Overdose--TIGA

22.5K 1.9K 93
                                    
















MR.author









🔞

Flashback







Deru nafas terengah sesekali menelan ludah yang lalisa keluarkan membuat wanita dihadapannya tersenyum tipis.
ia berlenggok dengan langkah teratur mendekat kearah gadis yang perlahan semakin memundurkan tubuhnya hingga kepalanya membentur headboard ranjang.

sempat mengaduh, lalisa kembali menelan ludah saat wanita itu merangkak naik ke atas kasur.
tatapannya tajam namun seringai tipis di bibir ranum yang memerah menggoda itu seakan menantang.


"ap..apa yang anda lakukan nona?" tanya lisa terbata, pelipisnya sudah dibanjiri keringat dan terkadang gadis itu memejamkan mata.

sialan, melihat tubuh wanita itu entah kenapa malah membuatnya menjadi gugup setengah mati.

lalisa memang tak pernah memiliki kekasih, namun ia tak pernah tahu bahwa dirinya bisa gugup setengah mati hanya dengan memandang tubuh telanjang wanita dihadapannya sekarang.


dan hey~
wanita secantik dan dan sangat sexy ini mengajaknya bercinta.
lalu lalisa harus melakukan apa? selain memejamkan mata, meremas seprai hingga peluh keringat dingin berjatuhan diarea rahang dan wajahnya.
ia tak memiliki keahlian dalam hal ini, dan sialnya apakah seperti ini pekerjaan kang seulgi selama ini?


ini gila, ia tak pernah takut dengan preman pasar.
juga lalisa selalu berani menghadapi orang-orang yang selalu menganggunya dulu saat bekerja.
bahkan ia tak takut hantu.
lalu, kenapa wanita dihadapannya ini terlihat sangat menakutkan hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin setengah menggigil.



wanita bermata kucing di hadapannya tak sama sekali mau membalas apa yang ia tanyakan.
jarak mereka semakin dekat, hingga wanita itu naik merangkak ke atas tubuh lalisa.
dan kini, jemari lembutnya menyentuh dagu si gadis yang tengah menahan rasa gugup.
wanita itu tersenyum, kedua matanya menelisik seluruh permukaan wajah gadis itu.
dari mata, hidung, hingga pandangannya turun pada bibir tebal yang membuatnya tertantang untuk sekedar merasa.



lalu,

kedua mata lalisa membulat sempurna, ketika bibir ranum itu terasa amat sangat lembut mengecup bibirnya untuk pertamakali.
demi tuhan tubuhnya menegang bagai terkena sengatan listrik berpuluh-puluh volt.
wanita dihadapannya justru tampak tenang, kedua matanya masih terfokus pada bibir tebal berwarna merah jambu yang terasa amat manis.


perlahan, wanita itu kembali mendekatkan wajahnya.
lalisa memejamkan mata, berharap ini hanyalah sebuah mimpi atau ia tengah berkhayal bercinta dengan seorang wanita sexy.
namun, satu tangannya memang tak bisa diajak kompromi.
seakan mengerti, saat gadis itu melumat bibirnya dalam diam satu tangannya naik merengkuh pinggang wanita itu secara refleks.



wanita itu tersenyum tipis, sangat tipis saat ia merasakan gadis manis dihadapannya itu mulai bereaksi.
walau bibir ranum itu belum berinisiatif untuk membalas lumatannya.
dari cara gadis itu merengkuh pinggangnya, lalu mengeratkan pelukannya membuat dirinya merasa menang.
gadis itu juga menginginkannya.




•Overdose• JENLISA(GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang