Chaeyoung POV
Bahkan haripun tak mendukungku.
Dimana bintang- bintang?
Hanya kegelapan yang kudapat.
Sial aku tak tau harus kemana, ini sudah petang dan aku masih duduk di ayunan taman ini.Bahkan kupikir sebentar lagi akan hujan.
Kenapa semua terjadi sangat buruk bagiku.Apa aku punya dosa di masa lalu?
Udara dingin menusuk, dan aku lapar.
"Huh?" Sial gerimis
Aku segera berlari naik ke perosotan anak kecil itu, untung diperosotan itu terdapat atap diatasnya. ya namunpun diterpah angin aku tetap basah. Tapi tak ada pilihan ini tempat paling dekat untuk bertedu.
"Hachiiiiii"
Sial baru kena hujan sedikit sudah bersin"Jebal berhentilah" sial mataku lelah, perutku lapar.
Tuhan tak bisakah kau ampun dosaku. Aku lelah
Mina POV
Apa dia serius tak balik lagi? Bahkan ini sudah petang, mana mendung
"Apa aku telephone saja" gumamku khawatir
Duaaarrrr
(Anggap suara petir gak tau gimana nulisnya)"Oh gerimis?" Kagetku
Aku jadi tambah panik. Apa yang harus ku lakukan.
Bodoh lah mina, buang egomu
Aku menekan nomornya dan menghubunginnya
(Nomor yang anda hubungi sedang sibuk)
"Huh apa baterainya habis?" Frustasiku
Drrrr...drrr..drrr
"Oh sana ah" angkatku ketika smarphoneku bergetar
("Ottae?(bagaimana) sudah baikan") godanya
"Ani. Aku bahkan mengusirnya" pelanku
("Yaaaak!!!")
("Kau tau dia bahkan memutuskan hengkang dari agensinya. Dan sekarang agensinya menuntun ratusan juta won untuk ganti rugi. Dia melakukannya hanya untuk bertemu denganmu dan kau malah mengusirnya?") Marahnya
"Apa kau bilang?"
("Ne hari ini CEO agensinya marah besar. Dan menuntut chaeyoung jika dia tidak kembali sore ini. Tapi sibodoh itu malah bilang, dia tak akan kembali sebelum kau memaafkannya")
("Dia juga membatalkan 2 kontrak kemarin dan pagi ini dan pihak majalah itu juga meminta ganti rugi") jelasnya
"Lalu bagaimana?"
("Bagaimana apanya. Ya mau bagaimana lagi") sewotnya
"Maksudku berapa semuanya, jika tak di bayar chaeyoung akan diseret oleh hukum dan itu bisa membuatnya masuk penjara"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Married ✔
RomanceKami menikah atas dasar paksaan dari orang tua kami. Kami tidak saling mencintai, kami mempunyai kehidupan masing-masing dan masalah cinta masing-masing. Sampai kami, harus di ikat akan sebuah pernikahan yang di dasari perjodohan dari keluarga kedua...