Part 9. Holi Hai

875 57 1
                                    


***

Ashmita bangun pagi - pagi sekali untuk bisa bersiap diri untuk merayakan perayaan Holi hari ini. Dengan menggunakan pakaian berwarna putih, dan mengurai rambutnya. Dan selendangnya yang dia jadikan dupatta itu mulai menutupi sebagian kepalanya. Ashmita sudah siap untuk memberi warnanya ke seluruh keluarganya itu. Ashmita menuruni tangga, dan berjalan sedikit tergesa ke arah kuil yang ada di dalam rumahnya. Disana, kakak, kakak iparnya dan juga kedua keponakannya itu sudah menunggu. Sedangkan ayah, ibu dan juga kakeknya sedang menunggu kedatangan keluarga Maholtra. "Kakak..." gumam Ashmita sesaat setelah sampai di depan kuil. Dia pun melepas sandalnya, menyentuh lonceng dan masuk ke dalam kuil itu. Sambil mengatupkan kedua telapak tangannya dan menundukkan kepalanya menatap patung Dewa Wisnu disana.

"Ashmita..." bisik kakaknya yang sedang berdiri di sebelah kirinya. Dan Ashmita dengan segera bergerser mendekat ke arah kakaknya.

"Ada apa kak??" Ashmita bertanya sambil sesekali melirik ke arah pintu rumah. Harap - harap cemas atas kehadiran keluarga Maholtra nanti.

"Jangan gugup dong..." bisik kakaknya yang ternyata hanya ingin menggodanya saja. Ashmita merengut kesal dan mulai menyedekapkan kedua lengan tangannya tepat di depan dadanya.

"Ayo... Silahkan masuk..." Suara kakek dan juga ayahnya kepada Keluarga Maholtra yang baru saja datang.

Ashmita menolehkan kepalanya sedikit, menatap ke arah Keluarga Maholtra yang berjalan beriringan tepat di belakangnya. Ashmita hanya bisa tersenyum kecil. Mereka semua memakai baju serba putih. Dan dengan perlahan, mereka masuk ke dalam kuil dengan cara yang sama. Ashmita menggeserkan tubuhnya semakin dekat dengan patung Dewa Wisnu disana. Dan Ashmita melihat Akash berdiri mendekat ke arahnya, membuat jantungnya berdetak kencang untuk sekali lagi. Dan pemujaan pada Dewa Wisnu pun dimulai dengan penuh hikmat. "Terimalah persembahan ini..." Pendeta itu melangkahkan kedua kakinya dengan membawa baki pemujaan yang berisi persembahan.

Setiap orang mulai mengulurkan telapak tangan kanannya ke arah pendeta itu, sehingga mempermudah pendeta dalam memberikan persembahan kepada masing-masing mereka. Dan bagi mereka yang mendapatkan persembahan yang berupa manisan kuil itu, harus segera memakan persembahan itu. "Baiklah... Ayo, kita segera keluar dan merayakan Holi..." ucap Rohit, yang paling bungsu dalam keluarga Maholtra itu tersenyum cerah kepada semua orang di dalam kuil itu.

"Tentu saja... Ayo..." jawab kakek Ashmita yang langsung mendahului mereka keluar dari rumah dan tetangga terdekat mereka sudah berkumpul disana dan mulai bermain warna holi.

Ashmita melepaskan selendangnya yang tadinya dia pakai sebagai dupatta itu, Dan kembali memakainya untuk menutupi kedua bahunya Dan juga bagian dadanya. Merapikan pakaiannya itu lalu berjalan perlahan mengikuti seluruh keluarganya Dan juga keluarga Maholtra. Saat keluar dari dalam rumahnya itu, Ashmita tersenyum lebar melihat kedua keponakannya itu sudah mulai bermain warna. Melempar ke segala arah dan juga berlarian. "Ashmita..." panggil ibunya yang membuat Ashmita menolehkan kepalanya ke arah ibunya yang berdiri di samping kanannya, dengan membawa baki yang berisi beberapa warna Holi. Ibunya itu mengarahkan baki isi warna Holi itu Ke arah Ashmita.

"Untuk apa ibu?" Ashmita bertanya sambil menatap baki berisi warna Holi itu.

"Tentu saja, untuk memberikan warna kepada Akash... Dia kan calon suamimu Ashmita..." ucap ibunya sambil kedua matanya menatap ke sekelilingnya untuk mencari keberadaan Akash.

Tak lama Nyonya Arshia datang bersama dengan kelima cucunya itu. Dengan senyuman ramah. "Aku yang akan mengurus pemberian warna Holi cucu menantuku ini..."

"Ah... Baiklah kalau begitu... Ini baki warna Holi nya... Saya harus mengurus kedua cucu mungilku itu..." jawab ibu Ashmita langsung saja memberikan baki warna Holi itu kepada Nyonya Arshia.

Nyonya Arshia dengan segera menerima baki itu Dan dengan segera ibu Ashmita langsung pergi menyusul suami dan juga kedua cucunya itu. Sedangkan Nyonya Arshia segera menatap Ashmita dengan senyuman lebar. Nyonya Arshia pun Mengambil sejumput pewarna Holi itu di antara ibu jari Dan jari telunjuk. Lalu memberikannya Di dahi Ashmita. Dan Ashmita membalasnya dengan senyuman.

"Berikan warna Holi ini kepada Akash... Dan juga Keempat cucuku yang lainnya." ucap Nyonya Arshia yang membuat Ashmita merasa sedikit terkejut. Nyonya Arshia yang melihat keterkejutan itu dari Ashmita dengan segera menjawabnya. "Kenapa? Kau juga harus memberikan pewarna Holi kepada keempat cucu ku yang lainnya, Karena mereka akan menjadi iparmu nantinya..."

Ashmita dengan segera menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengerti. "Baiklah..." Ashmita mengambil alih baki warna Holi itu Dan mulai beralih mendekat ke arah kelima bersaudara yang berdiri sejajar Dan berurutan itu.

Namun, Ashmita sedikit terdiam saat berdiri tepat di hadapan Prem, cucu pertama Dari Nyonya Arshia. Warna apa yang harus ku berikan kepada mereka? Batin Ashmita. Dia menatap warna yang ada di dalam baki itu. Dan mulai memutuskan jika dia akan memberikan warna Holi yang merah. Ashmita pun segera mengambil sejumput pewarna Holi itu dan memberikannya ke dahi Prem, dan Prem menutup kedua matanya sesaat. Lalu berlanjut melakukan hal yang sama kepada Varun, cucu kedua Dari Nyonya Arshia, namun, Ashmita malah terpaku menatap kedua mata Varun yang menatapnya dengan sangat tajam itu. Lalu Ashmita mengalihkan dirinya dan mulai melanjutkan kegiatan pemberian warna Holi itu kepada Akash, yang memberikan senyuman terbaiknya kepada Ashmita, Dan Ashmita pun membalasnya dengan senyuman kecil. Lalu beralih lagi kepada Vinay Dan juga Rohit. Mereka sudah diberi warna Holi oleh Ashmita. Dan Nyonya Arshia tersenyum lebar. "Baiklah... Sekarang kalian bisa bermain Holi... Aku akan membantu urusan lainnya."

Nyonya Arshia mengambil alih baki itu Dan berlalu pergi. Bersamaan dengan Prem, Varun, Vinay Dan juga Rohit yang mulai menikmati festival Holi itu bersama dengan orang-orang lainnya. Sedangkan Akash masih berdiri diam Di tempatnya Dan menatap Ashmita. "Mau bermain warna denganku? Aku bahkan belum memberikanmu warna..." ucap Akash sambil mengambil satu genggaman tangan kanannya warna Holi yang berwarna biru Dan satu genggaman tangan kirinya warna Holi yang berwarna merah muda. Lalu dengan cepat melemparkannya ke arah Ashmita, tanpa memberikan Ashmita kesempatan untuk berlari ataupun menghindar dari lemparan warna Holi itu.

Saat warna itu mengenai tubuhnya, Ashmita cukup terkejut dan menatap tak percaya ke arah Akash yang tertawa lepas melihat keadaannya saat ini. Ashmita pun dengan segera mengambil satu baki warna Holi di dekatnya Dan dengan cepat membalas lemparan Akash dan mengenai seluruh tubuh Akash. Kini giliran Ashmita yang tertawa lebar menatap kondisi Akash.

"Kau..." Akash menatap kesal ke arah Ashmita. Sedangkan Ashmita malah menjulurkan lidahnya, Dan berekspresi mengejek ke Arah Akash. Lalu berlari menjauh Dari Akash.

Akash yang melihat itu dengan segera mengejar Ashmita sambil sesekali melempar warna. Ashmita pun juga melakukan hal yang sama kepada Akash. Dan mereka tertawa lebar bersama-sama. Sepertinya, ini adalah kemajuan yang cukup baik untuk menuju Hari pertunangan mereka setelah Hari Holi ini. 

Black Heart ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang