Overdose--DUA PULUH

15.8K 1.5K 231
                                    

Overdose


MR.

Jangan lupa tekan bintang sebelum atau sesudah selesai membaca.
Terima kasih.

-

----------------------------🌹--------------------------

(Play : Sour Candy—Lady Gaga, Blackpink)

Jangan lupa streaming Sour candy guys!






“Begitu sulit untukmu mengatakan bahwa kau sedang cemburu.” Lalisa berkata, menyindir Jennie.
Tepat saat Jennie memarkirkan mobilnya, gadis itu membuka sabuk pengaman pada tubuhnya sendiri.

“Aku tidak mengira kau masih bisa berting—”

Lalisa tercekat, saat Jennie beranjak beralih mengangkanginya dan duduk di atas pangkuan Lalisa dengan cepat.

Bisakah kau diam saja, kau hampir membuatku gila.” Jennie berbisik, sebelum meraih wajah gadis itu dengan kedua tangannya.
Menyatukan bibir mereka dengan begitu terburu.

***



Lalisa Point Of View~

Aku merasakan kemarahan diatas ciuman ini, begitu liar dan Jennie tidak sedikitpun mau memberikanku kesempatan untuk membalas.
Kutekan pinggul gadis itu dengan cukup kuat, membiarkan bagaimana dia menggesek tubuhnya diatasku.
Rasa panas perlahan menjalar di sekitar kami, Jennie dengan segala rasa frustasinya melumat bibirku hingga dapat kurasakan rasa darah yang berasal dari bibirku sendiri.
Dia menggigitnya terlalu keras—fakta bahwa dia mungkin saja ingin memakanku selagi dia bisa melakukan itu.

Apa yang Jennie lakukan jelas sekali bahwa dia tengah menyalurkan rasa cemburunya sedari tadi, aku harus berterima kasih kepada Nicole lain kali.
Jennie yang pencemburu entah kenapa membuat hatiku senang, saat dia marah dengan cara yang hanya dirinya yang bisa melakukan itu.

Satu tanganku naik membelai punggungnya, menekan dirinya agar lebih dekat padaku. Kali ini tidak membiarkan kemarahan itu mengambil alih Jennie dan membuatku bertekuk lutut kepada gadis ini sekali lagi.

Jennie perlu mendapatkan pelajaran, tentang bagaimana menjadi gadis baik yang penurut. Maka, aku akan membalasnya dengan cara yang bisa membuatnya berteriak di dalam mobil ini.

Jennie dengan setelan gaun hitam ketat itu membuatku gila, punggungnya yang terbuka memberikanku banyak kesempatan untuk meraba setiap inci kulitnya yang halus dan panas.
Dia bergerak dan mengerang, begitu aku menyingkap sisi bawah gaunnya ke atas—meremas bokong sintalnya yang padat dan kenyal dengan tak kalah keras.

“Ngh!” Dia melenguh, lengkap dengan kelima jarinya yang mencengkram tengkukku.
Sedang satu tangannya yang lain turun menuju leherku, mencekik leherku dengan cara yang mana malah membuatku mengerang dengan—sialnya menikmati seperti kucing kecil yang malang.

Lakukan, Lalisa. Seperti apa yang kau inginkan selama ini.” bisiknya sensual saat bibir kami terlepas, dia terengah lengkap dengan bibir yang memerah dan bengkak.
Rambutnya yang berantakan juga riasan wajahnya yang tidak lagi beraturan.

Aku tahu, dia semakin terlihat sexy dan panas saat berkata seperti itu.
Jennie dengan sengaja menantangku, bergerak menekan sisi sensitifnya diantara kedua pahaku—aku hanya menatapnya dengan cara yang sama gila.

•Overdose• JENLISA(GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang