Another Twins
©Blue Exorcist Kazue Kato
©Story here by MeWarning: Disosiatif Identity Disorder!Rin, Smart!Rin.
Yukio Pov
Aku mendengar pengakuannya dia mengaku sebagai saudara identik Niisan yang benar saja.
"Jadi siapa namamu". Tanyaku.
"Aku Rin yang lain". katanya.
Aku tidak percaya kalau sisi lain kakakku ternyata luar biasa aku sama sekali tak melihat tatapan bodoh dan polos Nii-san saat ini dia terlihat tegas mungkin kan Nii-san kerasukan.
"Kau yakin kau bukan Satan". Tanyaku.
"Hahahaha, apa itu saja yang terpikir olehmu adiknya Rin". Katanya.
" Apa saja yang kau lakukan tanpa kami tahu". Kataku.
"Banyak sekali bahkan Rin juga tidak tahu". Katanya.
"Jadi kau yang membuat Nii-san bisa melakukan hal-hal yang diluar kesadarannya". Tanyaku.
"Ya tentu saja". Katanya.
Aku masih menodongkan pistolku.
"Lalu siapakah dirimu?". Tanyaku.
"Aku adalah saudara kembar identiknya Rin". Katanya.
"Bohong! Aku lah saudara kembarnya". Kataku.
"Kau lah yang bohong aku selalu bersamanya aku mirip dengannya aku lah yang membuatnya dapat meraih kesuksesan akulah yang membantunya menjadi yang terbaik lain denganmu yang membiarkannya hidup dalam kebutaan bahkan setelah kau tahu apa kalian sebenarnya tapi kau dan ayah angkatmu malah melangkah lebih dulu dan meninggalkannya sendirian". Katanya.
"Apa maksudmu?". Tanyaku heran.
"Oh kau lupa saat usiamu 7 tahun aku mendengar percakapanmu dengan ayah angkatmu". Katanya.
"Jadi kau tahu". Kataku.
"Ya aku tahu dan sangat mengherankan kenapa hanya kau saja yang ayah angkatmu latih sementara saat itu Rin lah yang ayahmu katakan punya kekuatan iblis dan kenapa Rin dan kau diperlakukan sangat berbeda". Katanya.
Saat dia mengatakan itu aku terdiam hal-hal itu juga yang selalu kupikirkan aku selalu berpikir kenapa hanya aku yang ayah berikan beban sedangkan Nii-san dibiarkan begitu saja.
"Kau tidak ingat bagaimana sikap kalian yang mengacuhkan Rin selama itu dan tiba-tiba harus menerima kenyataan tentang dirinya dan kau yang sudah melangkah jauh darinya". Katanya.
"Yang ayahku dan aku lakukan adalah demi melindunginya". Kataku.
"Melindungi katamu, jangan bercanda". Katanya.
"Kami melakukan itu demi kebaikannya". Kataku.
"Atau kalian anggap Rin itu bodoh dan lambat bukan aku sangat tahu itu". Katanya.
"Kenapa kau berpikir begitu". Tanyaku.
"Saat kecil aku selalu tahu ayah angkat kalian suka memperhatikanmu dan Rin terutama saat belajar tetap saja dia leboh fokus mendorongmu untuk belajar sedangkan Rin dia selalu biabaikan begitu saja". Katanya.
"Kami tidak bermaksud begitu justru Nii-san lah yang selalu ayah dan aku buat tanpa bebankami yang selalu menanggung beban". Kataku.
"Iya mungkin benar begitu mungkin itu sebabnya aku tahu sekali kau membenci Rin aku ingat sekali waktu kecil saat Rin membantumu dari para pembuli kau balik memukulnya sekeras-kerasnya padahal dia menolongmu". Katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Twins
FantasySummary: Suatu hari Yukio mulai menemukan keanehan dari kakaknya yang tidak biasa bukan karena kakaknya yang bertindak seperti orang bodoh seperti biasa tapi Kakaknya memiliki kecerdasan yang yang tidak disadari kakaknya sendiri. Yukio akulah saudar...