BAD×GOOD [VRENE]

One Day is Good Day

Annyeongg!!! Lama tak berjumpa!!
Warn! Typo!
Part ini masih dalam masa lalu belum kembali ke masa sebenarnya.
-
-
-
-
-
-

"M-mwo? Ahh mungkin kau salah lihat, tadi malam kau kan mabuk jadi pandangan mu tak jelas," sanggah Taehyung sebelum Irene mengintrogasinya terus.

"A-ahh ... aku keluar." Taehyung pun buru-buru keluar dari kamar itu meninggalkan Irene yang menatapnya bingung.

Dan tanpa mereka sadari, hubungan mereka mulai membaik dari sini.

____________________

Taehyung dan Irene pun telah sampai di basemant rumah sakit tempat Eomma Irene dirawat. Setelah tadi pagi Taehyung memdapatkan telepon dari Tn.Bae bila Ny.Bae telah sadar dan hal itu pun membuat Taehyung dan Irene merasa lega.

Taehyung melirik Irene yang tampak enggan keluar dari mobil. Taehyung tahu bahwa Irene sedang gugup sekarang dan Irene tampak nya masih merasa bersalah pada eomma nya yang membuatnya enggan bertemu.

"Rene-ah? Kau tak akan turun, kah?" tanya Taehyung menyadarkan Irene dari lamunannya.

"Eh? Sudah sampai yahh?" Tae memgangguk menjawab pertanyaan Irene.

"Tae ...," panggil Irene saat Taehyung sudah keluar dari mobil dan sedang membenarkan kaca mata bulatnya.

"Eoh?"

"Gu-gue ngga-"

Brakk..

Ucapan Irene terhenti saat Taehyung yang tiba-tiba menutup pintu mobilnya dan membuat Irene berjengit kaget. Irene melihat Taehyung yang berjalan menuju pintu mobilnya. Taehyung membuka pintu mobil dan membuka seatbelt yang belum dibuka oleh Irene.

Irene tertegun sesaat, saat Taehyung membukakan seatbelt nya.

Tampan

Begitulah isi hati Irene saat wajah Taehyung yang berada dekat didepan wajahnya. Irene tak bisa berbohong jika Taehyung memang tampan walau dihalangi dengan kaca mata bulat itu.

"Hey? Kau melamun." Lagi-lagi Taehyung menyadarkan Irene dari lamunannnya.

"Tak apa, semua akan baik-baik saja. Palli." Taehyung pun menarik tangan Irene untuk keluar dari mobil dan berjalan menuju kedalam rumah sakit.

Irene masih dalam mode terkejutnya. Ia menatap lengannya yang digenggam oleh Taehyung dan ia tak merasa bila kedua pipi nya sudah memerah, menahan malu, kah?

000

Irene menarik nafasnya dalam-dalam saat ia telah berada didepan pintu rawat Eomma nya. Sungguh ia merasa lemas dan nervous secara tiba-tiba.

Cklek..

Pertama kali yang Irene lihat saat masuk kedalam ruangan itu adalah Appa nya yang sedang menyuapkan makanan kepada Eommanya yang bersandar pada dashboard ranjang pesakitan itu.

Irene menarik nafas dalam-dalam untuk kedua kalinya lalu melangkah menuju Eomma dan Appa nya yang belum menyadari kehadirannya.