Dan kau menghancurkan segenap pengharapanku,
Meremukkan hati yang sudah kuat dipateri untuk menjiwai pengharapan itu,
Harapan yang disanjung tinggi tersungkur berderai tinggal sisa busuk,
Dianggap utuh walhal rapuh serapuh kepercayaan engkau kepadaku,
Selamat terkubur tanpa sempat cinta mengunjung ke hati,
Sedangkan yang aku tunggu juga kamu meraikan kegembiraan ikatan sejati,
Tidak yang terbaik sangkaan aku akan pengakhiran segala cita,
Rupanya lagi terkutuk melihat pun enggan,
perumpamaan aku disamakan anjing yang jijik di tepian jalanan,Dan mata belum sempat tertutup sudahku mati,
Terputus bersama pengharapanku.

ANDA SEDANG MEMBACA
Kalam Perasaan
PoetryPenulisan ini, terjemahan fikiran. Penulisan yang sama sekali tidak layak didengar oleh cuping telinga. Tetapi masih ingin disampaikan kepada pintu hati. Kepada para hati yang tersasar ke halaman ini, Aku buka jendela perasaan aku untuk kau selami...