39. Four Season it's You ✔

3.8K 212 17
                                    

Disaat aku membuka mataku
Yang aku harapkan pertama kali adalah kau disisiku, seperti hujan yang diharapkan di musim kemarau panjang.

Musim panas, Musim semi, Musim gugur, Musim dingin, selalu bersamamu.

Bahkan disaat aku tidak mengatakan apa-apa, kau mengatakan bahwa kau akan diam-diam menungguku dari belakang dan menjagaku dalam pengawasanmu.

Aku terharu.
Aku tersentuh.

Diawal musim panas.
Entah dari mana kegelisahan itu datang dan membuatku takut.
Setiap malam aku mengulang memikirkan kenangan yang telah terjadi kemarin.
Kau menemaniku menangis dan tertawa bersama.

Dimusim semi yang indah.
Sebelum aku jatuh dalam masalah yang berat dan membuatku sempat berpikir bahwa ini akhir dari segalanya.
Aku senang hanya dengan memikirkanmu tetap disisiku.
Bahkan jika aku diberi pilihan untuk memilih sekali lagi, aku akan memilih dirimu!!

Musim gugur pun kembali hadir.
Ketika aku merasa sangat kesepian dan tak dapat tidur semalaman.
Aku menghabiskan hariku berbaring di tempat tidur dengan penuh kebosanan.
Kau datang menjadi bantal manusiaku, membawa kelucuan dan menemaniku, menghabiskan waktu bersama denganmu.
Membuatku tidur dan bermimpi yang sangat indah.

Kau satu-satunya yang membawaku jauh dari mimpi buruk setiap harinya.

Musim dingin pun kembali.
Aku menatap keluar jendela penuh dengan hamparan salju putih yang tebal.
Udara dingin menusuk tulangku. Membuat diri ini menjadi lemah tak berdaya.
Mengharapkan kau disisiku dan memelukku.

Kau datang membawa boneka besar dan membuatkanku coklat panas kesukaanku.
Memelukku dan menemaniku duduk diperapian yang kita rancang bersama.

Kau. Empat musimku.
Tak akan ada penyesalan jika itu bersamamu.

(Terinspirasi setelah mendengarkan lagu
EXID - Summer, Fall,Winter, Spring 🎵🎶)

~~~~♡♡♡♡~~~~~
Mina POV

"Morning sayang"ucapnya menatapku ketika aku membuka mata

Senyumnya selalu memyambut pagiku.
Aku tak menjawabnya melainkan mendekapnya erat. Bermanja-manja dengannya adalah hal favoriteku.

"Hmmm ada apa ini. Apa kau bermimpi buruk?" Ucapnya sedikit khawatir mengeratkan pelukan itu. Mengelus punggungku dan mengecup dahiku. Aku tentu menengelamkan wajahku ke dadanya. Aku suka aroma tubuh ini.

"Bagaimana aku bisa bermimpi buruk jika bersamamu" ucapku dengan suara serak menikmati suhu tubuh yang kami bagi dibawa selimut itu.

"Aigoooo. Istriku pandai sekali sekarang. Jantungku hampir melompat dari tempatnya" cengirnya mengoda

Dia selalu bisa membuatku tersipu malu.
"Awww" erang kesakitannya ketika dada bidangnya sedikit ku gigit nakal

"Yaaak sakit tau" ucapnya seperti anak kecil

"Habis aku serius kau malah mengodaku" ucapku masih bermanja-manja. Sejenak di balik piyamanya itu ku cium dada yang ku gigit gemas tadi

"Arrasoo mianhae sayang"
Cup~~
Kecupnya pelan dibibirku

"Apa yang akan kita lakukan hari ini?" Tanyanya masih memelukku

"Hmm setelah pernikahan 2 orang bodoh itu. Rasanya aku begitu lelah" ucapku menatapnya dan memainkan rambutnya kilas

Just Married ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang