12

2.4K 134 11
                                    

DISACLAIMER:MILIK OM MASHASHI KISHIMOTO

PERINGATAN:TYPO'S DAN OOC

********

Tak ada lagi tujuan ataupun jalan.Sakura hanya tersenyum miris.

Sasuke benar-benar memulangkannya dan memecatnya dari toko.

Sakura terus menatap ke jalan dari jendela kamarnya.Ia sama sekali tak bersemangat untuk melakukan aktifitas bahkan sejak dua hari yang lalu ia tak makan sama sekali dan terus mengurung diri dikamarnya.

Kizashi dan Mebuki sudah berulang kali membujuknya untuk makan walau hanya sesuap tapi apalah daya mereka berdua memiliki anak keras kepala.

Sakura hanya menghibur dirinya lewat lagu-lagu galau dan nelangsa yang ia miliki bahkan kemarin Sakura berniat untuk bunuh diri sebelum ia berfikir mungkin Kami-sama akan memberikan kesempatan.

Matahari tenggelam seakan-akan ia sudah menyelesaikan tugasnya.Kali ini bulan tak seindah saat Sakura sibuk mempersiapkan makan malam spesial untuknya dan Sasuke yang mana malah berakhir dengan kata perceraian.

Sakura merasa sangat haus dan ia memutuskan untuk turun kebawah saat sampai ditangga terakhir ia mendengar kedua orang tuanya berbicara.

    "Jaman sekarang itu banyak ya orang yang memfitnah temannya sendiri.Mengedit fotolah atau bahkan mencari kesempatan dalam kesempitan."Ucap Mebuki.
   Kizashi mengangguk."Untung saja didunia ini ada detektif jadi mereka akan menemukan titik terangnya."
    "Benar!" Jawab Mebuki sembari menggenggam tangan besar Kizashi.

Mereka berdua saling tatap dan seakan-akan mengisyaratkan cinta yang paling dalam.Kizashi Haruno yang biasanya konyol dengan lawakan garingnya bisa tiba-tiba jadi romantis layaknya Jack-Rose.

Sakura yang memergoki orang tuanya sedang saling tatap bersiul dan langsumg dihadapkan oleh Mebuki yang salah tingkah dan Kizashi yang menggaruk tengkuknya.

  "Tidak perlu malu." Ucap Sakura melenggang pergi.

Mebuki hanya tersenyum kikuk dan terus menatap kearah lain.

Didapur Sakura benar-benar tidak bisa menahan tawanya lagi namun itu tak berlangsung lama setelah sebuah rencana terlintas diotaknya.

Sakura mengambil kue brownis dan susu yang ada didalam kulkas kemudian ia membawa kekamarnya dan menguncinya.

Fitnah

Kesempatan dalam kesempitan

Detektif.

Sakura memang terpuruk tapi itu tidak akan lama.Ia berjanji dalam hati bahwa ia akan membongkar semuanya.

*******

Hari ini Sakura berangkat kekampusnya dengan wajah sedatar mungkin.Ia harus kuat demi mendapatkan kepercayaan Sasuke kembali.

Setelah semalam berpikir keras dan mencari kejanggalan dalam foto tersebut Sakura yakin foto itu bukan editan.

Ia juga memeriksa tanggal foto itu diambil dan menemukan bahwa foto itu diambil saat ia pingsan di toilet kampus.

Lalu fotonya dengan Karin ia juga menemukan kejanggalan karena seingatnya ia tak pernah berfoto dengan Karin menggunakan hp nya.

Sakura duduk ditaman menunggu bel berbunyi sembari melamun dan kemudian dia dikejutkan oleh seseorang yang amat ia kenali.

  "Saki! jangan melamun!." Ucap Neji kemudian duduk di samping Sakura.

Sakura mendecih dan kemudian meludah kesamping menatap sinis pada Neji.

Neji mengerutkan keningnya.

  "Apa yang kau rencanakan denga Karin-san?" Tanya Sakura tanpa basa-basi.
   "Maksudmu Saki?"
    Sakura tersenyum miring dan kemudian menjawab dengan tenang."Beberapa hari yang lalu aku bertemu Karin-san di kampus ini.Dia bilang dia ada urusan disini dan kemudian dihari yang sama aku memiliki fotoku dengan Karin-san padahal aku tidak pernah berfoto dengannya."

    "Dan yang lebih mengejutkan lagi tidak selang lama aku memiliki foto ketika aku dan kau bertelanjang.Kau tau aku orang yang sangat menjaga privasiku.Dan sepertinya kau sudah mengerti bukan yang kumaksud Hyuga-sama."

   "Kenapa kau melakukan itu padaku? APA KAU TIDAK MAU MELIHATKU BAHAGIA HAH!!!?" Teriak Sakura.

Air mata itu kembali mengalir dan Sakura berkata lemah."Aku bahagia Hyuga-sama kau mau menjadi temanku dulu kau menolak cintaku dihadapan semua orang dengan alasan kau ingin fokus bersekolah tak sampai sebulan aku memergokimu dan Karin-san berciuman.Setelah itu kalian sama-sama menjauh dan sekarang kau merencanakan hal sebusuk ini bersamanya demi apa? DASAR BANGSAT IKLAN SAMPO!!!"

Sakura segera berlari meninggalkan Neji yang terdiam bukan seperti ini yang direncanakan olehnya.

Kini Sakura membencimu lalu apa yang akan kau lakukan Hyuga?

Sakura masuk ke kelasnya dengan air mata yang ia hapus dengan kasar menggunakan punggung tangannya.

Ino yang melihatnya bertanya kenapa dan Sakura menceritakan segalanya.Ino akhirnya berjanji akan membantu Sakura ia juga akan mengajak Sai dan teman-teman gengnya.

Sakura tersenyum melihat ketulusan Ino dan ia bahagia.

***********

Sasuke hari ini berkunjung kerumah orang tuanya mungkin satu atau dua nasihat dari ibu dan kakaknya bisa membantu,pikirnya.Namun ternyata salah yang memberikan nasihat bukanlah kedua orang yang diharapkannya melainkan Fugaku.

Sudah berpuluh-puluh nasihat yang Fugaku sampaikan padanya.

Jangan terlalu percaya sebelum ada titik terang

Bisa jadi itu hanya editan

Kalaupun Sakura selingkuh ya tak masalah toh prianya cukup tampan

Ya setidaknya itu beberapa nasihat yang disampaikan Fugaku pada Sasuke dan Sasuke hanya manggut-manggut.

Itachi datang dengan istrinya yaitu Hana dan juga anak mereka.Setelah menyapa Sasuke Hana pamit kekamarnya untuk menyusui anaknya.

Itachi yang baru saja bergabung langsung diceritakan maksud kedatangan Sasuke kerumah dan kemudian Itachi mengatakan empat kata yang membuat Sasuke tersenyum kecil.

   "Kita akan cari kebenarannya!"

************

Sakura,Ino,Sai dan seorang pria berkacamata yang bernama shino duduk disebuah restoran.

Mereka berempat berkumpul layaknya detektif sungguhan dan setelah mendengar cerita Sakura mereka menyimpulkan pelaku pemfitnahnya yaitu ada dua orang Neji Hyuga dan Karin Uzumaki namun mereka belum menemukan motif dibalik semua ini.

   "Kalau Shikamaru tidak datang aku yakin ini percuma saja." Ucap Sai mendesah lelah.

Ino mengusap lengan kekasihnya itu.Sakura hanya tersenyum tidak enak hati.

   "Aku yakin Shika pasti sedang tidur!" Ucap Ino dengan wajah memerah kesal.
   "Dia akan datang datang." Ucap Shino tiba-tiba.

  'Bisa ngomong juga toh' batin Sakura karena dari tadi ia tak bicara sepatah katapun.

  "Aku tidak tidur.Dan tenang saja semuanya akan beres.Mendokusai." Ucap pria yang memiliki rambut seperti nanas.Ia baru saja datang.

Dia tersenyum melegakan dan hal itu membuat Sakura tersenyum lega.

  'Semoga ini jalannya Kami-sama'batin Sakura lantang.

Om Sasuke  Cintaku (COMPLETED✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang