[1] Meaningful

10.7K 765 67
                                    

Satu sentuhan jemari lentik Taehyung pada tuts putih itu mengakhiri penampilannya. Ia bangkit dan berjalan kesamping pianonya dengan senyuman bangga. Ia membungkukan badannya beberapa kali sambil mengucap 'khamsahamnida' berulang-ulang.

Sementara didepannya sudah ada dua penonton heboh yang bertepuk tangan. Yang satu sibuk memberi aplaus dengan wajah berbinar-binar, dan yang satu lagi sibuk memberi finger heart sambil berceloteh ria.

"Wah, Taehyung-ah kau semakin hebat saja! Alunan pianomu menyentuh jiwaku!" Ucap Jimin dengan wajah berbinar.

"Benar, hyung! Apalagi suaramu, ah aku bahkan bisa mendengarnya selama 24 jam penuh!" Jungkook berucap semangat.

Sementara Taehyung mengulum senyumnya, dengan wajah yang memerah, "Jangan buat aku terbang astaga,"

Jungkook terdiam, lalu perlahan menarik Taehyung untuk duduk disofa bersama mereka.

"Yasudah, hyung. Kalau gitu pujiannya aku tarik saja. Aku tidak mau hyung-ku ini nanti terbang. Lalu kelepasan sampai ke Planet Mars."

"Kau ini bicara apa, Kook?"

"Maksudku kalau nanti hyung sampai di Mars, dan bertemu kumpulan hyung yang sebenarnya, hyung tidak akan kembali kebumi! Dimana lagi coba aku dapat hyung yang seperti ini." Jelas Jungkook yang sepertinya belum dimengerti sepenuhnya oleh Taehyung.

Sementara diujung sofa, Jimin sudah terkekeh sembari memegangi perutnya. Taehyung mengerjapkan matanya, lalu membulatkanya setelah beberapa detik kemudian ia menyadari,

"Maksudmu kau mengataiku alien?!"

Jungkook mengangkat bahu, "Hyung yang bilang. Padahalkan di Mars tidak hanya ada alien."

Taehyung yang tadinya ingin marah kini malah mengerjap bingung. Di Mars tidak hanya ada alien? Lalu ada apa lagi?

"Memangnya di Mars ada apa saja, Kook?" Tanya Taehyung penasaran. Tanpa menyadari bahwa otak jahil Jungkook telah membuat rencana lainnya untuk membuatnya kesal.

"Iya benar, memang ada apa di Mars? Bahkan alien saja belum tentu ada disana. Lalu apa makhluk lain yang mungkin ada disana?" Bahkan Jimin yang biasanya lolos dari kejahilan Jungkook pun kini ikut penasaran.

Jungkook tampak puas melihat kedua hyungnya penasaran. Ia mengulur waktu sejenak sebelum menjawab, menarik nafas,  mendramatisir keadaan.

"Di Mars ada kuda bersayap dengan tanduk kristal dan ekor yang melambai-lambai." Entah imaginasi Jungkook yang terlalu tinggi atau apa, tapi ya, jawaban itulah yang keluar dari mulutnya.

Jimin hanya memutar bola matanya malas saat mendengar jawaban fiksi dari Jungkook. Tapi lain lagi dengan Taehyung yang terkadang menjadi kelewat polos.

"Kau tau dari mana?" Tanya Taehyung.

Jungkook tertawa kecil, "Tentu aku tau, kan aku punya Tae hyung yang berasal dari sana."

Asap imaginer keluar dari telinga Taehyung. Wajahnya memerah, lagi. Tapi bukan karna tersipu malu seperti tadi.





"Dasar jelmaan kelinci! Kalau kau kelinci sungguhan aku akan memasakmu menjadi sup, dan menjadikanmu makan siangku!"

"Memangnya hyung tega?"

"Tidak. Tapi kalau menyuruhmu membersihkan kekacauan diruang tengah, aku tega! Cepat kerjakan!"


Dan berakhir dengan Taehyung dan Jimin yang memakan popcorn sambil menonton Jungkook membereskan ruang tengah. Fyi, mereka habis melakukan movie maraton dan ruang tengah penuh dengan sampah cemilan mereka.

something i can't get || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang