Tiga hari.
Benar-benar tiga hari seorang Kim Yejin pergi dari rumah. Rumah mereka, lebih tepatnya. Padahal, ini baru tiga hari, namun hampir seisi rumah itu kini terlihat berantakan. Taehyung kembali ke rumah dengan kondisi yang sama, wajah kusut yang mirip dengan kemeja putih yang ia kenakan saat ini.
Biasanya, Taehyung dan Yejin bekerja bergantian dalam mengurus pekerjaan rumah. Misalnya, Taehyung mengurus cucian dan Yejin akan menyetrika. Taehyung membeli bahan makanan dan Yejin yang akan memasaknya. Taehyung menyapu dan Yejin akan mengepel setelahnya. Kini, ketika Yejin tidak ada, Taehyung seakan merasa malas untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Bahkan untuk bangun tanpa sebuah pelukan yang biasa ia dapatkan terasa sulit untuk dilakukan.
Taehyung meletakkan tasnya di atas meja makan yang kosong itu. Ia melempar sepatunya ke sembarang arah, seakan tak memerdulikan apapun. Tangannya mengacak-acak surai hitam miliknya kasar. "Ini sudah tiga hari...dan dia belum pulang."
Dia tertawa.
Catat, dia tertawa lepas.
"Kamu pikir kamu siapa bisa membuatku seperti ini, hm? Sudah cukup aku bermain dengan permainanmu, Yejin-ie. Sudah cukup kau menyakitiku dan Taehyung." Taehyung masih mengacak pelan rambutnya, sembari tangan yang satunya mengambil segelas air dari dapur. Tatapannya lurus menajam diikuti dengan seringaian yang terlukis di bibirnya.
"Akan aku pastikan malam ini juga kau kembali ke sisiku, Yejin-ie."
---
"Hei, ini sudah hari ketiga. Kau yakin tidak akan memberitahu dia?"
"Untuk apa aku memberitahu pria yang sudah menghancurkan kepercayaanku? Dia malahan senang, Seulgi-ya. Sekarang, dia tinggal dengan nyaman di rumah kecilku itu, sendirian. Aku bahkan membiarkan rumahku didiami olehnya."
Yejin meletakkan sepatunya di rak sepatu biru itu. Hari ini jadwalnya cukup padat dan dia baru saja pulang karena harus menemui dosen pembimbingnya terlebih dahulu. Ia meletakkan tasnya di sofa panjang itu. Pandangannya kini mengarah kepada sosok seorang gadis yang tengah sibuk memasak di dapur.
Yejin melangkahkan kakinya menuju dapur, sebuah niat untuk membantu Seulgi menyiapkan makan malam. Ia mencuci tangannya kemudian mengambil sebuah papan dan pisau. Ia mengambil sayuran dari dalam mangkok bening itu dan mulai memotongnya. "Ternyata kamu lebih peka ya, Yejin-ah!"
"Oh tentu saj-"
Suara ketukan tiba-tiba pintu menginterupsi perbincangan mereka. Mereka saling berpandangan, mencoba mengira siapa yang berada di balik pintu tersebut.
Seulgi tiba-tiba menjentikkan jarinya. "Ah, kurasa itu tteokbokki yang aku pesan sebelum kamu pulang, Yejin-ah!" Yejin membulatkan matanya, tampak bintang-bintang kini menghiasi wajahnya. Tteokbokki adalah makanan kesukaan Yejin, apalagi ditambah dengan sosis sapi, membayangkannya saja sudah membuat Yejin senang.
Suara nada dering ponsel Seulgi terdengar dari arah kamar.
"Biar aku yang mengambilnya, sini kemarikan uangnya!" Yejin mengambil segenggam uang dari tangan Seulgi dan segera bergerak menuju pintu depan. Seulgi di sisi lain hanya bisa menggelengkan kepala kemudian berjalan menuju arah kamar. Ia segera mengangkat telepon itu.
"Halo?"
"Halo, maaf sebelumnya. Ternyata, pesanan tteoknya sekarang sedang habis, kira-kira mau diganti dengan apa?"
Eh?
Seulgi membulatkan matanya. Ini telepon dari orang yang membeli tteokbokki pesanannya. Kalau begitu, lantas siapa yang mengetuk pintu depan?
Seulgi lantas berlari menuju pintu depan ketika Yejin kini telah membukakan pintu, dan ia tampak tidak bergerak sama sekali. Seulgi semakin terkejut ketika mendapati siapa sebenarnya yang berada di balik pintu itu.
Yejin di sisi lain, sama terkejutnya. Ekspektasinya, dia bertemu dengan pria dengan membawa bungkusan berisi tteok kesukaannya, tetapi nyatanya yang ia hadapi sekarang lebih buruk dari yang ia kira. Napasnya tercekat, keringat dingin mulai berkumpul membentuk koloni di pelipisnya. Tatapannya kini bertemu dengan sebuah tatapan lurus nan tajam yang sangat familiar.
"Kenapa diam? Kaget, sayang?"
Itu Taehyung. Kim Taehyung yang Yejin hindari selama tiga hari ini.
---
boo! another update!
as always, hope you enjoy!
thank you for your vote and comments!
i purple you~
KAMU SEDANG MEMBACA
Change | kim taehyung
Fanfiction"I'll change only for you." Ketika dia, Kim Taehyung, mencoba untuk 'melawan' dirinya sendiri. [continuation from Psychopath Stalker | kim taehyung, read it first!] [COMPLETED] on Nov, 17 2019