12 : Sore di Sungai Han

476 81 7
                                        

Yujin menunggu Minju di taman fakultasnya, ia merasa tak sabar setelah ini. Moodnya benar benar naik 100%

Yujin memperhatikan sekeliling, dari kemarin ia tidak pernah melihat Chaewon lagi. Tapi ya sabodo.

"Udah lama?" Tanya Minju

"Bahkan 2 tahun nunggu kakak itu bagaikan 1 detik, jadi ga lama hehe" Yujin tertawa sekaligus curhat :<

Minju tau sih, sebenarnya Yujin berjuang demi dirinya. Maka dari itu ia mau menerima Yujin sepenuhnya saat di Sungai Han nanti.

    Merekapun akhirnya sampai di sungai Han, Yujin membeli air mineral dan makanan khas Jepang (takoyaki) yang dijual disana.
   Mereka memilih spot duduk didekat pinggir sungai, sambil melihat tenangnya air sungai mereka berbicara.

"Yujin- maaf." Lirih Minju

"Buat?"

"Me--" Yujin menutup Mulut Minju dengan telunjuknya.

"Udah, hehe." Yujin tertawa

Minju sekarang menerima Yujin, status mereka bukan tanpa status lagi. Melaikan dalam suatu hubungan.

Suasana mereka canggung kembali, mereka cuma menatap sungai Han. Tidak ada yang membuka percakapan lagi

"Kak.." Panggil Yujin

Minju menoleh.  "Iya?"

"Jodoh itu rahasia Tuhan, ya?"

"Hm, iya Jin"

Yujin berbaring, pandangannya melihat ke Minju yang masih dalam posisi duduk

"Apa kita bisa jadi jodoh?"

Minju tersenyum mendengar ucapan Yujin tadi, "bisa, asal kita berdoa dan usaha"

"Andai aja jodoh bisa di pick, aku bakalan pilih kakak."

Minju langsung ikut berbaring di sebelah Yujin.

"Kamu udah pilih Jin, aku yakin" tangan mereka saling mengenggam

"Andai kata begitu, aku akan doa setiap hari."

Minju terenyuh, bisa bisanya ia menyia-nyiakan perjuangan Yujin saat itu.

"Makasih, Yujin" perlahan air mata Minju menetes, ia sangat merasa bersalah

"Ih cengengg" Yujin kembali duduk dan menghapus air mata Minju "Jangan nangis dulu, simpan air matanya saat yang memang benar benar membuatmu lelah."

18+ mereka saling poppo.
Gue ga tau cara buat narasi model ginian wkekwkw

....

Sekarang hubungan Yujin dan Minju bukanlah sebatas teman. Mereka menghabiskan waktu bersama di sungai han. Dan dinner berdua di restoran BBQ ehe.

Tapi Yujin ragu, apakah Minju benar benar menerima Yujin ataukah ia hanya bersifat kasihan?

Tapi, yang sekarang Minju tampak senang. "Kak, nanti aku mau buat tugas lagi di rumah Yena"

"Ga dirumah Ryujin?" Tanya Minju sambil memotong daging sapi

"Dia lagi sakit, kebanyakan minum b-- soda lalu campur kiranti" Yujin tertawa

Emang kemarin Ryujin buat tantangan seru seruan saat perkenalan Yujin dengan Lia.

Dia mencoba mencampur soda, anggur dan kiranti. Jadinya, dia sakit perut dan bocor ke wc terus

Setelah dinner berdua, mereka pulang ke kos.

"Eh Yena cepet bener lo jemput!" Yujin menghampiri Yena yang udah berada di depan kosnya

"Jalan ayok!" Yena membunyikan klaksonnya

"Sabar atuh, ga mau ketemu bulldog?" Yujin menaiki motor Yena

"Yena ga masuk dulu?" Tanya Minju

"Tuh ditanyain pacar gue"

Yena melongo. "Hah kalian berpacaran?"

"Iya!" Jawab Yujin dan Minju berbarengan

"PJ DONG!" Yena antusias

"Ga! Lo jadian sama Yuri aja ga lo kasih PJ" Yujin menggeplak helm Yena

"Kita belom terlalu kenal, plisla ya."

"Yujin, Yena aku masuk dulu ya." Minju membuka pintu kos. "Kalian hati-hati"

"Siap Kak"

"Siap Bidadariku!"

"Apasih alay" ucap Yena sambil memutar bola matanya

"Bacod lo bek! Ayo jalan!"

Sebenarnya Yena mau nunjukkin apartemen Chaewon ke Yujin, dia tidak percaya Chaewon adalah anak pengusaha dari RiseKim Impact Sebuah perusahaan yang memproduksi elektronik terbesar ke dua di Asia. Wow gila sangat.

"Kita lihat dari luar aja ya" Yena memberhentikan motornya di gerbang luar

"Gila woi, ini mahal banget pasti sewanya!" Yujin melihat keatas

"Maka dari it--" Yujin membekap mulut Yena untuk diam sementara.

"Diem bek, ada orang" bisik Yujin

Perempuan itu berjalan keluar dengan menangis, ia terus terusan memegang pipi kanannya.

"Itu.." Yujin mengingat-ingat seseorang. "ISTRINYA PINGKY BOY!"

Yena melepas bekapan Yujin. "Diem gblk!"

"Wah pasti KDRT nih" bisik Yujin

"Lo suudzon mulu ah!" Yena menepuk paha Yujin

"Mana tau kan?"

Mereka langsung memutar balik arah, mengikuti Hitomi  dari belakang, secara perlahan dan pasti 3h3.

"Berhenti di toko tu" Yena memberhentikan motornya di tempat yang minim cahaya.

Tampak Hitomi sedang nangis di meja toko tersebut.

"Ga tegaan gue" Yujin turun dari motor Yena

"Jangan Jin! Lo kalo ngikutin urusan keluarga Kim bakal bahaya!" Yena menarik bahu Yujin

"He? Sama sama makan nasi juga"

"Bodoh! Ayo naik! Kita pulang!" Yena menarik paksa lengan Yujin.

....

"Oh, ini kerjaan kalian?"

K O S TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang