5

2.4K 161 8
                                    

DISCLAIMER:MILIK OM MASHASHI KISHIMOTO

PERINGATAN:TYPO'S DAN OOC

*****

2 bulan kemudian...

Sakura Haruno.Gadis itu sungguh tak memiliki semangat sama sekali sejak kejadian dua bulan lalu.

Pupus sudah harapannya untuk mendapatkan sang Uchiha.

Walaupun Sakura masih pada rencana awalnya yaitu bekerja dipagi hari dan berkuliah di siang hari namun tetap saja gadis itu seakan tak memiliki keseriusan.

Dunia anak tunggal Kizashi dan Mebuki itupun seakan terhenti bersamaan dengan kenyataan yang dihadapinya.

Hubungannya dengan bosnya itupun renggang.Sakura lebih memilih untuk diam jika bertemu dengan bosnya itu.

Langit biru terlihat begitu menggoda untuk dihiasi dengan berbagai warna.

Sakura sedang duduk disalah satu bangku yang ada di taman universitasnya seraya membaca buku tentang kedokteran.Ya memang Sakura memutuskan untuk masuk kejurusan kedokteran.

   "Melamun lagi Saki?" Tanya Neji yang baru saja datang.
   "Oh tidak." Jawab Sakura.
   "Sungguh,tapi jika dilihat-lihat buku yang kau baca itu terbalik." Ucap Neji.
    Sakura yang tidak menyadarinya langsung membenarkan bukunya tapi malah menjadi terbalik."Kau berbohong Neji-kun!" Rajuk Sakura sembari menggembungkan pipinya.

Neji hanya terkekeh senang dan kemudian mengusap kepala Sakura.

    'Kau manis Sakura.'batin Neji.

******

Neji mengantar Sakura ke kelasnya kemudian pamit dan pergi.

Neji memang mengambil jurusan yang berbeda dengan Sakura.Jika,Sakura mengambil jurusan kedokteran maka Neji mengambil jurusan ekonomi.

Sakura duduk dibangku belakang.Ia duduk bersama seorang gadis berambut blonde yang dikuncir ala ponytail.

******

Musim semi kali ini benar-benar terlihat indah.Cahaya hangat mentari terus menemani warga Konoha setiap harinya ditambah bunga-bunga Sakura yang terus bergantian mekar.

Namun semua itu tak mampu menutupi kesedihan Sakura seakan-akan gadis itu galau setengah mati.

Saat ini Sakura baru saja pulang kuliah dan memutuskan untuk mampir ditoko buku milik kenalannya yaitu Akasuna Sasori.

Seorang pria berambut merah langsung menghampiri Sakura dan tanpa babibu ia langsung mencium bibir Sakura.

Bugh

Sasori tersungkur kebawah memegangi perutnya yang baru saja ditinju oleh Sakura.

   "Kau tidak berubah sama sekali." Ucap Sasori.
   "Lagi pula kenapa kau kurang ajar sekali!" Jawab Sakura seraya membantu Sasori berdiri.
   "Kau mau beli buku apa?" Tanya Sasori menuntun Sakura lebih masuk kedalam tokonya.
   "Entahlah.Mungkin aku butuh beberapa buku tentang penyakit dan beberapa novel." Jawab Sakura melihat-lihat buku di rak.

Hinata yang baru saja bertengkar dengan Sasuke langsung memutuskan untuk jalan-jalan dengan pemuda berambut pirang jabrik.

Wajahnya memang tidak terlalu tampan tapi kulit tannya itu memiliki nilai plus yang menambah kadar manisnya tak lupa juga senyum lima jarinya yang senantiasa bertengger di wajahnya.

  "Ne Hinata pilihlah buku kesukaanmu nanti biarkan aku yang membayarnya." Ucap pria itu yang diketahui sebagai Naruto Uzumaki.
   "Kau sungguh Naruto-kun?" Tanya Hinata dengan pipi yang bersemu merah.
   Naruto hanya mengangguk ceria.

Sakura yang sedang memilih buku novel horor tiba-tiba saja tersentak mendapati tunangan bosnya bersama pria lain apalagi mereka terlihat begitu romantis.

Tanpa pikir panjang Sakura segera memfoto dan buru-buru pergi dari toko buku itu tanpa mempedulikan Sasori yang memanggilnya.

Sakura segera menaiki sepedanya dan meletakkan buku yang ia ambil dari toko Sasori di keranjang depan sepedanya.

Dengan kecepatan the flash Sakura melesat menuju tempat Sasuke dan ketika ia sampai ia langsung menuju apartemen om gantengnya itu.

Tok tok tok

Tok tok tok

Tok tok tok

Sakura terus menunggu hingga akhirnya pintu itu terbuka menampilkan sosok pemuda berambut raven yang terlihat acak-acakan dan bajunya yang lusuh.

   "Ada apa?" Tanya Sasuke malas.
   "Aku ingin mengganggumu sebentar." Ucap Sakura."Begini.Aku baru saja melihat Hinata-sama dengan pria lain.Mereka terlihat sangat romantis.Bukannya aku mau menuduh tapi mereka sangat mencurigakan."
   Sasuke hanya diam dan kemudian menghela nafasnya."Aku tau.Pasti dia bersama pria berambut pirang kan?"

   Sakura mengangguk kemudian menunduk.

   "Pulanglah!" Ucap Sasuke.
   "Kau tidak apa-apa?" Tanya Sakura menyentuh lengan Sasuke.
   "Hn." Sasuke menyingkirkan tangan Sakura.
    "Baiklah."Sakura pun pergi dari situ dengan berat hati.

Tak disangka dan tak diduga apa yang sebenarnya terjadi selama Sakura menjauh dari Sasuke di dua bulan terakhir ini.

Sakura pun kembali menaiki sepedanya dan pulang.

  'Besok sajalah aku bayar bukunya.'batin Sakura.

******

Sasuke menutup matanya dengan lengan kanannya.Ia benar-benar pusing Hinata kini sudah memutuskan hubungan pertunangan mereka dengan alasan Sasuke adalah orang yang plin-plan.

Huft ia lelah sangat lelah.

Sedang sibuk memikirkan Hinata entah kenapa bayang-bayang gadis berambut pink itu muncul dibenaknya yang langsung membuat Sasuke bangkit dari tidurnya.

  'Sepertinya aku butuh mandi untuk mendinginkan pikiranku'batin Sasuke kemudian ia masuk ke kamar mandi.

Di lain tempat.

Sakura sedang berendam seraya memikirkan Sasuke.

  'Kenapa Hinata-sama tega melakukan hal itu pada om Sasuke?'batin Sakura.

Mungkin ini adalah jalan yang diberikan kami-sama pada Sakura.

*******

Pagi menyingsing.Musim semi masih bertahan hingga satu bulan kedepan.

Sakura dengan wajah ceria berangkat ke toko kue tempatnya bekerja.

Namun saat ia di tengah jalan ia diberi klakson oleh Sasuke untuk berhenti.

  "Masuklah Sakura!"Perintah Sasuke.

  'Tumben tidak pinky.'batin Sakura.

   "Tapi,sepedaku bagaimana?" Tanya Sakura.
   "Taruh saja disitu.Aku akan menyuruh anak buahku untuk mengambilnya nanti."

Sakura yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini hanya mengangguk dan menggembok ban sepedanya.Ia pun langsung masuk.

   "Kita mau kemana?" Tanya Sakura.
    "Ke suatu tempat dimana kau akan mendapatkan jawaban atas pertanyaanmu selama ini." Jawab Sasuke.

Mobil berwarna kuning itupun membelah padatnya jalan raya di Konoha dan menuju suatu tempat dimana Sakura akan mendapatkan jawabannya.

Om Sasuke  Cintaku (COMPLETED✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang