DISCLAIMER:MILIK OM MASHASHI KISHIMOTO
PERINGATAN:TYPO'S DAN OOC
Langit senja terasa begitu sejuk.Sang surya sebentar lagi bertugas menyinari belahan bumi lainnya dan siap untuk digantikan oleh sang satelit alam-bulan.
Sakura gadis itu terlihat sedang duduk di trotoar jalan seraya memegangi kakinya yang berdarah karena terantuk batu yang tak sengaja ada di situ.Sepeda merah mudanya hanya teronggok di sisi depannya.
Wajah si gadis musim semi itu pun menyiratkan kesakitan yang mendalam serasa melihat mantan yang sudah bahagia dengan orang lain.
Sasuke yang baru saja pulang dari toko tak sengaja melihat salah satu pegawainya terluka di pinggir jalan.Tanpa pikir panjang ia segera menepikan mobil mewahnya ke bahu jalan dan menghampiri Sakura.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Sasuke membantu Sakura berdiri tapi melihat kaki Sakura yang berdarah membuatnya mengernyit dan langsung menggendongnya ala bridal style.
"Om!turunin!" Teriak Sakura tepat ditelinga sang Uchiha.Sasuke tak langsung menurunkan Sakura melainkan hanya bergumam hn dan mendudukkan gadis itu di kursi depan.Sakura seketika terpana ketika kedua mata emeraldnya memandang onyx didepannya.
Mata onyx itu seakan menghipnotisnya untuk menyelaminya lebih dalam.
Tatap...
Tatap...
Tatap...
"Kyaaaa!!!! Tampan sekali om Sasuke!" Teriak Sakura yang membuat Sasuke kaget setengah mati dan mengumpat.
"Jangan berteriak!"Ucap Sasuke berdiri dan menghampiri sepeda Sakura untuk dimasukkan ke bagasi.Sakura terus melihat Sasuke saat melakukan kegiatannya dan kemudian mata emeraldnya mengikuti pergerakan luwes sang bos yang duduk di kursi kemudi.
"Dimana rumahmu?" Tanya Sasuke.
"Di tempatnya." Jawab Sakura asal.
Sasuke mendengus kesal"Katakan dimana alamat rumahmu Haruno!" Ucap Sasuke penuh penekanan.
Sakura terkekeh kemudian mengangguk"Di jalan Blossom no.xx rumah bercat hijau dan merah muda."
"Hn." Singkat dan padat.Sasuke lalu melajukan mobilnya kerumah Sakura.'Dasar pinky'batin Sasuke.
Setelah keheningan didalam mobil yang berlangsung kurang lebih 25 menit akhirnya Sakura dan Sasuke sampai didepan rumah Sakura.
"Ini rumahmu?" Tanya Sasuke yang heran menatap rumah gadis di sebelahnya karena saat ini rumahnya benar-benar gelap.
"Iya,tapi kenapa gelap?."Sakura langsung mengambil handphonenya dan menelpon orang tuanya.Sasuke yang sejak tadi mendengarkan hanya terlihat bosan memandang ke depan.Harusnya saat ini ia sudah ada di apartemennya dan mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.
"Begini om Sasuke...."
"Jangan panggil aku om!"sela Sasuke.
Sakura hanya nyengir macam orang iklan pasta gigi dan kembali menyampaikan apa yang tadi ingin diucapkannya"Ibu dan ayahku sedang pergi kerumah temannya jadi,aku diminta untuk menginap dirumah temanku."
"Jadi,dimana rumah temanmu itu?" Tanya Sasuke.
Sakura hanya menggeleng."Aku tidak punya teman perempuan yang dekat denganku."Dan untuk yang entah keberapa kalinya hari ini Sasuke harus kembali memutar otaknya yang anehnya ia begitu percaya pada gadis musim semi ini.
*****
Begitu Sakura dan Sasuke tiba di apartemen Sasuke mereka berdua langsung berebut sofa panjang berwarna merah padahal jika di lihat-lihat sofa itu cukup panjang dan tak perlu berebut.
Walaupun sesungguhnya yang aneh adalah Sakura karena ia adalah tamu disini tapi entah mengapa melihat Sasuke yang menanggapinya makin terlihat aneh bahkan saat ia bercanda dengan hinata pun tak sampai seperti ini.
"Kau boleh tidur disini untuk malam ini!" Ucap Sasuke setelah mereka tenang."Tapi untuk besok kembalilah kerumahmu!"
Sakura mengangguk dengan wajah cute ala anjing minta dipungut lalu berucap."Aku tidur dimana?"
WTF.Sasuke kembali mendengus masuk kekamarnya."Kau tidur disofa!"Jawab Sasuke kembali ke depan Sakura dan melemparkan Bantal juga selimut.Sakura dengan tampak cengo kekawai-kawaiannya merespon lambat jawaban Sasuke.Menurut buku novel yang ia baca.
Jika ada gadis yang tidur ditempat pria maka pria itu pasti akan mengalah dan menyuruh gadis itu untuk tidur dikamarnya,tapi ini?
"Kenapa aku tidak tidur dikamarmu?" Tanya Sakura yang sukses membuat Sasuke menyatukan kedua alis tebalnya.
"Dasar gadis hentai!" Ucap Sasuke kemudian masuk kedalam kamarnya."Tidurlah!jangan sampai terlambat masuk kerja dan jangan sampai kupecat dirimu!" Terial Sasuke dari dalam kamar.Sakura hanya terkikik geli.Hentai eh?
Hahaha
Hahaha
Hahaha
Hentai eh?
Baru Sakura sadari ternyata ia cukup hentai.Sakura pun segera menata bantalnya diatas sofa dan segera membaringkan dirinya seraya menyelimuti tubuhnya agar tak kedinginan.
*****
Hinata berjalan dengan anggunnya menuju apartemen tunangannya.
Wajahnya yang cantik ditambah sikap malu-malunya menambah nilai plus baginya.
Setelah sampai di depan pintu apartemen Sasuke.Hinata langsung memasukkan kunci kedalam lobangnya dan alangkah terkejutnya ia mendapati seorang gadis muda yang sedang melipat selimut.
*****
"Jadi dia adalah pegawaimu yang menginap dirumahmu karena di tinggal orang tuanya pergi dan tidak di tinggali kunci." Ucap Hinata tanpa gagap seperti biasanya.
Setelah pertemuannya dengan Sakura tadi Hinata lansung meminta penjelasan Sasuke tentu saja setelah menghadiahi Sasuke dengan telapak tangannya yang mendarat dipipi Sasuke.
Sasuke hanya mengangguk kemudian merangkul Hinata kepelukannya.
"Aku tidak akan mengkhianatimu Hinata." Ucap Sasuke lembut seraya mencium bibir Hinata dengan pelan dan penuh gairah.
Sedangkan disisi lain pintu Sakura duduk bersimpuh dan tak terasa air matanya telah mengalir.
'Oh kami-sama kokoro ku sakit'batin Sakura.
Ia segera bangkit dan pergi dari apartemen Sasuke dengan perasaannya yang sakit.
Seingat Sakura dulu sewaktu ia jatuh cinta pada Neji dan kemudian melihatnya sedang bersama gadis lain ia tak pernah merasa sakit seperti ini tapi kenapa sekarang rasanya ia ingin meledakkan kepalanya sendiri.Oh kami-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Sasuke Cintaku (COMPLETED✔)
FanfictionSakura Haruno gadis cantik yang baru saja lulus sma harus menerima kenyataan bahwa ia jatuh cinta pada seorang Sasuke Uchiha. 'Om Sasuke!apakah kau mencintaiku?' 'Sial.Dia telah membuatku jatuh cinta'