Om Sasuke Cintaku (COMPLETED✔)

8

DISCLAIMER:MILIK OM MASHASHI KISHIMOTO

PERINGATAN:TYPO'S DAN OOC

********

Hinata terus mengaduk coklat didepannya.Ia sudah 15 menit menunggu Sasuke di cafe ini.

   "Hinata!" Panggil Sasuke.

Mereka berdua kini sudah berhadap-hadapan dan keheningan menyelimuti mereka.

   "Apa istimewanya dia?" Tanya Hinata memecah keheningan.
   Sasuke menggeleng."Kenapa kau berselingkuh dengan Uzumaki itu?"

Hinata hanya bisa menatap Sasuke tak percaya kemudian setetes air mata jatuh dari kelopak mata lavendernya.

  "Aku tak ada hubungan apapun dengannya.Lagi pula kenapa saat kau berpacaran denganku kau tak langsung menikahiku sama seperti pegawai bodoh mu itu!" Teriak Hinata yang membuat pengunjung di cafe itu melihat kearah mereka.
   "Karena saat itu kau bukan jodohku." Jawab Sasuke."Lagi pula Hinata hubungan kita sudah berakhir dan kau sudah bersama Uzumaki itu."
    "Apa maksudmu Sasuke?" Tanya Hinata  seraya menggenggam erat tangan Sasuke."Sasuke...a....ku tau dimana letak kesalahanku dan aku ingin meminta maaf untuk itu." Hinata mengambil nafas dalam kemudian berucap."Aku minta maaf untuk semua kesalahanku.Batalkan pernikahan itu dan kita lanjutkan hubungan kita."

Sasuke terus memandang Hinata dalam diam.Ia bingung sangat bingung.Bagi Sasuke,Hinata adalah cinta pertamanya dan tentu saja ia tak bisa semudah membalikkkan telapak tangan untuk melupakan fakta itu tapi kini sudah ada Sakura gadis ralat wanita kecil itu disisinya.

Sasuke menghela nafas dalam kemudian melepaskan tangan Hinata.

   "Bahagialah Hinata.Lupakan rasa itu!" Ucap Sasuke.Ia berdiri dan tanpa kata melangkah pergi meninggalkan Hinata.

Sasuke tau dirinya masihlah berat untuk meninggalkan Hinata apalagi dirinya tak memiliki rasa pada Sakura untuk saat ini tapi ia harus yakin kalau suatu saat nanti ia akan memiliki rasa suka pada Sakura.

Hinata hanya bisa meneteskan air mata dan menggrebak meja tak mempedulikan sekitarnya.

********

Sakura keluar dari butik Yamanaka setelah menentukan gaun pernikahan.Ia akan memakai kimono berwarna putih dihiasi warna merah disetiap pinggirannya.

Tidak mewah memang namun terkesan elegan sedangkan Sasuke akan mengenakan hakama biru kehitaman khas Uchiha yang dibelakangnya akan di bordir secara halus untuk menampilkan lambang kipas yang menjadi ikon khas keluarga tersebut.

Sakura terus tersenyum.Ia sungguh bahagia akhirnya setelah berbulan-bulan memendam rasa ia akan menikah dengan Sasuke.

Mungkin Sakura adalah gadis bodoh karena menerima Sasuke yang sudah melecehkannya tapi bukankah Sakura akan lebih bodoh jika ia menolak dan menikah dengan pemuda yang tak tau apa-apa?.

Sakura duduk dihalte bis karena Sasuke tidak datang-datang ke butik tadi jadi ia memutuskan untuk pulang memakai bis saja.

Saat bis sampai Sakura langsung masuk dan ternyata didalam bis itu sudah penuh bahkan tak ada satupun kursi yang kosong.Ia mengumpat pelan dan segera berpegangan pada handle yang sudah disediakan.

Kurang lebih dari butik sampai dirumahnya membutuhkan waktu selama 45 menit dan Sakura hanya bisa menghela nafas pasrah.

20 menit sudah berlalu tapi belum ada satupun penumpang yang turun dan itu membuat Sakura makin kesal apalagi sekarang ini om-om mesum sedang ada dibelakangnya dan terus mencoba untuk menyentuh pantatnya.

Walaupun Sakura sudah pernah mengalami pelecehan sebelumnya ia tak akan diam lagi apalagi kali ini ia dilecehkan oleh orang yang tidak ia sukai.

Pria berambut orange dengan tindik diwajahnya itu terus mendekatkan dirinya pada Sakura sesekali ia coba menyentuh pantat mulus itu namun di balas dengan delikan tajam dan desisan ancaman dari Sakura.

45 menit sudah berlalu dan orang-orang mulai keluar bersamaan dengan Sakura.

Sakura tetap menunggu disitu untuk melihat pria bertindik tadi dan tepat saat pria itu turun dari bus Sakura langsung meninju wajah pria itu dan kemudian berlari sekencang mungkin sembari terkikik.

Sesampainya dirumah ia langsung masuk kamar dan tertawa dengan kencang.Mebuki dan Kizashi yang sedang bahu membahu dalam menyiapkan makan malam merinding disko melihat kelakuan putri tunggalnya itu.

  "Jangan-jangan dia stres memikirkan pernikahan ini." Ucap Mebuki mendekat pada Kizashi.
    "Hahaha....mungkin saja Saki kan anak kita satu-satunya mungkin ia takut berpisah dengan ayah dan ibunya ini!" Ucap Kizashi diselingi tawa khasnya.

*******
Sakura terus tertawa hingga akhirnya tawa itu lenyap seutuhnya digantikan setetes air mata diikuti oleh tetesan air mata lainnya.

Kenapa saat itu dirinya tak berani melakukan hal seberani itu pada Sasuke.Ia menggenggam erat bantalnya kemudian menyadari bahwa dirinya adalah orang yang cukup bodoh.

Ah sudahlah mungkin ini jalan yang diberikan kami-sama padanya.

*******

Malam ini begitu dingin bagi Sasuke.Setelah ia tadi menelpon Sakura dan meminta maaf padanya kini ia sedang menikmati kopi pahit ala Uchihanya.

Pertemuannya dengan Hinata tadi masih terus terbayang diotaknya tapi setelah itu bayangan si pink kembali memenuhi otaknya.

Kini ia kembali dilanda kebingungan tentang perasaan namun mulutnya terus mengucapkan mantra bahwa ia harus serius.

********

Hari ini pernikahan Sakura dan Sasuke akan dilangsungkan.

Sakura yang sudah berdandan terlihat begitu cantik dengan kimono putih itu rambutnya pun telah ditata sedemikian rupa dengan cantiknya.Make up yang sedikit tebal tak menambah kecantikannya karena pada dasarnya Sakura cantik apabila ia terlihat natural.

Mebuki yang menemani Sakura segera mencium kedua pipi putrinya sesaat setelah selesai didandani.

Itachi-kakak Sasuke-dan Kizashi datang tepat waktu saat Sakura sudah berdiri untuk menuju altar.Mereka berdua tersenyum lembut dan membawa gadis itu ke altar.

Tangan Sakura terus gemetaran apalagi saat tangan Sasuke menggenggam tangannya.

Ada banyak orang yang datang disitu dimulai dari teman-teman Sakura termasuk Neji dan juga pegawai toko Sasuke.

Acara berlangsung dengan khidmat dan khusyu'.Setelah Sasuke dan Sakura mengucapkan janji suci pendeta mempersilahkan Sasuke untuk mencium Sakura.

Sasuke pun mendekat pada Sakura dan segera memberikan ciuman ala Uchiha dan langsung mendapat tepukan heboh dari para tamu.

Namun mereka tak menyadari bahwa diantara para tamu ada seseorang yang siap memporak-porandakan rumah tangga mereka yaitu gadis berambut indigo yang duduk disebelah pria berambut orange dan wanita berambut merah berkaca mata yang menatap sinis pada pasangan baru itu.