Huwaa author di korea...
Misi : mencari HANBINHanbin dan Lisa pulang ke apartemen, disambut Chanwoo dan Umji. Lisa mengantarkan Hanbin ke kamar yang sudah disediakan Chanwoo. Lisa kembali setelah mengantarkan dan menyuruh Hanbin istirahat. Lisa merasakan hal yang aneh, karena biasanya Umji akan cerewet dan menggoda Chanwoo dan Chanwoo akan membalasnya, tapi hari ini mereka hanya diam.
"Kalian kenapa?" tanya Lisa bingung.
"Nggak kenapa kenapa." jawab Chanwoo dan Umji bersamaaan.
Lisa bukan orang yang mudah percaya. Lisa yakin pasti ada sesuatu tapi bagi Lisa itu bukan urusannya. Karena masalah Hanbin saja sudah membuat frustasi.
"Kalian habis ciuman?" tanya Lisa asal dan meninggalkan Chanwoo dan Umji yang terkejut mendengar perkataan Lisa.
Setelah Lisa pergi, Chanwoo dan Umji memilih berangkat ke sekolah. Lisa dan Hanbin belum berangkat ke sekolah karena kondisi Hanbin belum sepenuhnya pulih. Sedangkan Lisa, jelas sekali harus mengawasi Hanbin. Takut Hanbin nanti berubah menjadi vampir.
"Chan." panggil Umji berjalan di belakang Chanwoo.
"Hmm..." jawab Chanwoo.
"Kita mau bilang apa soal Hanbin sama guru dan teman sekelas kita?" tanya Umji.
"Bilang aja kalau Hanbin sakit." jawab Chanwoo datar.
"Bener juga ya. Kemarin pas kita ke asrama Hanbin kita udah bilang kalau Hanbin sakit, walaupun June ama sibocel Jinan itu kepo banget bikin kita pusing jelasinnya." ucap Umji.
"Tapi lo sama Lisa jangan pernah ninggalin gue sendirian sama Hanbin." ucap Umji menghentikan langkahnya.
"Gue udah bilangkan kalau gue bakalin ngelindungin." jawab Chanwoo memandang Umji.
"Janji ya." ucap Umji senyum.
"Hmmm... Terus lo mau nyium pipi gue lagi?" goda Chanwoo dan mendekatkan wajahnya ke wajah umji.
Umji bungkam. Wajah Umji memerah melihat wajah tampan Chanwoo dari dekat.
"Nggak." jawab Umji menggelengkan kepalanya cepat.
CUP...
Chanwoo tersenyum setelah mencium bibir Umji. Umji langsung mematung setelah Chanwoo mencium bibirnya.
"Kalau lo nggak mau, biar gue aja." ucap Chanwoo senyum smirknya.
Umji langsung sadar mendengar ucapan Chanwoo dan berlari meninggal Chanwoo yang masih tersenyum melihat Umji meninggalkannya.
"Huwaaa jurang mana jurang, rasanya pengen jatuh aja." batin Umji yang masih berlari menuju sekolah.
SKIP HANBIN DAN LISA DI APARTEMEN...
"Gue itu sebenarnya kenapa sih? gue rasa kemarin ada yang nyegat dan mukul gue. Tapi, Chanwoo bilang gue kecelakaan. Terus tiba tiba Lisa baik ke gue malah nyuruh tinggal bareng lagi. Gue ingat Lisa bilang kalau ini buat keselamatan gue." gumam Hanbin dikamar.
"Pasti ada yang nggak beres nih." gumam Hanbin lagi.
Hanbin keluar kamarnya. Hanbin melihat Lisa tertidur di sofa. Hanbin mendekat.
"Gila. Lisa kalau tidur cantik banget. Beda kalau udah bangun mukanya jadi kayak kulkas. Kalau tidur ginikan damai kayak malaikat." batin Hanbin yang berjongkok di hadapan Lisa.
"Lo mau ngapain?" teriak Lisa saat membuka matanya melihat hanbin tepat didepan wajahnya.
Hanbin terkejut dan terjungkal kebelakang.
"Apes bener hidup gue." ucap Hanbin yang berusaha bangun.
"Gue mau minta makan." ucap Hanbin nyengir.
Lisa langsung menuju dapur dan mengambil beberapa makanan. Lisa menghampiri Hanbin.
"Ini. Makan yang banyak biar lo cepat pulih." ucap Lisa sambil menyodorkan makanan pada Hanbin.
"Gomawo baby Lisa." ucap Hanbin dan langsung memakan makanannya.
"Besok lo udah bisa masuk sekolah?" tanya Lisa.
"Udah kok beb. Gue udah sehat." jawab Hanbin nyengir kuda.
"Kalau gitu lo jangan jauh jauh dari gue atau Chanwoo." ucap Lisa.
"Emang kenapa?" tanya Hanbin bingung.
"Suatu saat lo bakalan tahu." jawab Lisa sambil menatap Hanbin.
"Gue tahu kalian semua ngerahasiin sesuatu dari gue. Tapi, ngeliat kalian ngelindungin gue. Gue hanya bisa terimakasih." ucap Hanbin menatap Lisa.
Lisa hanya diam. Lisa tak menyangka jika Hanbin sangat sensitif. Hanbin hanya tersenyum melihat wajah lisa yang datar. Hanbin melanjutkan makannya sambil menonton tv. Sedangkan Lisa terus menatap Hanbin.
SKIP ISTIRAHAT SEKOLAH...
"Woy Umji! Hanbin gimana?" tanya June ngegas.
"Lo bisa nggak sih kalau nanya selow. Selownya cuma sama Rose atau sama anak twice doang." jawab Umji kesal padahal dari tadi Umji senyum senyum sendiri karena dicium Chanwoo.
Mendengar ucapan Umji, Rose menatap tajam mata June.
"Eit... Sayang jangan dengerin Umji. Cinta abang hanya untuk eneng seorang." ucap June lebay.
Umji muak lihat wajah June.
"Yakin. Bukankah kemarin ada yang nganterin nayon atau krayon pas pulang kemarin. Pas gue ada pulang duluan." sindir Rose.
"O itu..." ucap June terpotong.
"Pergi aja bareng krayon twice." ucap Rose meninggalkan June. June pergi menusul Rose.
Umji jadi lega melihat kepergian June. Jadi dia nggak perlu buat jawaban dari pertanyaan June. Yerin datang menghampiri Umji.
"Kok Lisa sama ogeb Hanbin bisa sakit barengan sih." tanya Yerin penasaran.
"Lisa itu kagak sakit. Yang sakit Hanbin karena kecelakaan pas nganter Lisa pulang. Lisa merasa bersalah jadi Lisa bertanggung jawab penuh soal kesembuhan Hanbin." jawab Umji.
"O. Ternyata sikap Lisa yang dingin itu ternyata orangnya baik." ucap Yerin yang di anggukin Umji.
Chanwoo datang ke kantin. Umji melihat Chanwoo langsung bersembunyi di bawah meja membuat Yerin bingung.
"Lo ngapain sih?" tanya Yerin bingung.
"Diem aja lo." suruh Umji.
Chanwoo melihat Umji bersembunyi di bawah meja hanya tersenyum. Chanwoo menuju meja Yerin termasuk Umji yang dibawah meja.
"Hai." sapa Chanwoo.
"Hai juga." jawab Yerin bingung karena Chanwoo adalah teman sekelasnya yang jarang bicara.
"Lo tau Umji nggak?" tanya Chanwoo senyum.
"Ada. Itu dibawah meja baru ngumpet." jawab Yerin polos membuat Chanwoo menahan ketawanya.
Umji yang ada di bawah meja hanya bisa mengumpat dalam hati karena kebodohan Yerin. Umji keluar dari persembunyiannya dia menatap Chanwoo dengan senyum canggung setelah itu Umji kabur membuat Yerin bingung sedangkan Chanwoo tersenyum senang melihat kelakuan Umji.
"Gue harus ke uks. Bisa mati muda kok ketemu Chanwoo terus kaya gini." batin Umji berlari ke uks.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIR
VampireLisa dan Chanwoo adalah vampir yang hidup berpindah pindah untuk menutupi indentitas mereka. Mereka berusaha untuk tidak bergaul dengan manusia terlalu dalam, walaupun mereka harus hidup di lingkungan manusia. Mereka berdua masuk ke Sekolah Menengah...