Edisi XIV - Benang Merah (Part 2 - End)

1.4K 165 14
                                    

An invisible red thread connects those who are destined to meet, regardless of time, place, or circumstance. The thread may stretch or tangle, but will never break.

Hidup di Daegu begitu keras.

Meskipun begitu, Taehyung mencoba bersabar menghadapi segala cobaan.

Kakaknya yang dipukuli oleh sang ayah yang tukang mabuk – mabukkan merupakan pengalaman sehari – hari.

Taehyung benci ibunya yang kenapa mau hidup dengan laki – laki bajingan seperti ayahnya.

"Yah Kim Tae Hyung. Sadar ibumu tidak jauh lebih baik dari ibumu yang mencampakkanmu dan tidak menganggap kau anaknya" ujar sang ayah berbicara kepada Taehyung suatu hari saat mabuk.

Dan itu benar.

Seingatnya, ibunya bahkan tak pernah memberikan asi, menyuapinya, atau sekedar mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.

"Itu karena dia bukan ibumu bodoh, kakakmu sendirilah yang menjadi ibumu. Pfft, bahkan kakakmu tidak perawan saat kugauli"

Itu kalimat terakhir ayahnya sebelum Taehyung menusuk ayahnya dengan beling bir kosong.

Kakaknya teriak.

Ayahnya meninggal dan tidak ada satupun yang menanyakan kenapa ayahnya meninggal, bahkan kepolisian.

Orang miskin tak akan pernah menjadi perhatian itu benar.

Kakaknya yang rupanya ibunya selama ini memilih pergi, ia memutuskan hubungan darah ini katanya dan jangan pernah mengusiknya lagi sambil memberikan lembar ratus ribu won.

Namun nasib berkata lain. Seorang nenek yang melihat Taehyung yang saat itu berumur tujuh tahun ke Gochang, sebuah kabupaten kecil di provinsi Jeolla Utara. Didalamnya sebuah desa kecil dimana nenek itu tinggal dan berkebun strawberry dan apel.

Disana Taehyung dirawat. Sang nenek yang mempunyai tujuh anak, tiga laki – laki dan empat perempuan. Namun dua anak laki – lakinya mati di medan perang, sehingga satu – satunya anak laki – lakinya masih hidup dan juga yang termuda. Anak perempuannya yang paling tua memutuskan untuk mengangkat Taehyung, karena pasangan tersebut sudah lama tidak dikaruniai anak. Kehidupan Taehyung cukup baik.

Taehyung mulai melupakan 'masa lalunya' dan membuka lembaran baru.

Namun Taehyung tidak pernah bisa melupakan masa lalunya.

Apalagi ketika melihat paman termudanya gonta – ganti membawa perempuan ke ladang atau kamarnya untuk sekedar 'disetubuhi.'

Taehyung sudah terekspos dengan hal – hal dewasa sejak usia kecil terlebih ketika sang nenek memintanya melanjutkan sekolah di Seoul.

Taehyung ingat sekali bahwa sex pertamanya adalah dengan guru matematikanya sendiri yang berujung pada nilai A disetiap mata pelajarannya.

Ia suka dengan rasa kebanggaan ketika bisa 'menakluki' orang – orang.

Tapi tidak ketika musim liburan dan ia harus pulang mendapati sang nenek tengah dibantu oleh seorang pemuda yang sepertinya seumuran dengannya tengah membantu sang nenek mengangkat keranjang – keranjang besar berisi hasil perkebunan mereka untuk dibawa ke pasar.

Untuk pertama kalinya Taehyung merasa tertarik dengan laki – laki.

///

22 Desember 2018

Seokjin bangun menyadari bahwa dirinya tidak tidur disofa melainkan dikamarnya sendiri yang tentu membuat Seokjin terkejut bukan main.

вещие (Veshchiye) - Precognitive DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang