Part 11. Engagement

873 54 0
                                    

***

Semua orang mulai bekerja lagi di pagi hari. Ashmita sudah siap untuk dirias dengan make up, menggunakan saree, Dan perhiasan lainnya untuk acara pertunangannya ini.

Anggota keluarganya yang lain, sedang membereskan beberapa hal lagi. Seperti menyiapkan bunga, cincin pertunangan, Dan makanan. Semua hampir siap, hanya perlu untuk menatanya saja.

Ashmita kini berada di dalam kamar, menatap bayangan dirinya di cermin. Sedikit tersenyum. Dan tiga orang MUA yang di sewa oleh keluarganya Sudah datang, Dan Akan merias wajahnya. Make up yang polos, namun juga memikat.

Ashmita menatap takjub bayangan dirinya di cermin, sesaat sesudah di make up. "Sekarang, kami akan membantumu memakai saree ini. Kamu harus terlihat sangat cantik Di hari ini..." Salah satu dari MUA itu Mengambil saree yang tergantung di dinding kamarnya.

Ashmita semakin tersenyum sumringah. Saree itu terasa begitu pas Dan cocok dipakai olehnya. Apakah seperti ini rasanya saat berdandan cantik untuk seseorang yang akan memiliki diri kita? Rasanya senang seperti mimpi masa kecil. Tapi aku tidak menyangka akan secepat ini rasanya. Batin Ashmita.

"Wah... Astaga!! Kau cantik sekali.. Lihat!" Ketiga MUA itu menarik perlahan tubuh Ashmita untuk kembali mematut bayangan dirinya di cermin. Ashmita tersenyum malu karenanya.

"Terimakasih Karena sudah membantuku untuk terlihat sangat menakjubkan seperti ini..." gumam Ashmita dengan kedua matanya yang hampir berlinang air mata.

Dan Nyatanya hal itu membuat ketiga MUA itu menjadi panik seketika. "Eh... Jangan menangis... Kamu akan merusak maha Karya kami... Mengerti?! Hari ini adalah hari kebahagiaan kamu. Maka Jadilah bahagia Karenanya." Ashmita menganggukkan kepalanya dengan secara perlahan.

Tok

Tok

"Ashmita... Akash dan semua anggota keluarga Maholtra sudah datang. Cepatlah keluar, nak..." panggil ibunya dari luar pintu kamarnya.

"Iya Ibu... Aku kan keluar sekarang." jawab Ashmita Dan dengan cekatan ketiga MUA itu membantu Ashmita.

Ibunya yang sedang menunggu di depan merasa sangat penasaran dengan bagaimana penampilan anak perempuannya, anak gadisnya yang cukup bebal itu, saat di dandani dengan cantik.

Dan ketika pintu kamar itu terbuka, ibu Ashmita merasa tidak kuasa saat melihat kecantikan yang ditampilkan oleh Ashmita saat itu juga. "Astaga... Anakku ternyata cantik juga... Dengan penampilan seperti ini, ibu yakin, Akash akan semakin jatuh cinta padamu... Ibu akan memberikanmu penangkal roh jahat, Dan semoga kebahagiaan selalu menyertai kamu, Ashmita..."

Ibu Ashmita segera menggunakan jari manis di tangan kanannya, menyentuh bagian bawah kelopak matanya, Mengambil tilak (eyeliner Di bawah mata) Dan menempelkannya di bagian belakang telinga Ashmita. Dan tersenyum haru untuk kesekian kalinya.

"Ayo, sekarang kita turun ke bawah, Dan melangsungkan upacara pertunangan kamu Dan juga Akash." Ibunya segera menggandeng tangan Ashmita untuk turun menuju altar pertunangannya dengan Akash.

Dan Ashmita menundukkan kepalanya sepanjang jalan. Tak bisa dipungkiri juga, jika dia merasa sangatlah gugup. Jantungnya terus saja berdegub dengan kencang. Dan saat Ashmita mendongakkan kepalanya sedikit, Dia melihat Akash, Nenek Arshia Dan juga Keempat saudaranya yang lain berdiri di dekat altar pertunangan mereka.

Ashmita mencoba untuk tersenyum lagi, meski terlihat kecil saja. Ibu Ashmita, membantu Ashmita untuk duduk di kursi berbentuk panjang dengan ornamen bunga berwarna-warni.

"Upacara pertunangan Akan segera dimulai... Silahkan Akash, untuk duduk disamping Ashmita... Dan mulai do'a terlebih dulu..." ucap kakek Ashmita, yang membuat semuanya tersenyum menyambut kebahagiaan.

Akash pun segera melangkahkan kakinya menuju arah Ashmita. Dia terpesona, sungguh. Kecantikan yang luar biasa. Bahkan jika Ashmita tidak memakai make up sekalipun, Dia tetap terlihat cantik. Akash duduk tepat di samping kanan Ashmita, Dan masih saja tidak bisa berhenti menatap Ashmita. Sedangkan Ashmita yang tertunduk malu, ikut tersenyum simpul.

"Kamu membuatku terpesona... Sungguh. Ini kejutan yang manis. Kau sangat cantik, Ashmita..." gumam Akash, disela-sela semua orang berdo'a.

Mendengar itu Ashmita mendongakkan kepalanya Dan menatap ke arah Akash. Tidak berhenti tersenyum sedikit pun.

"Baiklah... Menantu, ambilkan cincin pertunangan mereka..." Kakek Ashmita menyuruh ibu Ashmita untuk segera mengambil cincin pertunangan Ashmita Dan juga Akash, yang masih terletak di dekat kaki kuil Dewa Krishna.

Kakek Ashmita segera menerima cincin pertunangan yang telah dibawa oleh ibu Ashmita. Diikuti oleh Nenek Arshia, yang juga ikut menerima cincin pertunangan Akash dan Ashmita. "Ashmita... Pasangkan cincin ini kepada Akash Terlebih dahulu." ucap Kakeknya.

Dan Ashmita segera mengambil cincin pertunangan itu, Dan dengan perlahan memegang telapak tangan kanan Akash. Memasangkan cincin itu secara perlahan. Dan Ashmita sedikit curi-curi pandang ke arah Akash yang ternyata sejak tadi juga menatap ke arahnya.

"Akash... Pasangkan cincin ini juga kepada Ashmita..." ucap Nenek Arshia segera setelah Ashmita selesai memasangkan cincin pertunangan dan tentu saja seruan Nenek Arshia itu akhirnya membuat Ashmita Dan juga Akash tersadar dari aksi saling menatap mereka.

Dengan segera, Akash mengambil cincin Dan memasangkannya kepada Ashmita. Semua orang bertepuk tangan. Dan musik segera dimainkan. Semua yang tertawa dan menari, Dan Akash diam-diam menggenggam erat telapak tangan Ashmita, sambil memperhatikan semua orang menari, bahkan Termasuk saudara-saudara Dan neneknya.

Semoga, nantinya kamu tidak sakit Hati Ashmita... Batin Akash berharap.

Black Heart ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang