My Friend (5)

3.7K 364 60
                                    

Jimin terduduk dilantai rumah sakit, dia tak menyangka perbuatannya yang sangat kejam berakhir seperti ini.

Baekhyun menatap nanar pintu ruangan rose, pikirannya berkecambuk saat ia tau dia sendiri yang membunuh anaknya didalam rahim rose, baekhyun sendiri yang membunuhnya.

Kepala taehyung berdenyut keras memikirkan semua yang terjadi pada rose selama ini, kenapa? Kenapa dia tak pernah mempercayai rose.

Kepalanya semakin pusing mengingat kenyataan pahit dari dokter pasien rose mengalami keguguran sejak seminggu yang lalu, diperkirakan ia mengalami kekerasan saat melakukan berhubungan sehingga anaknya tak tertolong lagi. Baekhyun satu satunya tersangka yang membuat rose seperti ini

Dan yang tak habis pikir adalah jimin, jika tidak mengingat jimin sahabatnya dan juga kakak rose bisa dipastikan jimin mati ditangannya sekarang juga pasien sepertinya sering mengalami kekerasan, mengingat terjadi penebalan ditulang lututnya sehingga mengakibatkan kemungkinan besar pasien sulit berjalan nantinya, kepala taehyung berdenyut keras membuatnya merintih sakit.

Dan sekarang air mata jatuh dimata taehyung, hal ini yang paling menyakitkan dari semua kenyataan yang ada kemungkinan besar pasien akan mengalami depresi, selama ini ia hanya meminum obat penenang jadi jika obat itu kita hentikan, akan berakibat pada mentalnya sungguh ia tak sanggup menerima kenyataan yang ada, ini salahnya tak pernah mempercayai rose.

"Kenapa kalian lakukan ini" lirih taehyung dengan air mata yang tak henti mengalir. Membuat semua orang menatapnya

"Apa salahnya" hancur sudah pertahan taehyung "hanya karna keegoisan kalian, kalian tak mempunyai hati"

Jimin menunduk, ia tau ini salahnya . Rose adiknya adik kandungnya namun jimin memperlakukannya layaknya binatang "aku menyesal"

"Dia adikmu jim, kenapa kau lakukan dia seperti ini, dia dulu hanya anak kecil itu kecelakaan itu murni takdir tuhan. Tapi apa kau menyalahakannya sampai kalian sudah dewasa"

"Kau tidak lebih dari binatang, kau tak pantas disebut manusia saat ini" jimin menunduk ia tau, ia pantas semua yang dikatakan taehyung semua benar

"Dan kau" taehyung menunjuk baekhyun "jika kau mencintai rose, kau tak mungkin ikut menyiksanya, kau tidak mencintainya kau hanya terobsesi padanya untuk menghancurkan aku"

Baekhyun mendongak "aku mencintainya" taehyung tersenyum remeh mendengarnya

"Lalu kenapa kau menyakitinya"

"Kenapa kau menyiksanya"

"Kau punya istri, lihat istrimu berada disampingmu"

"Jika kau mencintainya, kau pasti membuatnya bahagia"

Ucapan berentet dari taehyung menusuk kedalam hati baekhyun, semua bungkam tak ada yang bersuara menyaksikan kedua kakak beradik ini.

"Lalu apa beda dengan dirimu" baekhyun membungkam taehyung "kau secara tidak langsung juga ikut menyakitinya" baekhyun terkekeh melihat taehyung

"Jika kau mempercayai dia, dia tak akan seperti ini kim taehyung" "selama hidupnya ia hanya mengharapkan mu, tapi apa kau bahkan tak mempercayainya"

Ucapan baekhyun seakan menampar taehyung dengan keras, betul ia juga ikut andil dalam menyakiti rose.

.

Setelah kejadian didepan ruangan rose saat ini semua ada didalam ruangan rose, menantikan kesadaran wanita itu.

Rahim rose sudah dibersihkan, luka disekujur tubuh rose sudah diobati, jimin setia duduk disamping adiknya memegang tangan sang adik erat, seraya mengucapkan maaf.

Tidak dengan baekhyun, yang hanya duduk dan berfikir bahwa ia kehilangan anak dari wanita yang ia cintai.

Lain lagi dengan taehyung, ia sedari tadi tak berani mendekat kearah rose walaupun ia ingin, ia hanya merasa ini perbuatanya.

Andai ia mempercayai rose?

Andai ia mendengarkan rose?

Semua terandai andai dalam pikiran taehyung, ia tak berhasil menjaga sahabat dan juga orang yang dicintainya ini.

"Kau berhasil" semua keheningan pecah akibat suara taehyung "kau berhasil menghancurkan ku baekhyun, bukankah ini yang kau inginkan"

Keheningan kembali tercipta, baekhyun tak menangapi ucapan adiknya. Baekhyun hilang dalam pikirannya sendiri betul ia menyakiti 2 hati yang ia cintai taeyon dan rose.

.

Sudah 2 hari rose sadar, namun ada yang berbeda ia tak mengenali satu orang pun dan ia sampai sekarang tak mengeluarkan suara bahkan satu kata pun.

Dokter mengatakan ini karna depresi yang ia hadapi, yang rose lakukan saat ini hanya menangis dan setelah itu tertawa hampir seperti orang gila.

Sungguh kenyataan yang sangat sulit untuk diterima, kenyataan yang sangat sangat menyakitkan.

"Rose" jimin mendekati rose yang duduk diranjang, yang hanya menatap kosong televisi, tak ada pergerakan dari rose saat ini "rose" jimin memegang tangan rose namun masih dengan kediaman rose dan tanpa pergerakan

Jimin mengehela nafas lelah "aku kakakmu" lagi lagi ucapan jimin membuat rose menangis, entah berkali kali jimin mengungkapkan itu berkali kali juga airmata rose jatuh tanpa suara.

Jimin mundur, sungguh ia tak sanggup bahkan untuk menenangkan rose pun ia tak bisa, taehyung maju setelah diam akhirnya ia memberanikan diri untuk menenangkan rose diusapnya lembut tangan rose "tenanglah rose" bisikan lembut taehyung berhasil membuat rose menghentikan tangisnya, namun rose masih tetap tak merespon keberadaan taehyung.

Baekhyun melihat kejadian itu dari luar, ia tak bisa masuk semua melarangnya setiap kali rose melihat baekhyun ia akan menangis ketakutan dan menjerit histeris, sehingga semua orang melarangnya menemui rose.

Dokter sudah mengajukan untuk rose dirawat dirumah sakit kejiwaan namun taehyung membantah dengan keras bahwa rose-nya tak gila.

.

Disinila mereka sekarang taehyung baekhyun dan jimin, mereka memutuskan untuk membicarakan masalah rose saat ini.

Mereka tak mungkin membiarkan rose dengan keadaan seperti ini, harus ada keputusan yang diambil saat ini.

"Aku akan membawanya pergi" tentu ucapan taehyung tak disetujui kedua lelaki dihadapannya mereka semua beranggapan mereka bisa menyembuhkan rose

"Kau memang kakaknya" ada jeda diucapan taehyung "tapi kau tau, kau bahkan tak mengenalnya lebih baik dibanding aku" hancur hati jimin ucapan taehyung benar "bahkan dia seperti ini juga karna mu, biarkan dia bersama ku, dan aku berjanji akan membawa dia kembali padamu jika memang sudah waktunya"

Taehyung menatap baekhyun dalam "kau kakakku, aku tak bisa membencimu walau aku sangat ingin mengingat kejadian ini" taehyung mengehela nafas "kau mencintainya, akupun mencintainya. Ikhlaskan dia pergi bersamaku. Kembalilah pada taeyon dia mencintaimu bahkan disaat seperti ini dia masih menerimamu kembali"

"Tapi rose, percuma kau memaksanya untuk bersamamu itu tak kan bisa, karna hatinya hanya untuku" baekhyun diam diam membenarkan ucapan taehyung, sampai kapan ia berusaha hati rose tak akan berlabuh padanya.

"Biarkan aku membawanya, aku akan menjaganya"

"Baekhyun maafkan aku, tapi kumohon ikhlaskan dia bersamaku"

"Dan jim, kau sahabatku kakak dari orang yang kucintai. Aku tak bisa melakukannya sekarang tapi-"

Taehyung menghentikan ucapannya, menarik nafas dalam menoleh kearah jimin mata kedua lelaki itu bertemu

"Tapi-- aku meminta restumu, nanti ketika rose sembuh bersama ku, aku akan langsung menikahinya dan bertemu denganmu saat ia sudah menjadi istriku"

Baekhyun diam seribu bahasa, apa ia harus merelakan rose? Apa ia memang tak bisa memiliki rose seutuhnya, hatinya jiwa dan raga?

Jimin? Lelaki itu tak ingin menjadi jahat untuk kedua kali bagi hidup rose, ia harus memberikan kebahagian rose yaitu taehyung






😊

1chapter lagi sad/happy ending

Rose Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang