PERANG

654 73 19
                                    

Musim libur dingin tiba. Chanwoo, Umji dan Yunhyeong pergi mencari bantuan untuk melawan Jungkook dan Taehyung.

"Apa masih jauh oppa?" Tanya Umji pada Yunhyeong.

"Sebentar lagi." Jawab Yunhyeong tersenyum.

"Apa kamu lelah?" Tanya Chanwoo pada Umji.

"Iya. Aku lapar." Jawab Umji. Chanwoo melihat wajah Umji yang terlihat lesu.

"Bisakah kita berhenti dulu hyung." Tanya Chanwoo pada Yunhyeong.

"Baiklah." Jawab Yunhyeong.

"Aku lapar Chan." Rengek Umji.

"Iya. Kita akan berburu dulu." Ucap Chanwoo sambil mengusap wajah Umji.

"Hyung kami ingin berburu. Hyung ikut?" Tanya Chanwoo pada Yunhyeong.

"Kalian pergilah. Hyung tetap disini saja." Jawab Yunhyeong.

Mendengar jawaban Yunhyeong, Chanwoo dan Umji langsung melesat pergi meninggalkan Yunhyeong untuk berburu. Saat Yunhyeong hendak duduk, terdengar suara langkah kaki mendekati arah Yunhyeong. Yunhyeong langsung waspada ke arah suara itu. Muncullah seorang gadis yang tersenyum ke arahnya.

"Sinb?" Panggil Yunhyeong ragu.

"Yunhyeong oppa." Sapa Sinb dan berjalan mendekat ke arah Yunhyeong.

"Kamu sedang apa disini?" Tanya Yunhyeong pada Sinb.

"Aku tinggal dengan Bomi unni sekarang." Jawab Sinb.

"Benarkah. Wah kebetulan aku juga sedang mencari Bomi untuk meminta bantuannya." Ucap Yunhyeong.

"Bantuan apa?" Tanya Sinb bingung.

"Kami akan berperang melawan Jungkook dan Taehyung." Jawab Yunhyeong.

"Benarkah. Aku juga akan membantu oppa." Ucap Sinb semangat.

"Tapi ada Chanwoo dan seka..." Ucap Yunhyeong terpotong.

"Sudah punya pacar." Sela Sinb tersenyum.

"Kamu tahu?" Tanya Yunhyeong bingung.

"Aku tahu. Aku juga mengenal Umji oppa." Jawab Sinb tersenyum kecut.

"Aku sudah merelakan Chanwoo untuk Umji, karena Chanwoo mungkin bukan takdirku." Sambung Sinb menahan airmatanya agar tidak jatuh.

"Kamu sudah dewasa sekarang." Ucap Yunhyeong dan memeluk Sinb.

Chanwoo dan Umji menghampiri Yunhyeong, mereka terkejut melihat Yunhyeong memeluk Sinb.

"Sinb unni?" Panggil Umji. Yunhyeong langsung melepaskan pelukannya pada Sinb. Sinb terkejut melihat Umji dan Chanwoo ada disini.

"Iya." Balas Sinb dengan senyum canggung.

"Apa kabar?" Tanya Chanwoo canggung pada Sinb.

"Baik." Jawab Sinb canggung. Suasana menjadi hening.

"Bukankah kalian ingin mecari Bomi unni. Aku bisa mengantar kalian." Ucap Sinb memecahkan keheningan.

"Kamu benar." Ucap Yunhyeong pada Sinb.

"Ikut aku." Ajak Sinb.

Chanwoo, Umji dan Yunhyeong langsung mengikuti Sinb menuju tempat Bomi.

*

*

*

Hanbin sudah pulih dari lukanya. Lisa sangat senang dan tidak sabar untuk menemui Hanbin.

"Ada yang masih sakit?" Tanya Lisa khawatir dengan kondisi Hanbin.

"Tenang honey. Akukan laki laki yang kuat." Jawab Hanbin dan menarik Lisa kepelukkannya.

"Yak Hanbin." Bentak Lisa.

"Aku sangat merindukanmu honey." Rengek Hanbin. Lisa tersenyum mendengar rengekan manja Hanbin.

"Kamu tidak rindu dengan ibu Hanbin ah." Ucap Irene. Membuat Lisa melepaskan pelukan Hanbin.

"Ibu?" Tanya Hanbin bingung.

"Dia ibumu Hanbin ah." Ucap Lisa.

Irene berjalan mendekati Hanbin dan mengusap wajah Hanbin yang terlihat bingung.

"Iya Hanbin ah. Aku ibumu." Ucap Irene pada Hanbin. Hanbin langsung memeluk Irene.

"Aku sangat merindukanmu ibu." Ucap Hanbin hampir menangis.

"Maafkan ibu Hanbin ah." Ucap Irene.

Lisa tersenyum melihat Hanbin dan Irene saling melepas kerinduan.

*

*

*

Donghyuk, Bobby dan Sowon berada di apartemen Chanwoo dan Lisa.

"Semua rencana kita sudah bereskan hyung." Tanya Donghyuk pada Bobby.

"90% . Kita hanya butuh beberapa vampir dan pendonor darah saat kita perang nanti." Jawab Bobby.

"Apa mereka sangat berbahaya." Tanya Sowon.

"Lebih tepatnya mereka licik." Jawab Donghyuk.

"Kalau gitu kita harus lebih waspada." Ucap Sowon diangguki oleh Donghyuk dan Bobby.

"Kalian berdua di baris belakang saja. Karena kalian dokter bagi kami nanti saat kami berperang." Titah Bobby.

"Baik." Ucap Sowon dan Donghyuk bersamaan.

Huwwaa...

AUTHOR up juga...

Maag kalau suka telat...

Vote and komen


VAMPIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang