"Jadi kita kesini mau ngapain?"
"Nyari Juri"
"Juri? Siapa?"
"Ikut aja!" Yena mengajak Yujin ke apartemen di area Shibuya.
...Juri adalah seorang klien Yena. Awalnya Yena iseng mencoba jadi freelancer di sebuah situs di internet, kebetulan klien Yena adalah Takashi Juri.
Begitulah kisah perselisihan Yenyul dimulai~
"Mau ngapain?" Tanya Yujin
"Minta penjelasan"
"TEKAN BEL NYA WOI!" Ucap Yujin, Daritadi Yena hanya diam berdiri di depan pintu tanpa memencet bel sekalipun
"Tapi Jin--"
"Halah lama!" Yujin langsung menekan bel tersebut, berulang kali.
"Sekali aja!"
"Biar orangnya cepat keluar!" Yujin ga sabar.
Setelah itu pintu terbuka, menampakan sesosok wanita Jepang yang hanya memakai pakaian kaos tipis serta celana pendek.
"Ah--" ucap mereka terpatung.
"Maaf? Tuan Yena?" Juri langsung menatap Yena
"I--iya" jawab Yena gugup
"Ayo masuk" Juri mempersilahkan mereka masuk.
Mereka pun masuk dan duduk di kursi tamu apartemen Juri, bisa dikatakan apartemen ini adalah apartemen yang sedikit mewah.
Juri langsung menyajikan sebuah botol anggur yang ia bilang limited dan hanya disajikan pada orang orang tertentu.
"Mau Jin?" Tanya Yena
"Ga suka gituan"
Yena mengangguk, ia menuangkan anggur tersebut ke gelas.
"Gila yen, ini kadar alkoholnya tinggi banget!" Yujin melihat lihat label botol tersebu
"Ck, iya nih!" Kepala Yena sudah merasa sedikit pusing
Juri pun kembali dengan baju yang lebih tertata rapi dan indah untuk dilihat.
"Jadi, bagaimana anggurnya?" Tanya Juri
Yena diam aja, masi terbawa pengaruh alkohol yang tinggi.
"Kata dia enak, belinya jauh?" Kata Yujin
"Iya, di Swiss" Juri pun ikut menuangkan anggur tersebut
Yujin ga tau mau bahas apa, Yena malah tidur akibat minum segelas penuh anggur tadi.
Daripada ga tau ngapain, Yujin lebih memilih diam
"Kamu siapa namanya?" Juri melihat Yujin
"Ahn Yujin" jawab Yujin
"Teman Yena?"
Yujin mengangguk.
"Oh, ada apa kesini?" Tanya Juri
Yujin menggelengkan kepalanya pelan, ia benar benar tidak tau tujuan kesini untuk apa.
"Ah, saya cuma menemani Yena"
Juri tersenyum, "saya mau tanya"
"Iya?"
"Betul Yena masih lajang?"
"Hah?"
....
Juri menceritakan awal mula ia kenal laki laki bernama Choi Yena tersebut. Mulai dari awal bertemu dan menjalin hubungan kerja.
"Kok jauh banget pick di Korea?" Tanya Yujin
"Kebetulan saya berada di Korea pada waktu itu"
Ok Yujin percaya. Jika saja Yena berani menyakiti Yuri. Yujin bakal menghajar Yena, itu karena Yujin sudah mengaggap Yuri sebagai saudaranya sendiri.
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Yujin.
"Foto biasa" Juri memperlihatkan foto foto tersebut
Benar, tidak ada yang aneh didalam foto tersebut.
"Kenapa memilih Yena, padahal freelancer lain banyak?"
Semakin kesini pertanyaan Yujin semakin mengintrogasi, Juri merasa Yujin sedang mengintrogasi nya secara halus.
"Gimana ya? Di bio nya ia pandai menguasai 3 bahasa, maka dari itu saya tertarik"
Yujin memaklumkam itu.
"Dan"
"Apa?"
"Dia sangat tampan"
....
Juri mengaku, mereka bukan sekadar kerja biasa. Yena betul betul kerja, tapi.
"Maaf Yujin, itu benar." Yena tertunduk lesu.
Yujin ga tau mau ngomong apa, sekarang mereka lagi menunggu di bandara.
Mau baku hantam tapi malu, apalagi status mereka turis.
"Ck brengsek!" Yujin kecewa
"Itu kesalahan Jin."
Yujin menghela nafas berat. "Kalo lo tau salah, kenapa malah ngejauh?!"
"Gue takut--"
"lo brengsek Yen!"
"Iya.." lirih Yena
"Gue ga bayangin kalo jadi Yuri"
"Jin--"
"Juri mengirim foto lo sekamar sama dia. Dan dia ngirim pesan foto tersebut ke pesan pribadi Yuri!" Amarah Yujin meluap
"Kapan?"
"Internet itu jahat, lo bisa ngapus barang bukti, begitupula Juri!"
"Dia ngapus chat?"
"Iya bodoh!"
...
Sesampainya di Korea, Yena memberanikan diri untuk menghadap ke Yuri
"Gentle dikit!" Yujin mendorong Yena masuk ke kos
"Yujin!" Ucap Minju
"Kangen?"
"Mungkin?" Minju tertawa, ia benar benar rindu dengan sosok laki laki tersebut.
"Eh ngebucin jangan disini ya" Nako melihat Yujin dan Minju yang makin nempel.
"Makanya pepet" ucap Yena
"Cepat sana!" Yujin kembali mendorong Yena
"Kenapa?" Tanya Minju
Yujin pun mengajak Minju duduk di sofa, dan menceritakan rentetan peristiwa yang ia alami tadi.
"Hah?!" Ok, sedari tadi Nako ikut mendengarkan.
"Lo diam aja!" Ucap Yujin
"Iya santai~" Nako ikut duduk diantara mereka berdua.
"Jadi gim--"
"KITA PUTUS!"
Mereka semua shock.
![](https://img.wattpad.com/cover/192878849-288-k716416.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
K O S T
FanfictionYujin merantau ke luar kota untuk melanjutkan sekolahnya. Karena, orangtua Yujin ingin Yujin berhemat, mereka hanya memberi sedikit uang untuk menyewa sebuah kost. Kost tersebut diisi oleh bermacam-macam penghuni, bagaimana kisah Yujin di Sunmi Kos...