Edit VIII - Thanatophobia

1.3K 153 5
                                    

Thanatophobia is a medical condition whereby an individual experiences an extreme fear or phobia of death, whether or not if it is the idea of themselves dying or the loss of a loved one.


"Haraboeji!" ujar Jin kecil menangis histeris berlari kearah sang kakek dan ayahnya yang baru saja keluar dari ruang tamu sang presiden. Kedua lelaki itu tampak panik begitu melihat Jin masuk dengan pipi dan hidung yang memerah dan air mata mengalir deras.

Semakin panik ditambah hari ini sedang rapat dengan beberapa utusan petinggi negara dari Jepang, China, Hongkong, dan Taiwan yang juga turut ikut serta keluar dan berencana menlanjutkan pembicaraan sambil makan siang.

"Tuan Kim! Saya mohon maaf tidak bisa mencegah Tuan Muda masuk" ujar sang sekretaris masuk kemudian melihat suasana yang kacau.

"Haraboeji! Hiks...Jinwoo hyung mencuri es krimku!" ujar Jin mengadu sambil menangis histeris digendongan kakeknya. Sementara sang ayah hanya meminta maaf atas keributan kecil ini.

Sementara para tamu negara itu hanya bisa tertawa.

"Tuan Kim, anda beruntung dikaruniai cucu yang manis. Cucuku bahkan enggan memelukku"

"Sekalian mencari makan siang, kita ajak cucumu untuk beli es krim diluar"

Dan betapa bersyukurnya Inkang dan Kangin bahwa para koleganya adalah orang – orang yang baik hati.

Rombongan mobil kepresidenan pun keluar, Jinwoo yang menjadi pelaku utama dalam membuat Jin menangis juga diajak. Kedua cucu perdana mentri tersebut dimasukkan dalam satu mobil bersama ayah dan kakeknya.

Dan sepanjang perjalanan mereka membuka kaca hanya untuk melambaikan tangan kepada orang – orang dijalanan yang kaget dengan 'parade dadakan'.

Termasuk salah satu pemuda berpakaian serba hitam yang menunggu disebrang jalan, hingga ponselnya berbunyi.

"Minam-ah..."

"Nde sajangnim?"

"Kau mendapat fotonya?"

"Nde. Sangat jelas bahkan, mobil perdana menteri membuka jelas – jelas jendelanya"

Suara tawa mengejek terdengar kemudian.

"Pantau terus, cari informasi sebanyak mungkin tentang cucunya tersebut"

"Nde Sajangnim"

///

Minam masuk kedalam sebuah paviliun di pinggiran Seoul, suara sepatunya cukup riuh terdengar. Ia masuk kedalam sebuah ruangan yang disebut orang – orang sebagai 'black room'.

Dan tidak ada seorangpun yang mau masuk kesana begitu mendengar jeritan, tangis, dan rintihan.

"Sajangnim, ini saya Minam" ujarnya setelah mengetuk pintu ruangan tersebut.

"Ah Minam! Masuk!" ujar sang bos dari dalam.

Minam pun masuk kedalam melihat sang bos yang kejantanannya tengah diservice oleh seorang perempuan dan anak bosnya yang tengah mencambuk seorang laki – laki.

Pasangan ayah dan anak yang 'sakit jiwa'.

"Apa yang kau bawa?"

Minam mengeluarkan sebuah amplop yang berisi berbagai foto.

"Ini adalah foto para anggota keluarga perdana menteri. Yang memakai baju merah itu adalah istrinya, Boo Jin Ri. Seorang mantan dokter yang bekerja untuk militant negara" ujar Minam.

вещие (Veshchiye) - Precognitive DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang