Yena sibuk marah aja, soalnya dia udah telat berapa jam. Mau datang tapi malu, ga datang dia alfa.
"Yaudah kita bolos aja" Ajak Yena
"Sorry, gue cuman telat 1 jam. Bye"
Yena mengelus dada, kenapa coba dia ikut begadang sampe jam tiga.
Yujin harus kuliah, dia ingin bertemu Minju eh kuliah demi mencapai cita cita.
Walaupun telat, tapi tidak ada alasan untuk tidak kuliah. Sia sia dong usaha dia ngambil kuliah di kota luar kalo ngebolos.
"Telat lo" ucap Ryujin di depan kelas
"Ada dosen?" Tanya Yujin
"Ga ada anjir."
"Gimana perut lo udah baikan?" Yujin meraba raba perut Ryujin
"APAAN SI JNC!" Ryujin langsung menepis tangan Yujin yang mengelus perutnya
Yujin meringis, padahal niat dia baik.
"Eh itu ada dosen, masuk cepat!" Yujin mendorong Ryujin untuk masuk ke kelas.
Selama dua jam mereka menimba ilmu, sangat bosan. Rasanya Yujin mau keluar dan bertemu Minju saat ini.
"Gimana Lia? Nyaman ga?" Bisik Ryujin dengan memasang senyum yang banyak arti
"Hm? Gue udah ga lagi."
"Lah kesepakatannya kan tiga hari, dia masi muda loh jin. Seumuran Wonyoung."
"Soalnya gue udah berhasil dapetin Minju, Jin." Senyum Yujin begitu bahagia.
Hati Ryujin senang, akhirnya Yujin bisa mendapatkan Minju walau susah dan lama.
Walaupun Yujin tau Ryujin banyak memberi pengaruh negatif ke Yujin. Tapi Yujin tau, tipe orang itu beda. Ryujin adalah tipe laknat yang saling membantu yujin dikala susah.
"Mantap, teros kalian udah ada plan?"
"Nanti mau jalan ke bioskop!" Yujin menunjukan aplikasi pemesan tiket ke Ryujin. "Gue udah beli tiket"
"Gercep lo!" Ryujin menepuk pundak Yujin
"Demi bidadari apa yang ngga? Dapetinnya susah woi!"
"Caelah Canis Lupus ini."
...
Yujin dan Minju saling mengenggam tangan, Mereka mengitari mall menunggu waktu. Mereka juga membeli beberapa makanan dan juga barang.
"Kak, tebak kita mau nonton film apa?" Tanya Yujin
"Romantis mungkin?"
Yujin menggeleng. "Bukan, tapi komedi."
"Ooh, bagus?"
"Kalo ga bagus ga bakal aku pilih kak" Ucap Yujin
Ini Minju dan Yujin lagi makan di salah satu gerai cepat saji di mall sana. Sengaja Yujin memilih bilik yang paling pojok biar ga dilihat orang. Soalnya Minju memakai baju yang membiarkan pundaknya ter-ekspos. Bahkan bewarna putih.
Yujin ga mau Minju dilihat oleh orang yang otaknya rada ga beres."Kak, ga dingin?" Ini kode halus buat Minju agar mau nutup bajunya
"Lumayan sih, aku salah pilih baju Jin" Minju tertunduk
Yujin mengangkat wajah Minju dengan tangannya pelan. "Pake kemeja aku aja ya?"
"Emm." Minju terlihat berpikir
Yujin langsung berdiri dan melepaskan kemejanya dan memasangnya ke Minju
"Kebesaran" Minju tertawa pelan
![](https://img.wattpad.com/cover/192878849-288-k716416.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
K O S T
FanfictionYujin merantau ke luar kota untuk melanjutkan sekolahnya. Karena, orangtua Yujin ingin Yujin berhemat, mereka hanya memberi sedikit uang untuk menyewa sebuah kost. Kost tersebut diisi oleh bermacam-macam penghuni, bagaimana kisah Yujin di Sunmi Kos...