17. Weather's fault.

279 43 0
                                    

"Panas sekali, sih."

"Namanya juga musim panas, sayang."

"Tapi, ini panas! Aku terbakar!"

"Tahu begitu, kenapa pakai lengan panjang? Sudah kubilang bakal lama."

"Mana tahu jadinya begini panas? Ide gila! Manager sinting! Bajuku tinggal ini! Argh! Basah lagi, 'kan!"

"Punyaku masih ada."

"Uhuh? Yakin mau membiarkanku setengah telanjang?"

"Tidak masalah. Ujung-ujungnya, 'kan untuk koleksiku juga."

"Kau dan otak kotormu ...."

"Kenapa? Studio dan semua kru sampai majalahnya punyaku, sayang. Tentu, termasuk modelnya."

"Entah apa yang kupikirkan saat bersedia kerja di sini. Mungkin, aku sudah sangat gila."

"Aku tetap menyukaimu, tenang saja."

"V, sudah siap?"

"Siap kepalamu! Kostumku basah lagi! Mendidih satu badan, tahu! Argh!"

"Lepaskan saja, sayang."

" .... "

"Kenapa? Aku benar, 'kan? Kalau gerah, ya, lepas saja."

"Semoga otak mesum itu meleleh. Sekali ini. Kumohon."

"Nanti tidak enak lagi, loh? Otak ini yang membuatmu melayang di ran—"

"Oh, demi para dewa! Ini terakhir kalinya ambil gambar dan aku pulang! Masa bodoh! Aku benci musim panas!"

*** *
;''))

Your Prompts | Vottom ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang