***
Ashmita baru saja selesai berdo'a di kuil Dewa Krishna yang ada di dalam mansion Keluarga Maholtra. Dan dengan kepalanya yang tertutup oleh selendang, dan juga membawa sebuah nampan do'a di telapak tangan kanannya di sana itu. Lalu dengan langkah perlahan, dia menuju kamar Prem.
Tok
Tok
"Siapa???" suara Prem terdengar dari dalam kamarnya. Suaranya terdengar sangatlah parau, sepertinya dia baru saja terbangun dari tidurnya itu.
"Ini aku, Ashmita." jawab Ashmita di sana seketika. Dia tetap terdiam di depan pintu kamar itu sebelum pada akhirnya pintu itu terbuka dengan perlahan.
Prem terlihat mengerutkan kedua kelopak matanya di sana. Dia terlihat menggunakan kaos dalam dan celana pendek saja. Hal itu membuat otot-otot yang ada di tubuhnya terlihat sangatlah jelas. "Ada apa?? Ini masih sangatlah pagi..." ucap Prem di sana dan mulai menguap lagi.
Ashmita tersenyum kecil. "Aku membawa piring do'a. Hari ini aku ingin membersihkan kamarmu." jawab Ashmita yang seketika saja mulai mengambil langkah maju untuk bisa masuk tepat ke dalam kamar Prem di sana.
Hal itu membuat Prem terkejut, dan seketika saja membalikkan tubuhnya untuk memperhatikan Ashmita yang saat ini sedang berkeliling dengan nampan do'a di tangannya. Asap dupa yang diletakkan tepat di bagian atas dari nampan do'a itu disebarkan dengan perlahan oleh Ashmita. Tak lama setelah itu pun, Ashmita kembali melangkah menghampiri Prem yang masih saja terdiam di dekat pintu kamar. Ashmita kini sudah berdiri tepat di hadapannya dan mulai mendo'akan Prem, lalu memberikan tanda tilak kecil berwarna merah yang biasanya menjadi simbol berkat dewa itu di dahi Prem serta tidak lupa memberikan sebuah manisan kepada Prem. Prem pun menerima manisan itu dan memakannya perlahan.
Dan dengan gerakan yang sama sekali tidak di duga, Ashmita pun mulai menundukkan tubuhnya untuk bisa menyentuh punggung kaki Prem, dan seketika saja membuat Prem merasa tegang. Dia sama sekali tidak berpikir jika Ashmita akan benar-benar menyentuh kakinya. Ini proses seorang istri yang meminta berkat dari suaminya. Lalu sesaat setelah sadar, Prem menyadari bahwa Ashmita masih menyentuh kakinya, dan saat itulah Prem mulai mengulurkan telapak tangan kanannya di sana, dan menyentuh dengan samar bagian puncak kepala Ashmita. Dan setelah itulah Ashmita baru menegakkan kembali tubuhnya, lalu menatap ke arah Prem dengan masih tersenyum.
"Baiklah, aku akan mendo'akan kamar suami yang lainnya... Setelah itu, aku akan membuatkan teh untuk kalian semua." ucap Ashmita di sana menjelaskan dan dengan segera saja berlalu pergi, tanpa menunggu lagi jawaban yang akan diberikan oleh Prem di sana.
Ashmita pergi menuju kamar Vinay dan Rohit yang tepat berada di sebelah kamar Prem itu. Prem sendiri bahkan sama sekali tidak bisa fokus dengan pikirannya. Ada sesuatu yang dia rasakan saat ini, tapi dia bahkan sama sekali tidak bisa mengerti tentang hal itu. Dan dengan gerakan perlahan, Prem pun mulai menutup kembali pintu kamarnya di sana. Sedangkan Ashmita, dia pun mulai melakukan hal yang sama. Dia mulai mengetuk beberapa kali pintu kamar Vinay dan Rohit. Dan tidak perlu menunggu lama, pintu kamar itu pun mulai terbuka dan memperlihatkan Vinay yang tidak memakai atasan dan hanya menggunakan celana pendek saja.
"Siapa???" tanya Vinay yang bahkan sama sekali belum menyadari bahwa saat ini yang ada di hadapannya itu adalah Ashmita.
Karena dia sendiri saat ini sedang mengusap beberapa kali wajahnya, saat masih saja merasa mengantuk. Ashmita tidak dengan segera menjawab, hingga pada akhirnya Vinay berhenti mengusap wajahnya dan mengangkat pandangannya. Dia seketika saja membulatkan kedua matanya di sana saat menyadari bahwa Ashmita sekarang berdiri dan menatap ke arahnya dengan senyuman tipis.
"Kau?!" pekik Vinay di sana dan dengan gerakan yanh cepat dia berlari ke arah ranjang dimana Rohit bahkan masih saja tertidur. Dengan gerakan yang tergesa-gesa, dia mengambil kaos yang tergeletak di sana. Bahkan secara tanpa sadar hal itu membuat Rohit pun ikut terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Heart ✔️
RomanceAshmita Caturvedi harus menerima kenyataan yang pahit saat sadar atas apa yang terjadi saat upacara pernikahannya sudah selesai dilaksanakan. Sebuah kenyataan pahit, dimana dia telah DI JEBAK dalam pernikahan itu, sehingga dia MENIKAHI 5 PRIA BERSA...