7

2.4K 154 5
                                    

DISCLAIMER:MILIK OM MASHASHI KISHIMOTO

PERINGATAN:TYPO'S DAN OOC

********

Sakura hanya menatap kosong kedepan sedangkan Sasuke yang sudah bangun sejak tadi sedang menghisap rokok seraya menumpukan sikunya pada dinding.

Tak ada pembicaraan sama sekali diantara mereka walau sesekali terdengar gumaman dari Sakura.

   "Bangunlah!" Ucap Sasuke kembali memakai jasnya yang berada dilantai.

Sakura hanya diam tak bergeming seakan-akan omongan Sasuke hanyalah angin lalu.

   "Kau harus segera kuliah!" Perintah Sasuke seraya mendekat kearah Sakura.

Sakura yang melihat Sasuke langsung berteriak dengan keras.

   "Ada apa denganmu?" Tanya Sasuke berusaha untuk memeluk Sakura agar tenang.

Sakura yang tidak terima langsung menjambak rambut raven Sasuke dan menampar pipi mulus itu.Sasuke hanya bisa menghela napas.

Bagaimana pun ini salahnya.Ia kembali memeluk Sakura mendekap erat gadis itu sembari membisikkan kata-kata bahwa ia akan bertanggung jawab.

Sakura yang sudah cukup tenang hanya bisa menggenggam erat lengan Sasuke yang tertutupi jas sembari terisak.

Apa yang harus ia katakan pada Ayah dan Ibunya.Sasuke terus berbisik dan mengusap rambut Sakura.Benar-benar diluar dugaan.Ia benar-benar tak menyangka akan jadi seperti ini.

Lalu sekarang ia harus apa sedangkan ia belum memiliki rasa pada gadis pink ini.
Ia akan bertanggung jawab tapi bagaimana dengan perasaannya pada Hinata.

Tak pernah sekalipun Sasuke merasa bimbang seperti ini bahkan saat dulu ia meninggalkan keluarganya disaat masih seumuran anak kelas dua smp.

Tapi setelah melihat kerapuhan gadis itu kenapa seakan-akan ia sedang diuji.

*******

Sakura diantar Sasuke kerumahnya.Keheningan itu terus menemani mereka dan pandangan kosong Sakura senantiasa menemani emerald jernih itu.

   "Kenapa?" Gumam Sakura lirih.
 
  Sasuke yang mendengar itu merasa hatinya tersayat.Menutup mata sejenak kemudian ia meraih tangan kiri gadis itu dan membawanya ke bibirnya.

   "Aku janji akan bertanggung jawab." Ucap Sasuke.

Ya mau tidak mau Sasuke harus bertanggung jawab.Seperti yang pernah dikatakan oleh ayahnya.

Sesampainya didepan rumah Sakura,Sasuke langsung membantu Sakura untuk masuk kedalam rumah.

Mebuki yang saat itu sedang 'bercanda' dengan kizashi langsung berdiri ketika bel pintu rumahnya berbunyi.

  "Kami-sama!ada apa denganmu Sakura?" Tanya Mebuki menyelidik kemudian mengambil alih Sakura dari Sasuke."Masuklah tuan!"

Sasuke duduk dihadapan orang tua Sakura dan Sakura itu sendiri.Aura diruang tamu itu benar-benar mencekam hingga akhirnya Sasuke membuka suara.

  "Haruno-sama saya berniat untuk menikahi putri anda dalam waktu dekat." Ucap Sasuke.

Kizashi dan Mebuki saling melirik dalam pikiran mereka sejak kapan anaknya memiliki pacar setampan ini?

  "Kenapa secepat itu Uchiha-san?" Tanya Kizashi.
    "Karena saya mencintai putri anda." Jawab Sasuke dengan mantap walau jantungnya sedang berdetak kencang karena berbohong.

Kizashi dan Mebuki memandang mata Sasuke untuk mencari kebohongan di onyx itu namun yang mereka dapatkan hanyalah kekelaman didalamnya.

Sakura hanya menunduk ia menangis antara bahagia dan kecewa.Sakura bahagia ketika Sasuke bilang mencintainya namun kecewa karna ia tahu bahwa itu hanya kebohongan.

Om Sasuke  Cintaku (COMPLETED✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang