"Daddy, jangan terus mencolok jarimu begitu. Mulutnya kecil. Jadi suka menggigit nanti."
"Biar saja. Asal bukan menggigitmu."
"Mana mungkin? Sini, berikan—"
"Tidak, tidak. Bola-bulu ini tetap bersamaku."
"Astaga. Aku sudah selesai makan es krimnya, 'kan? Byul—"
"Kita sedang jalan-jalan, sayang. Kau seharusnya menggandengku, bukan menggendongnya."
"Tadi, 'kan memang dari petshop sekalian ambil Byul setelah digrooming. Bagaimana, sih?"
"Iya, tapi kau tidak menggandengku. Lakukan sekarang."
"Kau ini kenapa, daddy?"
"Malu?"
"Bukan!"
"Lalu?"
"Bermanja di tempat umum sambil jalan begini, bukan gayaku. Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi, aku bukan cenayang."
"Dari tadi pagi, harusnya tahu, sayang."
"Tuan Butler yang terhormat. Sarapan sampai bekalmu, kusiapkan lebih awal agar tidak ada yang terlewatkan, 'kan?"
"Um, iya."
"Lalu?"
"Bola-bulu ini mencuri ciuman pagiku."
"Astaga."
"Semalam juga. Harusnya kita bergumul dalam selimut, tapi kau membawa bola-bulu di antara kita."
"Kalau tidak kulakukan, Byul bakal mungkin tinggal nama! Lihat sendiri, kemarin sehabis divaksin dia lemah dan sedikit susah makan."
"Itu biasa terjadi, sayang. Kau hanya terlalu khawatir. Sekarang dia bahkan antusias mengunyah jariku. Tuh."
"Itu karena kau paksa! Sin—daddy! Terlalu tinggi! Byul ketakutan nanti!"
"Pulang dengan dia dalam rumahnya dan kau bersamaku, atau dia kuberikan pada tetangga kita yang lucu itu?"
"Byul anakku!"
"Dia juga anakku."
"Lalu kenapa kau mau memberikannya ke orang lain?!"
"Karena ayahnya yang imut ini menelantarkan ayah satunya sampai dibiarkan tidur menyamping tanpa pelukan dan sampai sekarang tidak mau bergandengan tangan. Sungguh tidak adil."
"Astaga!"
"Jadi?"
"Tega benar mengancamku pakai Byul!"
"Bola-bulu ini menang banyak, soalnya."
"Daddy. Tingkahmu terlalu bocah, tahu."
"Ya. Jawabanmu?"
" .... "
"Bibirnya minta dicium?"
"Turunkan Byul."
"Nah."
"Daddy—"
"Jawab aku dulu, sayang."
"Serius?!"
"Uhum."
"Oh, demi Tuhan. Oke, baiklah!"
"Tidak pakai tanda seru, manis."
"Hh. Oke, iya, baiklah. Sekarang, berikan Byul padaku. Dia gemetaran. Kau jahat sekali."
"Gandeng lenganku sampai parkiran."
"Oh, ya, ampun ...."
*** *
;"))
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Prompts | Vottom ✔
Hayran KurguVictory Kim dan Mike Butler sehari-harinya. Hal-hal sederhana yang mereka lakukan untuk bahagia. Nikmati saja. . . ( Victory Kim a.k.a Kim Taehyung - Mike Butler a.k.a Gerard Butler, bukan milik saya, kecuali plot dan isi cerita. ) ( Crack pair. LG...