Malam hari. Lisa menghampiri Chanwoo yang duduk di meja makan memandangi Hanbin dan Umji yang asyik bercanda.
"Kenapa ngeliatin mereka mulu?" tanya Lisa dan duduk disamping Chanwoo.
"Gue nggak nyangka aja, kita bisa dekat dekat dengan manusia bahkan satu apartemen." jawab Chanwoo.
"Gue bahkan nggak kepikirin bakal tinggal sama manusia." ucap Lisa sedih.
"Lo masih belum bisa lupain Sehun?" tanya Chanwoo ketika wajah Lisa berubah sedih.
"Gue belum bisa. Karena Sehun tulus cinta sama gue." jawab Lisa getir.
"Lo harus lupain Sehun. Kan sekarang ada tu anak." ucap Chanwoo sambil menunjuk Hanbin.
"Maksud lo?" tanya Lisa bingung.
"Gue lihat Hanbin itu tulus ama lo, walaupun sebelumnya gue benci ama tu anak." jawab Chanwoo.
"Gue takut Chan." ucap Lisa sedih.
"Gue tahu lo takut kayak cinta lo yang dulu dulu. Tapi gue yakin lo bisa jaga Hanbin sekaligus lo bisa buka hati lo lagi. Gue harap Hanbin jadi cinta terakhir lo." ucap Chanwoo mengusap rambut Lisa lembut.
"Gue akan coba. Tapi tumben lo ikut campur tentang percintaan gue. Biasanya lo selalu nentang semua hubungan gue sama cowok?" tanya Lisa penasaran.
"Gue rasa Jungkook bakalan balik dengan ancaman yang lebih besar Lis. Dan gue yakin Hanbin bisa ngelindungin lo dari Jungkook. Karena Hanbin manusia murni dengan kekuatan Vampir murni bahkan kekuatannya lebih besar dari vampir biasa." batin Chanwoo.
"Gue nggak mau lo sedih mikirin Sehun terus apalagi Jungkook." Jawab Chanwoo
"Gomawo Chan." ucap Lisa senyum.
"Gue bahagia ada mereka di hidup kita." ucap Chanwoo yang diangguki Lisa sambil memandangi Umji dan Hanbin tertawa lepas.
Pagi hari suasana apartemen Lisa dan Chanwoo sangat kacau. Penyebabnya adalah Umji dan Hanbin yang terus berdebat.
"Gue kan udah bilang, gue maunya nasi goreng nggak pake nasi Mbin! Gue baru diet!" ucap Umji kesal.
"Gue juga udah bilang! Gue mau es teh anget karena gue masih sakit!" ucap Hanbin tak mau kalah.
"Lo itu bego ya?" teriak Umji.
"Nggak usah pake teriak bantet! lo yang bego!" ucap Hanbin ngegas.
Chanwoo dan Lisa hanya memandangi mereka dengan kesal.
"Gue tarik kata kata gue kemarin." ucap Chanwoo tiba tiba pada Lisa.
"Lo nyesel?" tanya Lisa.
"Iya." ucap Chanwoo meninggalkan Lisa.
"Ck. Dasar labil." gumam Lisa.
Lisa menghampiri Umji dan Hanbin karena mereka berdua benar benar siap berperang. Hanbin sudah siap dengan wajan dikedua tangannya dan Umji sudah siap dengan teflon tangannya. Lisa melerai mereka dan menyuruh mereka siap siap. Karena Lisa yang akan memasak sarapan untuk mereka ber empat sebelum Umji dan Hanbin menghancurkan dapur.
SKIP SEKOLAH...
Lisa, Umji, Chanwoo dan Hanbin berjalan di lorong sekolah. Semua siswa sekolah memandangi mereka berempat. Membuat Hanbin bingung.
"Kenapa mereka ngeliatin kita mulu?" tanya Hanbin bingung.
"Itu karena..." ucap Umji terpotong oleh teriakan maha dasyat June.
"Hanbinnnnnnnnnnn!" teriak June berlari menghampiri Hanbin dan memeluknya membuat Hanbin shok berat.
"My habini lo udah balik." ucap Jinan yang berlari dibelakang June dan langsung memeluk Hanbin juga membuat Hanbin hampir mati kehabisan nafas.
"Le..pa...Sin gu...E" ucap Hanbin terbata bata Membuat June dan Jinan melepas pelukan mereka.
"Lo kemana aja my Binie?" tanya Jinan sok imut.
"Wow. Lo nanya mukanya biasa aja. Jadi pengen gue tampol muka lo." ucap Umji ngegas.
"Wah premanya Umji keluar Nan." bisik June tapi masih bisa didengar Umji.
"Bangsat lo tadi ngomong apa?" tanya Umji mulai marah dan ingin menyerang June. June melihat Umji dalam mode preman memilih kabur dan dikejar Umji.
Sedangkan Chanwoo dan Lisa terkejut dengan perubahan sikap Umji yang biasanya manis dan imut. Hanbin melihat wajah Chanwoo dan Lisa langsung mengerti apa yang mereka pikirkan.
"Sebenarnya itu sifat asli Umji." ucap Hanbin.
Lisa dan Chanwoo langsung melihat ke arah Hanbin.
"Maksud lo?" tanya Lisa bingung.
"Sebenarnya dulu sifat Umji itu manis, polos dan imut. Tapi membuatnya banyak dibully. Gue sering nolongin Umji. Tapi gue juga nggak selalu bisa disamping Umji. Umji malah makin parah dibully teman sekelas. gengnya Jennie saat gue terus nolongin Umji. Dan gue langsung nasehatin Umji buat dia belajar beladiri. Tapi malah sekarang dia jadinya malah kayak preman, dan nggak ada yang gangguin Umji lagi karena takut. Pas gue tanya dimana belajarnya. Umji bilang katanya dia belajar dari Sinb." ucap Hanbin panjang lebar.
"Sinb?" batin Chanwoo.
"Udahlah Umji bisa jaga diri. Mending kita masuk kelas." ucap Hanbin dan menggenggam tangan Lisa. Lisa awalnya terkejut, tapi Lisa hanya membiarkan Hanbin menggegam tangannya.
Hanbin dan Lisa berjalan didepan Chanwoo yang masih sibuk dengan pemikirannya. Tiba tiba Umji ada dibelakang Chanwoo.
"Dorrr!" teriak Umji. Tapi Chanwoo sama sekali tidak terkejut. Chanwoo menoleh ke arah Umji.
"Ternyata lo yang wajahnya imut bisa jadi preman juga." ucap Chanwoo sambil mencubit pipi Umji membuat pipi Umji memerah.
"Apaan sih." ucap Umji malu.
"Chan lo nyesel nggak tahu sifat gue yang kayak preman?" Tanya Umji sambil berjalan ke arah kelas.
"Nyesel maksudnya?" tanya Chanwoo.
"Nyesel kenal ama gue." jawab Umji nunduk.
"Iya." jawab Chanwoo datar
Umji sangat sedih mendengar jawaban Chanwoo. Umji terus menunduk. Chanwoo melihat Umji sedih langsung menggenggam tangan Umji. Umji terkejut dan langsung menatap Chanwoo.
"Gue nyesel saat lo ama Hanbin berisik di dapur tadi. Tapi gue seneng bisa kenal ama lo." ucap Chanwoo lembut. Umji diam mematung mendengar ucapan Chanwoo. Chanwoo menarik pelan tangan Umji menuju kelas mereka. Dan Umji hanya bisa menyembunyikan kebahagiannya kali ini. ya kali mau jingkrak jingkrak didepan doi.
SKIP KELAS...
"Widih... Gandengan mulu. Mau nyebrang Mbin." celetuk Chanyeol membuat teman teman sekelasnya tertawa kecuali gengnya Jennie. Jennie menatap Lisa marah.
"Lepasin Mbin. Gue mau duduk dibangku gue." ucap Lisa.
"Sory baby. Belajar yang rajin ya." bisik Hanbin. Lisa segera duduk di bangkunya. Jennie terus menatap sinis Lisa. Lisa tahu kalau Jennie terus menatapnya tapi Lisa tak menghiraukannya.
Umji dan Chanwoo masuk ke kelas.
"Widih. Tadi Lisa ama Hanbin, Sekarang Umji ama Chanwoo yang gandengan. Emangnya hari ini peringatan Penyebrangan." ucap Chanyeol membuat teman sekelasnya kembali tertawa.
"Emangnya lo nggak punya yang digandeng Hahaha." ucap Umji dan tertawa. Teman sekelasnya juga tertawa mendengar ucapan Umji sedangkan Chanyeol hanya mendengus kesal.
"Lo jadian ama Umji?" tanya Hanbin pada Chanwoo. Chanwoo hanya diam tak menjawab pertanyaan Hanbin. Hanbin ingin sekali memukul Chanwoo tapi teringat kalau Chanwoo calon sepupunya jadi Hanbin harus menahannya.
"Sinb?" batin Chanwoo.
Maafkan authormu ini yang baru up karena author baru SOK SIBUK dan jangan hujat author...
Anjing-Umji
Bangsat-Hanbin
Jangan lupa vote-Chanwoo
Jangan lupa komen-Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIR
VampireLisa dan Chanwoo adalah vampir yang hidup berpindah pindah untuk menutupi indentitas mereka. Mereka berusaha untuk tidak bergaul dengan manusia terlalu dalam, walaupun mereka harus hidup di lingkungan manusia. Mereka berdua masuk ke Sekolah Menengah...