Edisi III - Mimpi

1.9K 167 4
                                    

A nocturnal emission, informally known as a wet dream, is a spontaneous orgasm during sleep that includes ejaculation for a male.


Hyunwoo menempelkan dahi mereka. Ini persis seperti dua pasangan yang hendak berciuman.

"...Hyunwoo-shi...?"

"Badanmu panas, Jin. Kau demam."

"Uh...iya ," Ujar Jin akhirnya memegang dahinya sendiri menyadari bahwa tubuhnya sedari tadi panas.

"Bisa tolong ambilkan kompres dan o-"

"Tinggal kita berdua disini. Dan dokter jaga sudah pastilah pulang" ujar Hyunwoo kalem melihat Jin yang semakin menggigil.

"Kalau begitu biar aku sendiri ke klinik-"

Hyunwoo memotong perkataannya. "Tidak perlu."

"Eh...?" Hyunwoo makin mendekatkan wajahnya,

Jin heran, mengapa Hyunwoo tiba – tiba mendekatkan wajahnya?

Namun keterkejutannya tidak sampai disini.

Hyunwoo tiba – tiba saja menjatuhkan dirinya ke kasur buatan Hyunwoo dan memandangnya lekat.

"Hyunwoo-shi..."

Ucapan Jin terpotong akibat Hyunwoo menciumnya.

Orang yang berbuat curang padanya semasa kuliah dulu kini tengah menciumnya.

Jin yang lemas hanya membiarkan lidah Hyunwoo menjelajahi mulutnya, mengabsen gigi-giginya, bermain dengan lidahnya. Jin tidak sanggup membalas perlakuan pemuda diatasnya.

Hyunwoo melepaskan ciumannya, Jin langsung mengambil oksigen banyak-banyak. Belum lagi keheranannya terjawab, pemuda yang kelihatannya tenang ini berusaha menyingkap kaus hitamnya juga.

"T-tun-tunggu dulu...!" Mengerahkan sedikit tenaganya, Jin menahan tangan Hyunwoo sehingga hanya terbuka sebatas perut.

"Apa yang kau lakukan...?" tanya Jin cemas.

"Mengobatimu" Hyunwoo tersenyum, namun entah kenapa Jin merasa senyumnya sedikit berbeda.

'Ini bukan mengobati namanya, tapi pelecehan!' batin Jin dalam hati.

"Jin, dirimu pernahkah dirimu mendengar bahwa..." ujar Hyunwoo menggantung membuat bulu kuduk Jin merinding.

"Bahwa apa...?"

"...'bersetubuh' bisa memindahkan panas 'lawan mainnya'" ujar Hyunwoo berbisik. Hyunwoo yang sehat-sehat saja dengan mudah menyingkirkan tangan Jin yang lemas karena sakit dan menyingkap bajunya hingga ke leher. Merasakan kaus menyentuh dagunya, Jin pun panik.

"Hyunwoo-shi tunggu! Hyunwoo....nhh..."

Satu desahan lolos dari mulut pemuda yang sedang sakit ketika Hyunwoo menjilat tonjolan sensitif di dadanya, membuat Hyunwoo makin semangat.

"H-hha-a-ah-" semakin menjadi – jadi ketika pemuda itu menggigit dan menghisap ganas nipple kanannya. Naik ke lehernya yang belum pernah dijamah siapapun. Menjilat dan menggigit, memberi kissmark merah pada leher jenjang itu. Jin hanya bisa mengerang pelan dan meremas kaus cokelat Hyunwoo.

"Uhh...H-Hyunwoo-Mmph...!" Belum kalimatnya terselesaikan, mulutnya kembali dibungkam dengan bibir Hyunwoo. Sementara tangan sang pendominasi turun ke celananya, menanggalkannya bersama dalamannya.

вещие (Veshchiye) - Precognitive DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang