkook tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Tiba-tiba anak itu menangis, Taehyung mencoba menenangkannya sebisa mungkin. Anak itu baru mau berhenti menangis saat Taehyung memberinya eskrim dan berlalu dari sana.

"Maaf, eskrimnya habis. Tinggal dua, lalu anak itu menangis minta eskrim chocolateku" adu Taehyung dengan wajah kecewanya. Bibirnya sedikit mengerucut kedepan khas seperti anak kecil. Seperti Hyungki saat merajuk karna tidak di belikan mainan baru. Jungkook mengangguk sebagai balasan.

Taehyung kembali duduk di sebelahnya. Ia menyodorkan eskrimnya di depan wajah Jungkook.
"Apa?"

"Makan"

"Itu kan punyamu"

"Kita bagi dua"

"Tidak mau"

"Heee kenapa:<"

"Siapa tau kau masukan sianida di situ"

"Aku tidak setega itu membiarkan namja yang cantik dan manis ini mati di usia muda"

"Aku tidak percaya"

"Kenapa tidak?"

"Karna mukamu tidak bisa di percaya!"

"Sudahlah makan saja!"

"Tidak!"

"Makan ini dulu!"

"Lepaskan aku!"

"Setelah kau mencobanya!!"

"Jangan teriak dong!!!"

"Kau juga teriak!!"

Ok, sekarang mereka mirip dengan adegan suami istri yang sedang bertengkar di dalam drama. Orang-orang mulai melirik mereka dan Jungkook tau itu.
"Ok ok, aku makan tapi jangan teriak lagi" Jungkook mengalah. Ia menunduk, membuka mulutnya dan memakan ujung eskrim di tangan Taehyung. Sesekali menjilatinya juga. Bulu kuduk Taehyung meremang. Taehyung terangsang hanya dengan melihat Jungkook memakan eskrim vanila di tangannya.

"Nah sudah kan" ucap Jungkook. Pandangan Taehyung terpaku pada bibirnya. Bibir yang mengkilat basah, dan sisa eskrim di sudut bibirnya. Entah ada dorongan dari mana Taehyung memajukan wajahnya. Semakin mendekat dengan wajah Jungkook hingga deru nafas mereka terdengar jelas. Jungkook tidak melawan atau menolak seperti biasanya. Ada desiran aneh di benaknya. Seperti ia pernah merasakan ini sebelumnya tapi lupa dengan siapa dan di mana.

Jungkook menutup erat matanya saat benda kenyal itu menabrak bibirnya. Rasanya kenyal, hangat dan












.....manis.







Awalnya yang hanya kecupan biasa mulai berubah jadi lumatan yang menuntut. Keduanya tenggelam dalam suasana. Tanpa Jungkook sadari ia sudah mengalungkan tangannya di leher Taehyung. Kepalanya bergerak kenanan dan ke kiri mencari posisi ternyaman. Hingga sesuatu menganggu pikirannya. Ada sesuatu yang janggal. Sesuatu yang sangat penting tapi dia lupakan. Tidak, bukan meeting atau yang lainnya. Yang lebih penting dari hidupnya. Jungkook mendorong keras bahu Taehyung hingga panggutan mereka terlepas. Mata Jungkook terbelalak, nafasnya menderu tak beraturan.

"HYUNGKII!!!"

.
.
.
.
.
TBC

Gimana ga dimakan sama Taetae coba? Orangnya aja imud minta dimasukin setiap hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana ga dimakan sama Taetae coba? Orangnya aja imud minta dimasukin setiap hari. Eh...., loh, kok? Loh, kok? Auto jadi yadong yah? Wks.

KinnderJOY

=°×°=

Joy note:

Buat yang masi ga ngerti atau bingung kenapa Hyungki ngomongnya suka kebalik balik, tolong baca chap satu lagi dengan teliti.

Kalo masih ga ngerti juga keterlaluan ya kalian:v

Alzeo note:
Enjoy

미안해, 정국 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang