Bad Memories I

1.1K 70 9
                                    

Hay Hay Halo!!
BadxGood nya Back!!!!

Warn! Typo!
Note: Bila Paragraf Masih Bercetak Miring, tandanya itu masih flashback.
-
-
-
-
-
-

"Yak! Jennie-ah, kemana si pelacur itu? Kenapa lama sekali?" tanya Irene tak sabar.

"Tenanglah Rene-ah, sebentar lagu dia dat-"

"Ada apa kalian menunggu ku?"

__________

"Ada apa kalian menunggu ku?" tanya seorang yeoja dengan angkuhnya. Tak tau kah yeoja itu bahwa ia tengah masuk kedalam kandang macan?

Irene menatap yeoja bernametag Oh Hana itu. Irene melempar tatapan remehnya kepada yeoja itu.

"Ahhh, jadi kau! Kau yang berani menantangku, hah?!" bentak Irene tepat didepan wajah Hana.

Bukannya takut akan bentakkan dan tatapan yang diberikan Irene, Hana malah membalas tatapan tajam Irene yang mampu membuat Irene dipuncak emosinya.

"Lalu?" Tantang Hana dengan tangan disamping pinggang nya, menantang bukan?

Irene sudah benar-benar marah sekarang. Lihatlah wajah Irene yang memerah karena amarahnya.

Salahkan Hana yang menantang Ratu macan ini. Irene pun mendorong Hana hingga tersungkur diatas permukaan tanah itu.

Irene mendekat ke arah Hana yang terjatuh. Hana hanya meringis sedikit karena merasa sakit dibokongnya lalu menatap Irene lagi.

"Apa yang kau mau, hah?!" bentak Hana saat Irene mendekat kepadanya.

Irene hanya menatap Hana remeh. Tanpa menjawab pertanyaan Hana, Irene langsung menjambak rambut Hana hingga sang empu meringis kesakitan.

"Kenapa, hmm? Sakit? Ku kira yeoja murahan seperti tak akan merasakan sakit, ck." Irene mendecih kala Hana yang berusaha melepaskan genggaman tangannya di rambut Hana.

Irene semakin keras menjambak Hana. Dan kini ditambah tamparan tepat dipipi kanan dan kiri Hana, jangan tanya siapa pelakunya. Sudah pasti itu Irene.

Plakk..

Plakk...

Plakk..

Irene tak henti-hentinya menampar pipi Hana. Sedangkan Jennie dan Seulgi hanya menatap Hana sembari menyeringai.

"Berhenti Irene!" ucap Jennie otomatis membuat Irene berhenti dengan kegiatannya. Irene menaikan sebelah alisnya seakan bertanya 'kenapa?'.

"Biarkan aku dan Seulgi yang kini memberi pelajaran pada jalang itu." Irene pun melepaskan jambakkannya dan sedikit mendorong badan Hana.

Kini giliran Jennie dan Seulgi yang menyiksa Hana. Irene hanya menyeringai menatap kedua sahabatnya memaki dan menampar jalang itu.

Tampak Hana yang terlihat pucat, dan lebam dimana-mana. Bahkan darah segar telah keluar dari hidung dan ujung bibir Hana.

"Stop!" Cegah Irene menghentikan gerakan Seulgi dan Jennie.

"Sudah biarkan dia. Cukup sampai disini saja. Lihatlah wajah jalang itu, ck tadi menantang ku kini merikuk seperti itu, hahah." Irene hanya menggelengkan kepalanya lalu pergi yang diikuti kedua sahabatnya meninggalkan Hana sendirian.

BAD×GOOD [VRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang