Om Sasuke Cintaku (COMPLETED✔)

14

DISCLAIMER:MILIK OM MASHASHI KISHIMOTO

PERINGATAN:TYPO'S DAN OOC

********

Sudah dua minggu berlalu sejak Sakura dinyatakan koma dan Sasuke selalu disisinya.

Neji menyerahkan dirinya kepolisi atas tindakan mencemarkan nama baik Sakura.

Setelah kejadian penabrakan Sakura Karin kabur dan entah pergi kemana.Sedangkan Hinata kini harus menghadapi serangkaian sidang karena polisi menemukan mobil silver miliknya yang ia sewa dari salah satu teman Neji.

Sedangkan Shino.Ia seakan tak terlibat dan tak mau terlibat.

Sasuke sudah sedikit merasa lega.Para penjahat berkedok tampang itu kini sudah lenyap masuk ke penjara walau belum semua.

*********
Sasuke baru saja bangun dan matanya menangkap sosok wanita sedang memakan sarapannya.

Sasuke mengucek matanya dan berlari menghampiri Sakura.Sasuke memeluk istrinya itu erat bahkan tak segan menciumi seluruh wajahnya.

Setelah puas ia memandang emerald itu.

Sakura tersenyum.

   "Kaukah yang bernama Sasuke Uchiha?" Tanya Sakura.
    Sasuke memandang Sakura heran."Y...iya aku suamimu." Jawab Sasuke.

Sakura mengangguk.

   "Maaf aku lupa.Tadi ibu dan ayahku bilang kalau aku kecelakaan dan mengalami amnesia ringan." Jelas Sakura.Ia tersenyum miris."kata ibu aku melupakan hal-hal yang terjadi selama tiga tahun kebelakang"
 
Sasuke baru ingat dokter pernah berkata kalau Sakura bangun kemungkinan akan mengalami amnesia.

    "Tak apa Saki.Aku akan selalu ada disisimu." Ucap Sasuke tersenyum lembut.

Sakura menghela nafas.Didalam hatinya benar-benar hampa begitu pula didalam otaknya ia merasa ada sesuatu yang kosong.

Sasuke pamit untuk membersihkan diri.Mebuki dan Kizashi kembali keruangannya dan langsung mencium kepalanya yang bersurai sama dengan Kizashi.

   "Kau lihat sayang ibu membawa makanan kesukaanmu!" Ucap Mebuki semangat.

Sakura sangat senang ketika ia melihat kue bola anko berlapis sirup.

Dan saat mebuki menyodorkannya ia langsung melahap semangat makanan itu.

Kizashi dan Mebuki benar-benar bahagia bagi mereka Sakura adalah permata yang rapuh.Mungkin selama ini banyak orang bilang kalau Sakura adalah gadis yang ceria namun nyatanya gadis itu sangat mudah untuk menangis walau sering ia tutupi.

   "Neji mana?" Tanya Sakura.

Kizashi dan Mebuki menegang.Neji ya?

    "Dia ada didalam penjara." Jawab suara bariton yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Sakura mengernyit heran."Kenapa?"

Sasuke mendekat dan berdiri disamping ranjang Sakura.

   "Dia mencemarkan nama baikmu beberapa waktu yang lalu."
    "Tidak mungkin.Neji-kun itu baik." Ucap Sakura.
    Sasuke mengusap kepala Sakura."Aku tau itu.Akan kujelaskan saat kau sudah lebih baik."
    Sakura menunduk didalam otaknya ia berpikir kenapa Neji mencemarkan nama baiknya.

Saat Sakura sedang mengobrol dengan Mebuki,pintu ruangan terbuka.

Keluarga Uchiha datang.Mikoto langsung memeluk Sakura dan Sakura hanya membalasnya saja.Fugaku mengangguk pada Kizashi dan Mebuki dan dibalas oleh mereka.

Putri Itachi langsung merangkak naik ketempat tidur dan minta dipangku Sakura.Hana mendelik pada putrinya yang hanya dibalas cekikikan olehnya.

Sedangkan Itachi ia tersenyum lembut pada Sakura yang menatapnya heran.Mungkin karena wajahnya mirip dengan Sasuke.

Entah kenapa Sakura merasa bahagia walau dirinya tak mengenal ralat mengingat mereka tapi ada perasaan hangat yang membuatnya aman.

Dan mereka semua bercanda dan terus mengucap syukur atas keselamatan gadis musim semi itu.

                             THE END

**********

Sakura kini tengah berdiri menghadap ke jendela manik emeraldnya senantiasa mengagumi Konohanya.

Hingga akhirnya merasakan sebuah lengan besar melingkari bahunya dan merasakan ciuman di pucuk kepalanya.

   "Om Sasuke apa kau mencintaiku?"

Sasuke mendengus.'Kuso.Dia membuatku jatuh cinta.'batin Sasuke.

     "Hmmm.Biasa saja." Jawab Sasuke.Gengsi eh?

Sakura mengangguk dan tersenyum.Mungkin ia belum mengingat segalanya tapi ia ingat hari dimana ia memakai kimono dan Sasuke mengenakan hakama.

Sakura memejamkan matanya.

Menikmati dunia yang serasa milik mereka berdua.

'Arigatou kami-sama'