Yunhyeong, Chanwoo, Umji dan Sinb menuju rumah Bomi.
"Unni!" Panggil sinb.
"Ada apa Sin?" Tanya Bomi keluar dari rumahnya.
"Bomi." Sapa Yunhyeong.
"Yunhyeong!" Ucap Bomi dan berjalan mendekat kearah Yunhyeong.
"Aku butuh bantuanmu." Ucap Yunhyeong langsung.
"Astaga. Yunhyeong oppa dari dulu langsung pada intinya tanpa mau basa basi." Bisik Umji pada Chanwoo.
"Diamlah. Atau mau aku cium biar kamu diam?" Tanya Chanwoo sambil menaik turunkan alisnya
"Dasar mesum." Rutuk Umji pada Chanwoo. Chanwoo terkekeh melihatnya.
"Jungkook?" Tanya Bomi. Membuat semua orang terkejut.
"Kamu tahu?". Tanya Yunhyeong.
"Kamu lupa? Aku bisa melihat masa depan walau itu sedikit samar samar." Jawab Bomi.
"Kamu benar." Ucap Yunhyeong.
"Masuklah dulu. Aku ada urusan sebentar." Tawar Bomi.
"Gomawo Bomi ah." Ucap Yunhyeong.
"Sinb ya. Bawa mereka ke kamar tamu." Titah Bomi.
"Ne unni." Jawab Sinb.
Bomi melesat pergi meninggalkan Chanwoo, Umji, Yunhyeong dan Sinb.
"Ayo. Biar aku tunjukkan kamar kalian." Ajak Sinb.
Chanwoo, Umji dan Yunhyeong mengikuti Sinb masuk kedalam rumah Bomi.
"Chanwoo dan Yunhyeong bisa istirahat di kamar tamu." Ucap Sinb.
"Bagaimana dengan Umji?" Tanya Chanwoo.
"Umji bisa istirahat dikamarku." Jawab Sinb. Chanwoo mengangguk mendengar jawaban Sinb.
"Kalau gitu aku mau ke atas dulu, biar Umji bisa istirahat juga." Ucap Sinb.
Sinb berjalan ke lantai dua diikuti oleh Umji. Chanwoo terus memandangi Umji yang mengikuti Sinb.
"Tenang saja. Sinb tidak akan menyakiti Umji." Ucap Yunhyeong membuat Chanwoo menoleh kearahnya.
"Hyung yakin." Tanya Chanwoo ragu.
"Aku sebagai jaminannya." Jawab Yunhyeong lalu masuk ke kamar tamu, meninggalkan Chanwoo yang bingung dengan jawaban Yunhyeong.
Sinb membuka pintu kamarnya.
"Masuklah." Ucap Sinb.
"Baiklah." Ucap Umji dengan senyum canggung.
Sinb dan Umji masuk ke dalam kamar. Umji duduk dipinggir kasur Umji dengan perasaan tak nyaman. Sinb menyadari kegelisahan Umji.
"Aku sudah merelakan Chanwoo untukmu." Ucap Sinb membuat Umji bingung.
"Maksud unni?" Tanya Umji bingung.
"Berhentilah bersikap canggung denganku. Aku ingin kita seperti dulu Umji ya." Ucap Sinb tersenyum tulus.
Umji paham apa yang dimaksud oleh Sinb. Umji menghampiri Sinb dan memeluk nya.
"Gomawo unni." Ucap Umji.
"Chanwoo dan kamu pasangan yang serasi." Ucap Sinb dan membalas pelukan Umji. Umji tersenyum mendengar ucapan Sinb.
*
*
*
Jisoo datang ke apartment Lisa, karena Lisa menyuruh nya datang untuk membahas tentang peran Jisoo nantinya saat perang.
"Jis. Kamu beneran maukan?" Tanya Lisa ragu.
"Aku beneran mau Lis. Aku membantu kalian dengan tulus." Jawab Jisoo senyum.
"Gomawo Jis." Ucap Lisa dan memeluk Jisoo. Jisoo dengan senang hati membalas pelukan Lisa.
Bobby dan Hanbin datang.
"Apa yang sedang kalian bahas?" Tanya Bobby.
"Oppa?" Tanya Jisoo.
"Kamu gadis yang ditaman itukan?" Tanya Bobby.
"Iya." Jawab Jisoo semangat dan menghampiri Bobby.
"Kenapa kamu disini?" Tanya Bobby.
"Aku pendonor kalian?" Jawab Jisoo.
"Apa?" Ucap Bobby dan Hanbin bersamaan.
"Kenapa?" Tanya Lisa.
"Kamu yakin mau jadi pendonor kita Jis?" Tanya Hanbin.
"Iya." Jawab Jisoo mantab.
"Tapi kamu bisa aja terbunuh nantinya." Ucap Hanbin khawatir.
"Aku tidak peduli. Aku ingin bantu kalian dan ini demi Rose juga. Ucap Jisoo tersenyum.
"Aku akan melindungimu." Ucap Bobby datar.
"Gomawo oppa." Ucap Jisoo tersenyum pada Bobby.
"Apa yang dimaksud vampir yang menolong Jisoo waktu itu Bobby oppa?" Batin Lisa.
"Honey. Aku lapar." Rengek Hanbin pada Lisa.
"Kita berburu." Ucap Lisa tersenyum.
Lisa dan Hanbin pergi meninggalkan Bobby dan Jisoo.
*
*
*
Donghyuk, Sowon dan Irene sibuk menyiapkan peralatan dan obat obatan untuk digunakan saat perang nanti.
"Apa sudah selesai?" Tanya Irene.
"Sedikit lagi. Ada apa?" Tanya Donghyuk.
"Aku lapar. Bisakah aku berburu dulu?" Tanya Irene.
"Tentu saja." Jawab Donghyuk.
Irene pergi meninggalkan Donghyuk dan Sowon.
"Kamu tidak lapar?" Tanya Donghyuk pada Sowon.
"Tidak." Jawab Sowon dengan senyuman.
Deg.
Donghyuk terpana melihat senyuman Sowon.
"Kamu baik baik saja?" Tanya Sowon.
"Ah iya. Ayo kita lanjutkan." Ucap Donghyuk mencoba menutupi kegugupannya. Sowon tersenyum melihat tingkah Donghyuk.
"Berhati hatilah saat perang nanti." Ucap Donghyuk pada Sowon.
"Baiklah." Jawab Sowon tersenyum.
"Aku akan selalu melindungimu." Ucap Donghyuk membuat Sowon bingung maksud dari ucapan Donghyuk.
Maaf AUTHOR baru up.
Kemarin AUTHOR nggak bisa masuk ke akun ini. Lupa password.Tapi akhirnya bisa masuk lagi. Walaupun udah kepikiran buat akun lagi. Tapi bingung kasih tahu kalian ..
AUTHOR punya hutang berapa episode?
Untuk cerita lain AUTHOR baru nulis..
Up Senin...
Salam maaf AUTHOR 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIR
VampireLisa dan Chanwoo adalah vampir yang hidup berpindah pindah untuk menutupi indentitas mereka. Mereka berusaha untuk tidak bergaul dengan manusia terlalu dalam, walaupun mereka harus hidup di lingkungan manusia. Mereka berdua masuk ke Sekolah Menengah...