White Lie is a harmless or trivial lie, especially one told to avoid hurting someone's feelings.
"Anda baik - baik saja, Kim Seok Jin-shi?" ujar sebuah pemuda dengan senyum hangat berpakaian jaket kulit berwarna hitam dan kaus putih didalamnya.
"Nde? Mianhamnida...keundae...nugu?" ujar Jin mencoba mengingat - ingat wajah pemuda yang kini duduk disampingnya.
"Jung Hae In, kepala kepolisian Seoul" ujarnya seketika merubah raut wajah Jin menjadi tegang.
"Mendengar anda sudah sadar, kami ingin meminta keterangan mengenai kasus pembunuhan yang menimpa anda dengan tersangka utama Lee Yoo Ri" lanjut Haein membuat Jin semakin tegang.
"PD Lee menjadi tersangka utama...?" tanya Jin lirih.
"Nde. Dia sudah diamankan oleh kepolisian" ujar Haein mendapati raut cemas diwajah pemuda itu.
"Anda tidak apa - apa Seokjin-shi? Jika anda belum siap dimintai keterangan kami bisa datang kembali besok" ujar Haein memperkirakan bahwa Jin tampaknya mengalami 'trauma'.
"Ah...annimida, gweanchanayo..." balas Jin kemudian.
"Berhubung ini mengenai penyelidikan, jadi semua yang anda bicarakan akan kami rekam" ujar Haein mengeluarkan tape recorder yang semakin membuat Jin nampak ketakutkan.
"Kalau boleh saya tahu, siapa yang melaporkan kasus ini...?" tanya Jin meski Jin tampaknya sudah tahu siapa yang melaporkan.
"Ah, kasus anda sudah dilaporkan atas nama Kim So Eun. Kami baru saja meminta keterangan dari Lee Jun Woo dan Jung Eun Kyung juga Kim Dong Soon-" ujar Haein terhenti begitu Jin tiba - tiba mereset tape recorder tersebut dan memegangnya erat - erat.
"Kim Seok Jin-shi?" tanya Haein heran yang dibalas Jin dengan tatapan memohon.
Haein sungguh tidak tahu untuk pertama kalinya bahwa dia akan melanggar 'kode etik kepolisian' setelah ini.
"Ak-aku..." ujar Jin terbata - bata sambil mengenggam tape recorder tersebut.
"Jika dirimu belum siap kami tidak akan memaksa-"
"Tolong bebaskan PD Lee" ujar Jin lemah.
"Dia sudah positif terbukti bersalah-"
"Dia tidak bersalah, aku yang salah..." ujar Jin lemah.
Haein duduk didepan pemuda itu dan mengambil tape recorder miliknya dan mengenggam tangan pemuda itu yang anehnya cukup hangat didalam genggamannya.
"Apakah dirimu diancam?-"
"Anniyeo...aku sedang tidak diancam. Aku hanya- kumohon bebaskan dirinya" ujar Jin tiba - tiba menangis membuat Haein panik dan memutuskan untuk memeluk pemuda itu sambil mengelus punggungnya.
'Jika dia menjadi tersangka, Jimin juga akan ikut menjadi tersangka...'
///
"Jadi, kau sudah memberikan surat pengunduran dirimu Jin?" tanya Kangin saat sarapan pagi.
"Aku akan kesana nanti" ujar Jin lesu.
"Bukankah kemarin kau sudah kesana?" tanya ayahnya lagi mengingat menurut laporan Tuan Yeo, Jin kemarin minta diantar ke KBS.
Dan diam menyelimuti sarapan pagi mereka.
"Appa tidak ingin dirimu terluka lagi Jin. Tolong kali ini saja egois untuk dirimu sendiri" ujar Kangin sambil mengenggam tangan putranya lembut. Jin hanya tersenyum sambil mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/194956035-288-k395632.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
вещие (Veshchiye) - Precognitive Dream
FanficSeokjin hanyalah seorang furniture designer biasa sampai diawal tahun 2017 dirinya mulai mendapati mimpi buruk terus menerus, atau mungkin mimpi yang begitu nikmat terus menerus? "Apa yang kau lihat dimimpimu?" "Pertengkaran...tangis...kematian...