13. Hiccup.

294 41 6
                                    

Mike mengerjap, ia keluar dari kamar, mengikuti suara ceguk akrab yang datang dari arah dapur. Senyumnya terkembang karena bahu ramping yang membelakangi mengedut-ngedut tiap beberapa detik diikuti gelengan dan umpat kesal.

V sedang mencuci buah, tampak sangat jengah tiap kali cegukannya datang. Ide jahil mampir di kepala Mike.

"AWAS!" Mike merengkuh V dari belakang dan menariknya, berputar menjauhi wastafel, lalu mengimpitnya ke dekat jendela, menikmati raut kaget V dengan pukulan-pukulan gemas di bahu dan dadanya.

"Apa-apaan, sih?! Astaga ... jantungku hampir copot, tahu! Benar-benar ...."

"Itu perlu. Kau membutuhkannya, sayang."

"Butuh membunuhku?!"

Mike terkekeh, menurunkan dahinya ke V lalu mencium gemas pipi merona yang terasa dingin itu. Empunya menepis kesal.

"Kau kenapa, daddy? Belakangan usil sekali padaku."

"Benarkah? Padahal hanya mengungkapkan rasa sayang saja."

"Dengan mengagetkanku seperti barusan? Manis sekali, tuan Butler."

Mike mengecup pipi V satunya dengan gemas lagi. "Terima kasih, baby."

"Bukan memujimu. Lepaskan. Aku buat sarapan dulu. Hari ini oatmeal dan buah, ya? Bahan penekuknya habis. Kemarin lupa beli."

"Makan kau saja, bagaimana?" Mike mengecupi leher V, sedang empunya mendorong-dorong protes.

"Daddy, ayolah ... jangan manja. Nanti telat. Kau kenapa, sih?"

"Kau terlalu lucu untuk diabaikan, tapi sekarang sepertinya kau sudah baik-baik saja."

"Hm? Maksudnya?"

"Ini sudah lebih dari lima belas detik." Mike menyapu bibirnya ke sepanjang leher V sampai ke telinga dan berbisik, "Sudah tidak cegukan lagi, 'kan?"

V terkekeh setelah sadar. Ia mencubit dada Mike sekilas karena pelukannya tambah erat begitu pun daun telinganya yang dikulum.

"Oke, baiklah. Sekarang lepaskan aku. Apelnya nanti keriput terendam air terus."

"Tidak mau, ah."

"Daddy, astaga."

"Cium dulu, baru lepas."

"Apalagi? Dari tadi juga leher dan telingaku sudah kau invasi sesuka hati."

"Bibirnya belum."

V mendecakkan lidah, meraih rahang Mike dan mengecup dalam. Namun, beberapa saat kemudian, terdengar suara cegukan lagi. Bukan V, tapi Mike.

*** *
;"))

Your Prompts | Vottom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang