30 : Sadar

385 56 4
                                    

Hari ini musim gugur, dedaunan gugur dengan indahnya. Para pejalan kaki sangat menikmati hembusan angin dan gugurnya daun.Pada saat itu, duduklah seorang pemuda berambut sebahu dan berjaket jeans. Ia sangat menikmati laju kendaraan yang melintas didepannya sambil meminum sebuah minuman cepat saji. Sebut saja bobba drink.

"Halo?"

Pemuda itu menoleh, ia melihat seseorang yang baginya tak asing.

"Bisa beri waktu untuk mengisi survey sebentar?" Perempuan itu memberikan dua lembar kertas yang berisi beberapa pertanyaan.

"Saya tidak menggunakan jasa bank ini"

Perempuan tersebut urung memberi forum survey tersebut.

"Ah, kalau begitu maaf" beberapa detik kemudian, perempuan tersebut berbalik dan mencengkram pundak pemuda berambut sebahu tersebut.

"Ahn? Ahn Yujin?"

"Ah? Kok bisa tau?"

"Boleh lihat kartu namamu?"

Yujin merasa orang ini sedikit lancang, tapi yaudah Yujin ga terlalu mempermasalahkannya.

"Ini" Yujin memberikan kartu namanya ke perempuan tersebut

Perempuan tersebut menerima dngan pelan, dan membaca kartu nama itu.

"Ahn Eugene?" Batin perempuan tersebut

"E-u-g-e-n-e?" Ejanya

Yujin mengangguk. "Iya"





...

Teller bank itu mengajak Yujin ke cafe terdekat, mereka tidak mengobrol sama sekali. Yang jelas, Yujin hanya bingung menatap perempuan di depannya ini.

"Kenapa?" Yujin memecah keheningan

"Apakah benar?" Perempuan itu ragu.

"Siapa? Saya?"

"Kamu Yujin atau Eugene?" 

Yujin berdecih pelan.

"Bisa dilihat kan di kartu nama saya tadi? Oh iya anda siapa?"

"Eunbi, kamu lupa?"

Seketika Yujin buram ketika mengingat masa lalunya. Itu dikarenakan efek samping obat yang dikonsumsinya

Mereka berbincang panjang lebar, bahkan mereka layaknya orang yang sudah dekat.

"Kamu ingat Nako?"

Yujin mengangguk. "Niko atau Nako?"

"Nakoo" Eunbi tertawa

Yujin pun tersenyum, anggun sekali orang yang tertawa di depannya ini.

"Mungkin saya harus pulang" Yujin melihat arloji nya

Ini kesempatan Eunbi ingin bertanya dimana letak rumah Yujin, dan segera ia beritahu kepada Hyewon.

"Bisakah kita bareng? Mungkin arah rumah kita sama"

Yujin mengangguk membolehkan.

"Dimana?" Tanya Yujin

"Jalan Highlight"

"Ah, dimana itu?"

Eunbi salah, seharusnya ia yang bertanya arah rumah Yujin terlebih dahulu.

"Em-- kamu dimana?"

"Jalan Gokigen"

Eunbi terhenyak, nih anak jauh sekali mainnya.

"Baiklah, anda mau saya antar?"

K O S TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang