VAMPIR

MENJAUHLAH

Lisa sudah sampai di apartemennya. Lisa langsung memasuki apartemennya tanpa menghiraukan Hanbin.

"Gila ni cewek. udah dianterin langsung main ninggalin aja. Untung cantik." ucap Hanbin dan pergi dari apartemen Lisa.

Lisa menghentikan langkahnya setelah Hanbin pergi. Lisa merasakan kehadiran Jungkook disekitar apartemennya. Lisa yakin kalau Jungkook mungkin melihat Lisa dan Hanbin tadi. Jadi Lisa memutuskan untuk pergi mengikuti Hanbin.

Hanbin menghentikan motornya karena ada dua orang yang menghadang jalannya.

"Maaf kalian siapa ya?" tanya Hanbin sambil melepas helmnya.

Dua orang berhodie hitam itu mulai mendekat ke arah Hanbin. Mereka adalah Jungkook dan Jin.

"Jauhi Lisa!" bentak Jungkook.

"Emang lo siapa nyuruh gue buat ngejauhin Lisa?" tanya Hanbin tak suka dengan permintaan orang tersebut.

"Gue kekasihnya." jawab Jungkook ketus pada Hanbin.

"Lo ngimpi ha? Lisa bilang ke gue kalau dia kagak punya pacar. Apalagi pacar kayak lo." ucap Hanbin mengejek.

Jungkook marah dan langsung menyerang Hanbin dan memperlihatkan taringnya. Untung Hanbin dapat menghindar walaupun sebenarnya Hanbin mulai ngeri melihat taring Jungkook. Jungkook terus menyerang Hanbin yang merupakan manusia biasa, jadi dengan mudahnya Jungkook melumpuhkan Hanbin. Jin yang melihat temannya menang hanya memberikan senyuman sinis karena Jin tahu lawannya itu tak sepadan dengan Jungkook.

"Lo bukan manusia?" tanya Hanbin sekarat.

"Gue vampir dan kekasih gue itu juga vampir. Jadi sebaiknya lo jauh jauh dari kekasih gue." jawab Jungkook dengan senyuman sinisnya.

Hanbin benar benar sekarat bahkan sekarang Hanbin mulai memejamkan matanya. Jungkook sudah tidak sabar menghabisi Hanbin dia hendak menyiramkan bensin pada tubuh Hanbin. Tapi Lisa datang dan merebut bensin ditangan Jungkook dan membuangnya jauh. Lisa melihat Hanbin penuh dengan luka oleh Jungkook. Lisa menatap Jungkook tajam. Lisa benar benar marah dan menyerang Jungkook. Melihat Jungkook mulai kewalahan menghadapi Lisa, Jin segera menghampiri Jungkook untuk membantunya. Tapi langkahnya di hadang oleh Chanwoo.

"Mau kemana? lo urusannya sama gue." ucap Chanwoo pada Jin.

Terjadilah petarungan sengit antara Lisa melawan Jungkook dan Chanwoo melawan Jin. Hanbin yang masih sadar membuka sedikit matanya dan melihat pertarungan mereka. Hanbin juga melihat taring dan mata merah Lisa dan Hanbinpun pingsan. Chanwoo berhasil mengalahkan Jin. Chanwoo langsung menuangkan bensin pada tubuh Jin yang sekarat dan membakarnya. Jungkook yang melihat tubuh Jin yang mulai terbakar hanya bisa diam dan memilih kabur disaat Lisa lengah.

"Kita bawa kemana anak ini?" tanya Chanwoo melihat Hanbin yang sekarat.

"Bawa ke tempat Donghyuk oppa." jawab Lisa. Chanwoo hanya mengangguk dan membawa tubuh Hanbin ke tempat klinik Donghyuk.

"Dia siapa?" tanya Donghyuk pada Chanwoo yang menidurkan tubuh Hanbin di ruang operasi milik Donghyuk.

"Temen gue." jawab Chanwoo santai.

"Sejak kapan lo mau berteman, apalagi dengan manusia seperti dia?" tanya Donghyuk.

"Diem aja lo. Cepat sembuhin ni anak." jawab Chanwoo ketus.

Donghyuk hanya tersenyum melihat sikap Chanwoo seperti ini. Sepertinya Donghyuk sudah kebal dengan sikap Chanwoo.

"Dia butuh istirahat yang banyak. Kurasa vampir yang menyerangnya memberikan racun pada tubuh anak ini. Jadi gue harus pantau terus ni anak." ucap Donghyuk pada Chanwoo. Chanwoo hanya diam dan pergi meninggalkan Donghyuk begitu saja. Donghyuk hanya menghela nafasnya mendapatkan perlakuan yang dingin pada adiknya. Donghyuk juga sebenarnya bingung dengan tubuh Hanbin. Seharusnya dengan racun itu manusia biasa langsung mati sedangkan Hanbin dapat bertahan sampai sekarang.

"Gimana Hanbin?" tanya Lisa khawatir.

"Masih harus di pantau Donghyuk hyung." jawab Chanwoo.

"Dia mungkin sudah tau identitas kita." ucap Lisa.

"Kenapa? lo takut?" tanya Chanwoo.

"Entahlah." jawab Lisa.

"Hanbin gimana?" tanya Umji yang baru saja datang.

"Dia masih sekarat." jawab Chanwoo.

"Sumpah deh. Gue bener bener mau cincang tu Jungkook. Awas kalau Hanbin kenapa napa." ucap Umji marah.

"Bukannya lo kagak deket ma tu bocah?" tanya Chanwoo yang melihat Umji marah.

"Walaupun gue kagak deket apalagi Hanbin yang super nyebelin. Tapi sebenernya tu anak baik banget sama semua orang apalagi pas gue di bully dia yang selalu nolongin gue." jawab Umji.

Mendengar cerita Umji, Lisa memilih masuk keruangan Hanbin. Lisa merasa kasihan melihat Hanbin yang penuh luka cakaran Jungkook. Donghyuk datang.

"Lo khawatir ama ni bocah?" tanya Donghyuk.

"Nggak." jawab Lisa.

"Anak ini spesial. Jadi jaga dia baik baik." ucap Donghyuk meninggalkan Lisa yang masih bingung dengan ucapan Donghyuk.

"Lo seharusnya ngejauh dari gue demi keselamatan lo Mbin." ucap Lisa dan meninggalkan ruangan Hanbin.

"Gue kagak bisa Lis." gumam Hanbin.

Lisa, Chanwoo dan Umji kembali ke markas mereka di dalam hutan. Mereka mencoba membuat rencana untuk menangkap Jungkook dan membunuhnya.

"Satu satunya cara untuk membuat Jungkook keluar hanya Hanbin." ucap Chanwoo yang mendapat anggukan dari Umji dan Lisa.

"Tapi untuk saat ini kita belum bisa buat Jungkook keluar, soalnya Hanbin masih sekarat." ucap Umji frustasi.

"Sebaiknya kita tunggu sampai Hanbin sadar. Lebih baik kita fokus sekolah dan kesembuhan Hanbin." ucap Lisa.

SKIP DONGHYUK DAN HANBIN...

"Sebenarnya lo siapa? " gumam Donghyuk pada Hanbin.

Donghyuk benar benar bingung dengan tubuh Hanbin. Tubuhnya bukan seperti tubuh pada manusia biasa. Hanbin kejang kejang, membuat donghyuk panik. Donghyuk ingin menyuntikan obat penenang tapi Donghyuk mematung melihat Hanbin duduk dengan mata berwarna biru.

"Lo siapa?" tanya Hanbin datar pada Donghyuk.

"Gue dokter lo sekaligus kakak Chanwoo dan Lisa." jawab Donghyuk yang masih mematung di tempat.

Hanbin hanya diam dan dia kembali pingsan. Donghyuk langsung mengecek suhu tubuh Hanbin dan membuka mata Hanbin. Donghyuk terkejut melihat warna mata Hanbin yang sudah berubah menjadi cokelat belum ada satu menit mata yang tadi berwarna biru berubah menjadi coklat. Donghyuk akhirnya menghubungi Bobby. Donghyuk juga menyuruh Lisa dan Chanwoo untuk datang ke kliniknya sekarang juga.

Lanjutkah...

Maaf author baru up. Sakit menerjang author selama seminggu.