1. Beginning

6.7K 435 18
                                    

Aku myoui mina. Teman dan keluargaku memanggilku mina.
Aku seorang dokter muda yang lumayan handal.

Keluargaku lumayan terpandang, aku mempunyai seorang eonnie. Dia saudara tiri dan aku terkadang iri dengannya.

"Chingu oremaniya(temanku lama tidak bertemu), bagaimana kabarmu?" Tanya seseorang yang asing bagiku

Dia teman appa, bahkan aku lupa siapa namanya tadi. Appa dan eomma memaksaku untuk bertemu dengan mereka. Dan ini lah kelemahanku. Aku tak dapat menolak.

♤♡◇♧Flashback♤♡◇♧

Kesibukan demi kesibukan kami lewati. Tak ada yang berbeda kurasa, setiap keluarga akan melakukan aktifitas mereka. Bekerja, sekolah, menjadi ibu rumah tangga. Dan keluarga kami pun sama layaknya keluarga pada umumnya.

"Jadi kau akan praktek sampai malam mina ah?" Tanya appa yang sibuk menyantap sarapannya

"Ne appa. Aku ada praktek sampai malam. Mungkin aku akan menginap di rumah sakit" jelasku dan ikut sibuk menyantap rotiku ditemani berita-berita dari smarphone

"Tidak bisa kau ikut dengan kami hari ini?" Tanya eomma

"Mianhaeyo(maaf) eomma appa. Tapi aku sudah punya jadwal dengan pasien. Mereka akan kecewa jika aku membatalkannya" jawabku sopan

"Kalau begitu lusa. Kau harus bisa." Potong appa

"Sebenarnya appa dan eomma ingin mengajakku kemana?" Tanyaku

"Kami ingin mengenalkanmu dengan anak dari teman kami" jelas eomma

Apa maksud mereka, mengenalkan anak teman mereka? Lalu?

"Maksud kalian?"

"Appa dan teman appa ingin menjodohkan kalian anak-anak kami. Kau kan sudah cukup umur. Appa hanya ingin kau mendapatkan yang terbaik" jawabnya tenang

"Tapi kenapa harus mina pa? Sana eonnie bagaimana?" Aku jarang memanggil sana dengan sebutan unnie. Hanya depan orang tua kami saja aku memanggilnya begitu.

"Apa yang bisa diharapkan dari kakak mu itu. Bisa-bisa appa mati kesal dengannya. Kau lihat saja bahkan waktu untuk berkunjung pun sudah jarang" kesalnya

"Sudah-sudah dia tetap anak kita yeobo" kata eomma

Aku dan sana bukanlah saudara kandung, sana sebenarnya sepupuhku. Appa dan eomma kandungnya meninggal karena kecelakaan pada saat dia masih kecil. Sejak saat itu dia bersama kami.

"Kalau begitu aku pamit bekerja dulu appa eomma" kataku menciumi pipi mereka sebelum pergi

"Ingat mina kosongkan waktumu lusa" teriak appa yang masih dapat ku dengar

Mereka kira ini zaman apa? Perjodohan? Apa yang harus aku lakukan. Aku bahkan tak mengenal siapa yang akan dijodohkan oleh ku. Sial

♤♡◇♧ FlashbackEnd♤♡◇♧

Beginilah nasibku. Aku ingin memberontak dan menolak mereka tapi aku tak berani.

"Mina kenalkan ini teman appa"

"Hallo paman ...." aku mencoba mengingat namanya lagi

"Kau dapat panggil aku paman son" jawabnya ramah "dan ini istriku" lanjutnya

"Annyeonghaseyo paman bibi son. Aku myoui mina" hormatku

"Anakmu cantik" puji bibi

"Tentu, anakku ini memang paling cantik dan patuh" bangga appa

Just Married ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang