Pria berkulit putih itu duduk termangu disofa, memandangi pemuda yang ia temukan sedang diperiksa oleh sepupunya.
Pria itu --Min Yoongi memilih membawa Taehyung kerumahnya karena jarak yang dekat dari Sungai Han. Lagipula ia punya sepupu yang bisa diandalkan disaat seperti ini, yaitu Jung Hoseok.
Hoseok sendiri adalah seorang mahasiswa tingkat akhir bidang kedokteran. Sehingga Yoongi cukup bisa mempercayainya untuk memeriksa Taehyung.
"Bagaimana?" Tanya Yoongi yang duduk disofa.
"Emm, hyung. Sepertinya ada sesuatu yang salah ditubuhnya, tapi aku tidak tau. Sepertinya dia mempunyai penyakit dalam dan saat hyung temukan dia sedang kambuh." Jelas Hoseok, memandang prihatin pada Taehyung. Hoseok adalah pemuda berhati lembut dan mudah iba.
"Penyakit? Dia masih muda, Seok. Penyakit apa yang mungkin dideritanya?" Ucap Yoongi. Dia memang terlihat dingin dari luar, namun didalam dirinya terdapat kepedulian yang besar.
"Entahlah, hyung. Kalau aku lihat dari gejalanya, sepertinya ia menderita penyakit yang serius."
"Apa kau punya diagnosa?"
"Apa?"
"Diagnosa? Ya, menurutmu saja. Dari yang kau lihat, dia sakit apa?" Entah kenapa, ada sesuatu dalam diri Yoongi yang mendorongnya untuk peduli pada pemuda yang bahkan belum ia ketahui namanya ini.
Hoseok terlihat ragu untuk mengatakannya. Ia memang masih kuliah namun ia sudah punya cukup pengetahuan untuk mendiagnosa suatu penyakit. Walau belum tentu sepenuhnya benar.
"Dilihat dari gejalanya, sepertinya ia menderita kanker. Sepertinya ini suatu jenis kanker yang langka."
Yoongi hampir terlonjak dari sofa karna kaget mendengarnya. Apa, kanker katanya? Itu bahkan lebih buruk dari yang apa yang ia pikirkan.
Yoongi memijat keningnya. Entah kenapa ucapan Hoseok membuat hatinya kacau. Walau nyatanya ia tidak tau siapa pemuda ini, namanya, dan latar belakangnya. Namun kepedulian itu timbul begitu saja dihatinya.
"Hyung! Aku harus kembali!" Ucapan Hoseok mengagetkan Yoongi dari lamunannya.
"Ini sudah jam 3 pagi dan aku ada kuliah pagi! Setidaknya aku harus menyempatkan diri untuk tidur. Yasudah aku pergi dulu ya!" Tanpa menunggu jawaban Yoongi, Hoseok bergegas merapikan barang-barangnya dan berlari keluar kamar Yoongi.
Yoongi menghembuskan nafas lelah. Hari ini adalah hari yang melelahkan untuknya. Dan bertemu --atau lebih tepatnya menemukan pemuda ini adalah hal yang paling tak ia sangka.
Yoongi mengambil handphone-nya yang tergeletak disofa dan mengetik pesan untuk Hoseok,
Besok pagi kau harus datang lagi dan memeriksa keadaan anak ini. Aku tidak mau tau!!!
Send.
Dan setelahnya, entah bagaimana caranya Yoongi jatuh tertidur diatas sofa itu.
—
"Terimakasih, Hoseok-ah."
"Ne, hyung. Aku pergi dulu!"
"Ya."
Pagi ini, Hoseok dan Yoongi sudah disibukkan dalam kegiatan merawat Taehyung. Omong-omong, Taehyung sudah sempat sadar. Namun ia tak mengatakan banyak hal, hanya sempat menyebutkan nama. Dan sekarang Taehyung sudah tertidur lagi setelah Hoseok menyuntikan suatu obat padanya.
"Kim Taehyung." Yoongi menyebutkan nama pemuda dihadapannya itu. Matanya menatap jaket Taehyung yang tergantung dan mengambilnya.
Ada sebuah handphone. Pasti ada kontak keluarga Taehyung disana. Yoongipun mulai mengutak-atik handphone Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
something i can't get || kth
FanfictionTaehyung terlihat telah memiliki segala hal untuk bahagia: hyung yang selalu menjaganya, sahabat yang selalu membuatnya tertawa, dan musik yang mewarnai hidupnya. Namun tentu tak ada kehidupan yang sempurna, bukan? Ada satu hal yang tidak bisa Taehy...