15. When I See You on TV

3K 284 23
                                    

MINA POV

Aku melihatmu di TV
Kamu sangat cantik
Semakin aku memandangmu, semakin cantik diri mu.

Ada pepatah mengatakan
Bahwa Anda menjadi buta jika mengenal cinta.

Cinta? Yang benar saja aku hanya sedikit mengaguminya.
Dia terlihat manis jika kau melihatnya di balik layar persegi panjang itu.

"Yaaak berhentilah menonton tv itu tak seperti dirimu" ucap sana yang menghampiriku

"Apa salahnya. Aku kan sudah lama tak menonton" kesalku

"Lebih baik kau menonton drama atau berita. Bukannya gosip" marahnya lagi, mengambil posisi duduk di sampingku

"Ini bukan gosip sana. Ini fashion" jelasku

"Bahkan dia ada di dekatmu, kau tak pernah melihatnya. Giliran dia jauh darimu kau terus-terus saja memandang dirinya di balik layar kotak itu"ocehnya lagi

"Dia terlihat cute" spontanku
Dan seketika aku tau aku keceplosan.

Kulihat dia sejenak memandangku. Mencari maksud dari perkataanku

"Ohhh minari. Apa kau mulai menyukainya?" Godanya

"Anii" bantahku cepat
"Aku hanya melihatnya di tv, apa itu tak boleh" alasanku

"Tapi kau ku perhatikan selalu mencari saluran tv mengenainya. Dan itu sudah kau lakukan semalaman. Apa matamu tak lelah" ocehnya lagi

Kalian tau kan aku punya insom yang parah. Dan semalam paling parah. Bahkan aku tak tidur sedikitpun. Jadi untuk membunuh kebosanan ku aku menonton youtube di tv ini. Untung saja sana mempunyai teknologi canggih.

"Sudahlah. Kau pergilah sana. Merusak suasana saja." Usirku

Hari ini aku cuti. Karena? Mau saja aku sedikit malas bekerja dan aku lelah karena tak tidur. Ingin mencoba bersantai di hari kerja.

"Aku berangkat. Jangan bukakan pintu ke orang yang tak dikenal" ocehnya lagi

Kenapa dia suka sekali mengoceh, padahal dia sudah terlambat kulihat.

"Pergi lah sebelum sutradaramu menyeretmu dari sini. Dan kau pikir aku anak kecil. Aku bisa menjaga diriku" ucapku tak mau kalah.

Ini biasa terjadi. Kami seperti tom jerry. Dekat kami akan bertengkar, jauh kami akan merindukan.

Kulanjutkan menonton ku. Bagaimana seorang pria bisa secantik itu. Apa lagi senyumnya.

Sadarlah mina apa yang kau pikirkan

~~~○○○○~~~
Dahyun POV

Kenapa semua orang suka sekali menyusahkanku. Apa aku seorang pengangguran. Aihhzz

Tok..

Tok...

Ketukan pintu kaca mobil itu mengagetkanku.

"Yaak dahyun ah" senangnya

Kulihat dia memutar menuju bagasi belakang, meletakan barang-barangnya disana dan masuk kedalam mobil tanpaku perintah.

"Merindukan ku?" Senyumnya

"Kau pikir aku menganggur? Lagian kenapa kau tak naik taxi saja? Kenapa harus aku yang menjemputmu di bandara" omelku lagi

"Yaaah~ kau kan teman ku" jika dia bukan temanku. Sudah ku tampar dia.

Kulihat dia menyalahkan tv mobilku, mencari siaran yang menarik mungkin.

"Kenapa semuanya berita" gumamnya yang masih dapat ku dengar

"Ini baru pukul setengah 8 bodoh. Wajar berita di pagi hari" lanjutku dan focus pada setirku

Just Married ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang