Edisi XI - Kebenaran Hitam

1.1K 152 1
                                    

Black Truth or Dark Truth is an intentionally unacknowledged truth, based on the theory that the ends justify the means.

"PERGI! PERGI! JANGAN SENTUH AKU! APPA! APPA!" Jin berteriak frustasi ketika suster dan dokter mencoba mendekatinya.

"Appa disini sayang, appa disini" Kangin yang tak kuasa mendengar tangis anaknya akhirnya memutuskan masuk kedalam memeluk Jin hangat. Menenangkan putranya yang menangis ketakutan.

"Suruh mereka pergi, suruh mereka pergi hiks...Minam hyung...dimana Minam hyung..." ujar Jin dalam pelukan sang ayah.

Kangin tak kuasa melihat putra bungsunya seperti ini. Leeteuk sudah pingsan di hari pertama mereka menemukan Jin. Taehee terus disampingnya menguatkan Leeteuk bahwa semua akan baik – baik saja. Heechul terpaksa mengurus Jinwoo dan Soeun bersama dengan ibunya yang hanya bisa menangis menyaksikan cucunya yang terus bertanya.

"Halmoeni, Jinnie kapan sembuh?"

Sang nenek hanya bisa mengecup kening cucunya dengan linangan air mata

Tiga hari setelah Jin ditemukan, para medis akhirnya bisa memeriksa Jin secara benar. Keluarga besar Kim ada disini dan tim dokter yang menangani Jin hanya bisa meneguk ludah melihat raut wajah mereka.

Emosi, amarah, kecewa, sedih, dan frustasi bercampur aduk didalam wajah mereka.

Lee Dong Woon selaku ketua tim dokter dan kawan dekat sang perdana menteri, Kim In Kang.

"Inkang-ah, apapun hasilnya kumohon jangan membunuh para tim medisku" ujar Dongwoon bercanda dengan 'dark joke' miliknya. Berharap situasi mereka tidak semakin tegang.

Salah satu asistennya mengoper sebuah folder berwarna putih dengan tulisan berwarna hitam besar terpampang ditengahnya,

Medical Records : Pasien 2486 – Kim Seok Jin

Dongwoon membuka halaman pertama berisi biodata Jin, seperti nama lengkap, umur, tempat tanggal lahir, foto diri, tinggi dan berat badan, tekanan darah, detak jantung, golongan darah, dan hal – hal sederhana lainnya.

Dihalaman kedua, Dongwoon menghela nafas. Kertas kedua hingga kelima berisi hasil laboratorium dan juga visum.

"Apa yang terjadi kepada putraku..." tanya Leeteuk lemah, suaranya menyayat hati dan Dongwoon harus sanggup membacanya.

"Nyonya Kim, putra anda 'tidak dalam penanganan yang baik' selama dua minggu empat hari di tempat penculikannya" ujar Dongwoon mencoba mencari kata yang pas.

"Maksud samchon, apa yang terjadi kepada keponakanku?" tanya Taehee sudah mengenggam tangan Leeteuk erat – erat.

"Kami menemukan adanya indikasi pelecehan seksual, malnutrition, kekerasan pada anak, dan kemungkinan ketiga faktor ini akan merujuk pada PTSD atau lebih spesifik 'Complex PTSD'"

Leeteuk langsung menangis mengetahui fakta apa yang telah putra kecilnya alami, bagaimana dengan Kangin? Dirinya sendiri sudah melabeli dirinya sebagai seorang ayah yang gagal. Heechul dan ibunya yang ada dirumah tidak akan senang dengan kabar ini.

"Kami menemukan adanya sisa...ejakulasi dibagian prostat dan mulutnya...sedang diselidiki, itu milik siapa..." ujar Dongwoon mencoba untuk mencari kalimat yang pas untuk mengganti kata 'sperma'. Karna dia sendiri juga tidak habis pikir.

Bagaimana kejamnya orang – orang ini memperkosa anak kecil?

Kangin bahkan sudah tak tahu lagi dimana nyawanya berada jika Kibum tidak ada disampingnya, memegang bahu kakaknya keras. Kangin tahu, Kibum adalah orang yang dingin dan jarang berekspresi. Introvert adalah penggambaran yang tepat untuk Kibum, tapi jangan pernah main – main dengan orang – orang yang dia sayangi.

вещие (Veshchiye) - Precognitive DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang